Terima kasih sudah membaca... Terima kasih juga yang sudah memberi dukungan (vote, komentar, dan memberi rate bintang 5) Dukung terus ya... Thank You <3
“Berani sekali kau bicara demikian pada Nona kami!” pengawal pribadi Lovely maju dan membentak asisten Lucas.Pria bersetelan jas hitam itu bahkan hampir meraih kerah baju sang asisten sebelum akhirnya dicegah seseorang yang baru saja tiba dan mendorongnya mundur dengan kedua tangannya.“Jangan mengganggu pekerjaan orang lain. Tolong menyingkir,” ucap pria yang baru saja mendorong sang pengawal, yang tak lain adalah Thomas Wong.Dipermalukan seperti itu tentu saja membuat sang pengawal naik pitam. Ia hendak menyambar kerah kemeja Thomas sebelum berhasil dicegah lagi oleh gertakan Thomas yang mengarahkan telunjuknya ke kejauhan sembari berkata, “Kau pikir Tuan Wright tidak akan bertindak kalau kau berani membuat keributan di sini?”Sang pengawal akhirnya sadar di mana dirinya berada. Ia menoleh untuk melihat Elvin dan buru-buru mengalihkan pandangannya ke lantai setelah mendapatkan Elvin sedang memerhatikannya dengan ekspresi marah. Ia sadar, sehebat apapun pengaruh keluarga Morgan yang
“Bagaimana, Tuan-tuan?” tanya Anna setelah cukup lama tidak mendapatkan tanggapan.Anna tahu kalau mereka masih terpesona pada kecantikan ‘Anna’ yang sudah membuat dirinya —beserta tim penata busana dan tim penata rias tadi— juga terpesona. Tapi ia harus segera menyelesaikan pekerjaan di tempat itu agar bisa segera pergi mengurus hal lain setelah proses syuting selesai. Jadi, walau masih merasa bangga dan masih ingin menikmati tatapan terpesona orang-orang itu pada penampilan dirinya yang sedang berada di dalam tubuh ‘Anna’, ia harus segera mengakhiri suasana menghipnotis tersebut secepatnya.“Ah… oh… i-ini…” Feng Yu yang mendapatkan tatapan Anna paling lama sampai tergagap, sebenarnya tidak bisa menangkap dengan benar apa yang baru saja Anna katakan pada dirinya dan Lucas.Baru setelah mobil produksi terbaru Wright Automotive tiba di sana, Feng Yu akhirnya bisa mengingat apa yang baru saja Anna tanyakan.“Oh ini… maksud saya…, gerakan meliuk-liuk seperti yang Anda sarankan agar lebih
“Tidak mengambil adegan ulang, Tuan Rose?” tanya Anna setelah cukup lama menunggu keputusan yang biasanya akan seorang sutradara lakukan walau pengambilan gambar pertama dirasa sudah cukup sempurna.Walau tahu apa yang dilakukannya sudah cukup baik, tapi tetap saja seorang sutradara biasanya akan melakukan pengambilan gambar ulang sebagai cadangan atau berharap jika aktrisnya akan melakukan hal yang jauh lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Karena itulah Anna bertanya.Namun Lucas yang sudah terlalu senang dengan pengambilan gambar pertama itu mencukupkannya sampai di situ. Ada hal penting lain yang ingin segera dibicarakannya dengan Anna mengenai film Pure Love yang masih tertunda karena Jeany memboikot Anna. Ia lebih memilih untuk tidak membuat ‘masalah’ pada Anna yang mungkin akan kesal jika disuruhnya mengambil gambar ulang.“Tidak… ini sudah cukup. Wow… Anda benar-benar luar biasa, Nona Briel! Dari mana Anda belajar mengemudi seperti itu?” Pertanyaan pertama Lucas layangkan untuk
Di sebuah bar pukul 7 malam…Joey Davies akhirnya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang yang telah menyelamatkan hidupnya dari jurang kemiskinan. Setelah menunggu cukup lama untuk bisa bertemu dengan orang yang hanya dikenalnya dengan nama Tuan Sei, Joey akhirnya mendapatkan waktu temu dari orang yang dikenal sebagai penguasa dunia mafia Kota X tersebut di bar miliknya, tempat mereka biasa bertemu.“Silahkan ikuti aku,” pinta seorang wanita berpakaian ketat pada Joey yang sudah menunggu di bar selama 1 jam lebih.“Terima kasih,” sahut Joey sembari berdiri dan pergi mengikuti wanita itu menaiki lift ke lantai dua.“Silakan tunggu di sini,” pinta si wanita lagi sebelum pergi meninggalkan Joey di dalam sebuah bilik yang mirip sebuah bilik telepon umum di zaman dahulu.Memang seperti itulah cara Joey selama ini berinteraksi dengan Tuan Sei. Ia akan meminta waktu atau diberikan waktu untuk datang ke tempat itu saat akan diberikan sebuah tugas, dan mereka akan berbicara dari balik d
“Masih berkirim pesan dengan kenalanmu?” tanya Elvin yang sedari tadi merasa gelisah dan berjalan mondar-mandir di sekitar ranjang.Elvin sebenarnya sudah merasakan lelah sejak makan malam tadi dan ingin segera pergi tidur setelah mandi. Namun Anna yang sepertinya tidak peka tampak duduk santai di tengah-tengah ranjang sembari berkirim pesan dengan orang lain di ponselnya.“Ya,” sahut Anna. Ia masih menatap ponselnya beberapa detik lagi sebelum akhirnya mendongak, menatap Elvin yang baru saja memutuskan duduk di tepi ranjang, “Omong-omong, kapan kau akan memberiku kartu kredit?” tanya Anna, membuat Elvin sempat terdiam sebelum menunjuk ke pintu ruang kerja Anna.“Sudah ada di atas meja. Lisensi mengemudimu juga sudah ada di sana. Tapi kami baru bisa memberikan mobilnya setelah iklannya launching,” sahut Elvin. Ia ingat Rainhard sudah mengurus semuanya dan memberitahu jika dirinya sudah meletakkan semua yang nyonya mudanya butuhkan di atas meja, di dalam ruang kerjanya.“Bagus.”“Ada se
“Apakah Wright Group menyediakan jasa pengawalan untukmu setelah kita menandatangani kontrak kerja sama dengan salah satu anak perusahaan mereka?” tanya Thomas lagi.“Mungkin.”“Mungkin? Bukannya kau tadi datang bersama mereka?”“Saya tidak tahu. Mereka datang menjemput saya pagi-pagi sekali dan saya ikut karena mereka mengatakan bahwa mereka akan mengawal saya untuk menghindari penyerangan seperti kejadian beberapa hari lalu,” sahut Anna, berbohong.“Berarti benar mereka ingin mengawalmu setelah kau menjadi brand ambassador di salah satu anak perusahaannya. Aneh, padahal aku tidak membaca adanya kesepakatan itu di dokumen kontrak kemarin.”“Mungkin saja mereka itu bagian dari layanan khusus,” sahut Anna asal-asalan.“Lihat, dia sepertinya merasa bingung dengan apa yang Anda berdua bicarakan,” Orin memotong sembari tersenyum menatap Joey yang duduk di seberangnya, tepat di samping Anna.Thomas yang duduk di seberang Anna, di samping Orin, mengomentari sambil menatap Joey, “Jangan khawa
Lima hari telah berlalu semenjak rapat tim kecil Anna di Cross X Cafe berlangsung. Anna yang sudah melewati serangkaian kecil pembacaan naskah dan menyetujui penambahan adegan dalam film Pure Love akhirnya mulai bekerja setelah film itu memasuki tahap pengambilan gambar.Seperti yang Lucas harapkan, Anna benar-benar menunjukkan bakat luar biasanya tiap kali sang sutradara memulai pengambilan gambar, terutama saat adegan awal di mana dirinya dan sang tokoh utama pria berpisah. Anna yang awalnya hanya tampak seperti seorang gadis SMA biasa tiba-tiba berubah menjadi sosok dari karakter yang ia perankan saat kata “action” Lucas kumandangkan.“Luar biasa," Alessio Bergomi, sang penulis cerita, berbicara sembari menyeka air mata dengan ujung lengan bajunya. "Dia bahkan melebihi ekspektasi saya. Penghayatannya dalam memerankan peran itu benar-benar jauh lebih dalam dibandingkan tulisan saya akan tokoh yang dia perankan,” komentarnya lagi saat Lucas menjeda adegan berikutnya hanya untuk mencar
“Tidak usah terlalu tegang begitu, Tuan Rose. Nilai kontrak terbarunya sebenarnya jauh lebih murah dari bayaran Jessica.”Thomas bisa melihat kelegaan pada ekspresi wajah Lucas.Tapi hanya sebentar. Lucas, juga Alessio, tersentak kaget saat Thomas mengucapkan angkanya.Sebelum Lucas protes seperti yang tadi Darwin lakukan, Thomas buru-buru berbicara lagi, “Sebenarnya itu sangat murah. Ada harga, ada kualitas. Bahkan mereka berani membayar 10 kali lipat hanya untuk pemeran pembantu,” ucap Thomas dengan poker face-nya. “Dan lagi Anda sudah mendapatkan diskon yang sangat besar di film Pure Love ini. Film Anda berikutnya pasti akan dinanti-nantikan setelah film ini tayang. Belum lagi setelah orang-orang melihat film The Last Prince yang akan tayang setelahnya. Kedua film itu akan menjadi sarana promosi tidak langsung dari film yang akan Anda produksi berikutnya. Bukankah Anda akan mengembalikan modal para investor dengan sangat mudah?”Tanpa sadar Lucas dan Alessio kompak menganggukkan kep