Share

Masalah lain datang!

Semenjak kejadian jatuhnya Mr. Xiao, sudah tiga hari belakangan ini Shaina dan Kay mendapat hukuman dari Mr. Xiao. Sebab Mr. Xiao adalah salah satu orang yang berpengaruh di daerah tersebut dan juga memiliki sebagian besar saham di restoran itu. Oleh sebab itu menejer restoran tersebut pun tak berani untuk tidak mematuhi apa yang sudah di putuskan oleh Mr. Xiao. Sebab kalau menejer restoran itu tidak mematuhinya entah apa yang akan diterima oleh restoran yang di Kelola oleh menejer tersebut. membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk menejer perusahaan itu berdiri. Hukuman yang diberikan Mr. Xiao kepada Shaina dan Kay pun memang cukup membuat orang yang mendengarnya bergidik. Mr. Xiao jelas orang yang sangat kejam, dan tega terhadap siapa saja yang mengusiknya apalagi mempermainkannya. Mr. Xiao tidak akan menerima pendapat atau bahkan sanggahan. Walaupun bukan Shaina yang melakukannya. Apalagi Shaina sering menolaknya dengan halus ketika Mr. Xiao mengajak kencan. Jelas menjadi sebuah alasan yang bagus untuk mengancam Shaina. Maka dari itu Shaina mau tidak mau harus ikut menerima hukuman tersebut. Bahkan setelah Mr. Xiao mendapatkan perlakuan tempo hari, sampai saat ini amarahnya belum juga padam.

“kenapa kau menuduhku.”. ucap Shaina kepada Kay yang berdiri di depannya. “kenapa. Apa aku pernah menyakiti perasaanmu sebelumnya?.”. Lanjut Shaina.

“Hahahaha, memang kau seharusnya menerima hukuman ini.”. Ucap Kay dengan terkekeh.

“Tapi kenapa Kay? Kenapa kau setega itu kepadaku!.”. Shaina berbicara dengan nada suara yang bergetar. Tak terasa air mata menetes menyentuh pipinya yang halus. Tanpa menjawabnya lagi, Kay pun meninggalkan Shaina begitu saja. Nampak sekali kalau Kay sengaja melakukannya. Sambil meratapi nasibnya yang menyedihkan. Shaina bersandar pada loker kerjanya. "Memang aku bukan perempuan yang baik, tapi aku tidak akan pernah mau menyerahkan diriku kepada laki-laki hidung belang manapun. Tapi apa yang bisa lakukan, Keputusannya tinggal besok. Kalau aku tidak mau menuruti hukuman yang diberikan oleh Mr. Xiao aku akan kehilangan pekerjaanku.". Ucap Shaina dalam hati. Perasaannya terus bergejolak, pikirannya terus melayang-layang. Selain harus menghadapi hukuman yang diberikan oleh Mr. Xiao, Shaina juga butuh pekerjaan ini untuk menyelesaikan permasalahan lainnya yang belum selesai di Jakarta. Saat ini yang dibutuhkan Shaina adalah kekasihnya, mungkin jika kekasihnya ada Shaina bisa menceritakan keluh kesahnya dan barang kali mendapat pembelaan dari kekasihnya.

***

Di ruangan lainnya, Kay merasa puas setelah membuat Shaina dalam masalah. Walaupun risiko yang Kay tanggung pun cukup besar. “Tidak masalah.”. pikir Kay. “Yang penting aku sudah berhasil membuat Shaina dalam masalah, toh memang Kay sering melakukan hukuman ini sebagai pekerjaan sampingan”. Lanjut Kay dalam hati. Meskipun hukuman yang diderita Kay sudah sering Kay lakukan, tapi Kay juga harus mengakui bahwa untuk membayangkan apa yang akan Kay lakukan untuk menuntaskan hukuman itu saja sudah cukup membuat Kay jijik. Tak berselang lama menejer restoran pun memanggil Kay ke ruangannya sesegera mungkin. “Kau memang Wanita yang licik Kay.”. Ucap menejer restoran itu, Ketika melihat Kay masuk ke ruangannya. Kay menghampiri menejer restoran dengan wajah yang sangat menggoda. “Bagaimana pun Kay adalah Wanita yang sangat menggoda. Sebelum dia menerima hukuman dari Mr. Xiao, bagaimana jika aku mengambil sedikit keuntungan dari Kay.”. ucap Menejer restoran dalam hati. “maaf Pak. Ada apa bapak memanggil saya?.”. Ucap Kay halus.

“jangan banyak tanya!. Cepat duduk.”. tegas sang menejer. Setelah Kay duduk. Menejer restoran segera memberitahukan maksudnya memanggil Kay ke ruangannya.

Setelah menejer restoran memberitahu tujuannya kepada Kay, nampak terlihat di matanya yang untuk mengambil keuntungan.  Menejer restoran  meyakini bahwa Kay tidak akan bisa menolak permintaan dari menejer restoran tersebut. Apalagi ini menyangkut masalah pekerjaannya. Jika Kay menolah sudah pasti dia akan dikeluarkan. Karena telah mencelakai Mr. Xiao. “Baik Pak.”. ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda. Rupa-rupanya Daerah itu sudah cukup terkenal sejak dulu menjadi tempat prostitusi terselubung. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status