Share

BAB 17: Jangan Panggil Aku Om lagi

Aku sadar, hati ini mulai tergelincir semakin jauh. Entah kapan tepatnya perasaan aneh itu mulai hadir. Mungkinkah seiring pertemuan kami atau jangan-jangan, semenjak pertama kali melihatnya?

Bagaimana dengan om Shiraj sendiri, itu masih sebuah misteri. Yang jelas, tak ada yang berubah dari sikap pria itu padaku. Ia tetap hangat tanpa menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Sementara, aku begitu kesulitan menutupi sinyal ketertarikan padanya.

Hubungan pertemanan kami tetap berlanjut hingga aku duduk di bangku kuliah. Bahkan sepertinya, intensitas pertemuan kami menjadi lebih sering ketimbang dulu.

Perlahan, aku juga mulai merasakan ‘perubahan’ sikap dalam dirinya. Aku mungkin terhitung gadis yang kurang pengalaman. Namun aku yakin, bisa merasakan ada yang berbeda dengan om Shiraj.

Cara ia menatapku, terkesan lebih dalam dan intens. Hati kecilku mengatakan, kami memiliki perasaan yang sama.

Terkadang, aku kerap tertantang untuk membuktikannya. Entah dengan berlama-lama menatapnya hingga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status