Share

Mimpi tapi nyata

Bab 21

"Maafkan kami, Tuan. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi Tuhan berkehendak lain. Nyonya Airin telah berpulang," ujar dokter Faisal dengan raut wajah menyesal dan sedih.

Tanpa menghiraukan kata-kata dokter Faisal lebih lanjut, Salwa menghambur masuk ke dalam ruangan, tempat mommynya sudah berbaring kaku dengan kain panjang yang menutupi tubuhnya. Semua alat medis sudah terlepas.

"Mommy, kenapa meninggalkan Salwa? Kenapa Mom pergi?" ratap gadis itu. Salwa memeluk tubuh mommynya dengan perasaan hancur.

"Mommy sudah janji akan melihatku menjadi orang yang sukses. Mommy sudah menyaksikan aku tumbuh dari kecil hingga sebesar ini. Kenapa mommy ingkar janji? Kenapa?" Salwa menjerit-jerit. Bahunya terguncang. Dia meronta dalam pelukan bi Lastri.

"Non, tenanglah. Ini semua sudah kehendak Tuhan. Lihatlah, sekarang Nyonya sudah tidak sakit la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mommy Bii
Kepikiran permintaan airin ni pasti si regan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status