Share

Kehidupan Terbalik sang Aktris Kondang
Kehidupan Terbalik sang Aktris Kondang
Author: MeowMoe

Bab 1 - Hidup Dalam Tubuh Anna Briel

“Dan… Pemenang aktris terbaik tahun ini jatuh kepada…,” MC menjeda kalimatnya untuk menciptakan suasana tegang di antara semua tamu undangan yang hadir, terutama untuk empat dari lima nominator yang sedang menyimak dengan serius apa yang MC ucapkan.

Dua dari empat nominator yang hadir di sana tampak terdiam karena tegang, berharap nama merekalah yang akan keluar sebagai pemenangnya. Sementara dua lainnya terlihat cukup tenang karena mereka —dan hampir semua tamu undangan yang hadir— sebenarnya sudah bisa menebak siapa yang akan memenangkan penghargaan tersebut.

Lalu, sesuai dengan apa yang ada dalam benak kedua aktris itu, sebuah nama yang sudah selama beberapa tahun belakangan selalu menyabet penghargaan paling prestisius itulah yang dikumandangkan dengan penuh semangat oleh sang MC.

“Jessica Wright…!” Seru MC, yang langsung disambut dengan riuh tepuk tangan seluruh orang yang hadir dalam acara bergengsi itu.

Semua orang berdiri dan bertepuk tangan, namun tidak dengan ekspresi bahagia yang seharusnya tergambar di wajah mereka.

Walau beberapa diantara mereka ada yang tersenyum, tapi senyum mereka bukanlah senyum kebahagiaan. Itu adalah senyum yang menunjukkan rasa simpati pada si pemenang penghargaan yang tidak bisa hadir karena sedang terbaring koma di rumah sakit setelah mengalami insiden penyerangan di apartemennya dua hari yang lalu.

Sebuah usaha pembunuhan yang terjadi pada Jessica Wright, membuat aktris cantik yang sangat dipuja karena bakat luar biasanya dalam seni peran, yang diganjar dengan puluhan penghargaan baik dari dalam dan luar negeri, hampir meregang nyawa.

❀❀❀

Klik…

Gadis remaja 17 tahun berparas manis yang sejak tadi menonton acara penghargaan melalui ponselnya itu, mematikan layar ponsel saat merasa muak mendengar tepuk tangan disertai ekspresi sedih hampir semua orang yang ditampilkan di sana.

Andai masih hidup di dalam tubuhnya sendiri, dia tentu akan pergi ke acara tersebut untuk menerima piala dari penghargaan yang diterimanya, dan tentu akan membuat semua orang yang ada di aula itu —yang sebagian besar adalah fansnya—, dapat merayakan kemenangannya dengan berbahagia. Tidak seperti yang ia lihat barusan.

Gadis itu meletakkan kembali ponselnya ke meja kecil yang berada di dekat ranjang tidurnya, lalu beranjak pergi ke jendela untuk menghirup udara segar setelah merasa mual dengan aroma khas rumah sakit di mana ia kini sedang dirawat untuk pemulihan diri setelah mengalami sebuah kecelakaan kecil.

“Sudah dua hari berlalu tapi tidak ada seorangpun dari pihak Wright Entertainment yang datang mengunjungiku?” desisnya, mengumpatkan rasa kesal sekaligus keprihatinannya pada Anna Briel, aktris muda yang kini telah menjadi wadah dari jiwanya.

“Yah…, pasti karena mereka tahu kalau Anna hanya mengalami kecelakaan kecil.”

Apa yang ia katakan memang sesuai dengan kenyataan yang terjadi, —yang sebenarnya telah berubah tanpa ada yang mengetahuinya sama sekali, kecuali dirinya, Anna, dan tunangannya.

Anna yang memutuskan bunuh diri dengan terjun dari balkon apartemen miliknya yang berada di lantai 33 tower, harusnya sudah tewas.

Sedangkan dia sendiri —yang kini berada dalam tubuh Anna—, harusnya juga sudah tewas setelah mengalami penyerangan brutal oleh tunangannya.

Dia, Jessica Wright, merasakan sendiri saat kematian datang menjemputnya.

Tunangannya menduga jika Jessica akan menghancurkan nama baik keluarganya setelah wanita itu memergokinya berselingkuh dengan Anna. Tanpa berpikir panjang ia langsung menyerang Jessica dengan menusukkan pisau dapur sebanyak puluhan kali ke tubuh wanita berusia 30 tahun itu.

Anehnya setelah kejadian itu, baik Jessica Wright, juga Anna Briel, masih hidup, —walau tubuh mereka telah tertukar.

Dari informasi yang dibacanya di surat kabar online, apa yang terjadi pada dirinya memang sudah sesuai dengan apa yang telah dialaminya. Ia memang mengalami koma —walau sebenarnya sudah mati— setelah diserang seseorang di apartemennya.

Tapi, apa yang terjadi pada Anna Briel sangat berbeda dari apa yang sudah diketahuinya.

Anna, yang saat itu juga sedang berada di dalam apartemennya, telah dilihatnya sendiri melompat dari balkon apartemen setelah menerima caci maki darinya yang marah karena salah mengira jika Anna lah yang telah merayu tunangannya.

Anehnya dalam surat kabar itu dikatakan jika Anna hanya mengalami cedera ringan setelah mengalami kecelakaan akibat tertabrak pesepeda yang menerobos jalur para pejalan kaki.

“Haaahhh... dipikir berapa kali pun tetap membuatku bingung. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa semua orang dan para perawat juga dokter mengatakan jika Anna benar-benar hanya mengalami kecelakaan kecil?” ucap Jessica pelan sembari menggosok-gosok hidungnya yang sangat peka dengan aroma khas rumah sakit.

Mengabaikan ingatan tentang hal itu, Jessica menghela napas panjang saat mengambil kembali kenangan dari kehidupan yang telah Anna jalani, yang kini tertanam dengan sangat jelas di dalam ingatannya.

“Jadi ini yang dia rasakan selama ini?”

Setelah jiwanya masuk ke dalam tubuh Anna dan mendapatkan ingatan gadis itu secara ajaib, barulah dia tahu apa yang selama ini Anna rasakan.

Karena itu juga dia merasa sangat menyesal atas apa yang telah dituduhkannya dengan sangat kejam pada Anna hingga gadis itu nekat melompat dari balkonnya, padahal Anna benar-benar tidak pernah merayu tunangannya. Justru tunangannya lah yang selalu berusaha merayu gadis SMA itu.

Dalam ingatan Anna yang muncul begitu saja di benaknya, malam itu Anna datang ke apartemennya karena ingin melaporkan usaha demi usaha pelecehan seksual yang sudah tunangannya lakukan pada dirinya. Sayangnya Jessica saat itu belum pulang dari kantornya dan Anna malah bertemu tunangannya yang kebetulan sedang menunggu Jessica juga di dalam apartemennya.

Dari ingatan tersebut, ia akhirnya tahu jika Anna adalah gadis yang sangat baik, jujur, juga pekerja keras. Anna bahkan masih memikirkan nama baik Jessica dan tunangannya hingga ingin melaporkan tindakan pelecehan seksual itu secara pribadi dan tertutup. Padahal sebagai aktris pendatang baru, Anna harusnya bisa memanfaatkan keadaan itu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat dan mempermudah karirnya.

Selain itu Jessica juga akhirnya tahu kalau tindakan nekat Anna saat itu adalah hasil dari menumpuknya rasa putus asa Anna dalam menjalani karirnya sebagai seorang aktris pemula.

Anna yang baru 6 bulan merintis karirnya sebagai aktris, sebelumnya juga sudah banyak menerima kata-kata hinaan dari Jessica akibat muak melihat cara Anna berakting, yang dianggapnya sangat buruk.

Sudah banyak rasa sakit yang menumpuk di dalam hati Anna akibat sikap kasarnya itu. Belum lagi ditambah kehidupan berat yang Anna jalani sebagai salah satu anak dari pasangan miskin yang sering menerima hinaan dari orang-orang di tempat kerja sambilannya, juga teman-teman di sekolahnya.

Anna yang masih bisa berbesar hati walau harus menerima banyak hinaan sepanjang hidupnya itu pada akhirnya tidak bisa menahan sakit hatinya lagi saat menerima kata-kata kasar Jessica di malam itu, yang menyebut dirinya sebagai pelacur licik karena mengira jika Anna telah memperdaya dan merayu tunangannya.

Kata-kata itulah yang memicu Anna untuk melakukan bunuh diri.

Anna yang sudah sangat mengenal perangai buruk Jessica —yang sangat arogan dan angkuh—, tahu jika dirinya tidak akan pernah mengubah pandangan Jessica lagi bagaimanapun ia berusaha menjelaskan kejadian yang sesungguhnya.

“Harusnya bukan kita berdua yang mengalami ini, kan?” gumam Jessica, menatap wajah kabur Anna yang terpantul di kaca jendela.

“Sebagai permintaan maaf, aku akan membalaskan apa yang sudah dia lakukan pada kita berdua. Aku berjanji padamu."

❀❀❀

Comments (6)
goodnovel comment avatar
Budi Tambak
asoy cerita baru
goodnovel comment avatar
sansa m
bagus penulisannya
goodnovel comment avatar
One Piece
bagus ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status