Home / Romansa / Kekasihku Berengsek / Masalah lain datang!

Share

Masalah lain datang!

last update Huling Na-update: 2021-08-23 00:56:51

Semenjak kejadian jatuhnya Mr. Xiao, sudah tiga hari belakangan ini Shaina dan Kay mendapat hukuman dari Mr. Xiao. Sebab Mr. Xiao adalah salah satu orang yang berpengaruh di daerah tersebut dan juga memiliki sebagian besar saham di restoran itu. Oleh sebab itu menejer restoran tersebut pun tak berani untuk tidak mematuhi apa yang sudah di putuskan oleh Mr. Xiao. Sebab kalau menejer restoran itu tidak mematuhinya entah apa yang akan diterima oleh restoran yang di Kelola oleh menejer tersebut. membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk menejer perusahaan itu berdiri. Hukuman yang diberikan Mr. Xiao kepada Shaina dan Kay pun memang cukup membuat orang yang mendengarnya bergidik. Mr. Xiao jelas orang yang sangat kejam, dan tega terhadap siapa saja yang mengusiknya apalagi mempermainkannya. Mr. Xiao tidak akan menerima pendapat atau bahkan sanggahan. Walaupun bukan Shaina yang melakukannya. Apalagi Shaina sering menolaknya dengan halus ketika Mr. Xiao mengajak kencan. Jelas menjadi sebuah alasan yang bagus untuk mengancam Shaina. Maka dari itu Shaina mau tidak mau harus ikut menerima hukuman tersebut. Bahkan setelah Mr. Xiao mendapatkan perlakuan tempo hari, sampai saat ini amarahnya belum juga padam.

“kenapa kau menuduhku.”. ucap Shaina kepada Kay yang berdiri di depannya. “kenapa. Apa aku pernah menyakiti perasaanmu sebelumnya?.”. Lanjut Shaina.

“Hahahaha, memang kau seharusnya menerima hukuman ini.”. Ucap Kay dengan terkekeh.

“Tapi kenapa Kay? Kenapa kau setega itu kepadaku!.”. Shaina berbicara dengan nada suara yang bergetar. Tak terasa air mata menetes menyentuh pipinya yang halus. Tanpa menjawabnya lagi, Kay pun meninggalkan Shaina begitu saja. Nampak sekali kalau Kay sengaja melakukannya. Sambil meratapi nasibnya yang menyedihkan. Shaina bersandar pada loker kerjanya. "Memang aku bukan perempuan yang baik, tapi aku tidak akan pernah mau menyerahkan diriku kepada laki-laki hidung belang manapun. Tapi apa yang bisa lakukan, Keputusannya tinggal besok. Kalau aku tidak mau menuruti hukuman yang diberikan oleh Mr. Xiao aku akan kehilangan pekerjaanku.". Ucap Shaina dalam hati. Perasaannya terus bergejolak, pikirannya terus melayang-layang. Selain harus menghadapi hukuman yang diberikan oleh Mr. Xiao, Shaina juga butuh pekerjaan ini untuk menyelesaikan permasalahan lainnya yang belum selesai di Jakarta. Saat ini yang dibutuhkan Shaina adalah kekasihnya, mungkin jika kekasihnya ada Shaina bisa menceritakan keluh kesahnya dan barang kali mendapat pembelaan dari kekasihnya.

***

Di ruangan lainnya, Kay merasa puas setelah membuat Shaina dalam masalah. Walaupun risiko yang Kay tanggung pun cukup besar. “Tidak masalah.”. pikir Kay. “Yang penting aku sudah berhasil membuat Shaina dalam masalah, toh memang Kay sering melakukan hukuman ini sebagai pekerjaan sampingan”. Lanjut Kay dalam hati. Meskipun hukuman yang diderita Kay sudah sering Kay lakukan, tapi Kay juga harus mengakui bahwa untuk membayangkan apa yang akan Kay lakukan untuk menuntaskan hukuman itu saja sudah cukup membuat Kay jijik. Tak berselang lama menejer restoran pun memanggil Kay ke ruangannya sesegera mungkin. “Kau memang Wanita yang licik Kay.”. Ucap menejer restoran itu, Ketika melihat Kay masuk ke ruangannya. Kay menghampiri menejer restoran dengan wajah yang sangat menggoda. “Bagaimana pun Kay adalah Wanita yang sangat menggoda. Sebelum dia menerima hukuman dari Mr. Xiao, bagaimana jika aku mengambil sedikit keuntungan dari Kay.”. ucap Menejer restoran dalam hati. “maaf Pak. Ada apa bapak memanggil saya?.”. Ucap Kay halus.

“jangan banyak tanya!. Cepat duduk.”. tegas sang menejer. Setelah Kay duduk. Menejer restoran segera memberitahukan maksudnya memanggil Kay ke ruangannya.

Setelah menejer restoran memberitahu tujuannya kepada Kay, nampak terlihat di matanya yang untuk mengambil keuntungan.  Menejer restoran  meyakini bahwa Kay tidak akan bisa menolak permintaan dari menejer restoran tersebut. Apalagi ini menyangkut masalah pekerjaannya. Jika Kay menolah sudah pasti dia akan dikeluarkan. Karena telah mencelakai Mr. Xiao. “Baik Pak.”. ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda. Rupa-rupanya Daerah itu sudah cukup terkenal sejak dulu menjadi tempat prostitusi terselubung. 

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Kekasihku Berengsek   Menyusun rencana

    BAB MENYUSUN RENCANADipenghujung malam. Di luar sana udara cukup mampu untuk menusuk tulang. Beruntung, suara jangkrik yang bersahutan dengan sisa tetes hujan yang turun sejak tadi malam mampu menjagaku dari rasa kantuk. Karena itu pula aku betah berlama-lama di salah satu sudut ruang yang tak terlalu luas, namun cukup membuatku nyaman berada di dalamnya. Seperti indekos kebanyakan. Ada Kasur lusuh, buku yang sampulnya habis dimakan rayap, bantal yang bau apek, ada pula sertifikat-sertifikat yang sudah terbungkus kaca terpampang di dalamnya. Aku dan teman-teman mendapatkan sertifikat-sertifikat itu dari kampus. Namun di situlah mataku tertuju. Terpatri di dinding kumal berwarna hijau. Sertifikat dengan warna seperti buah jeruk, dihiasi salah seorang tokoh pewayangan ini tak hanya menjadi hiasan saja. Tapi juga sebagai kenanganku saat pertama kali melihat Shaina di salah satu seminar yang diadakan oleh kampus tempatku menimba ilmu. Kala itu aku terpe

  • Kekasihku Berengsek   Putus

    BAB PUTUSKetika itu pukul Sembilan malam, di dalam rumah di wilayah pinggiran dekat dengan ibu kota, seorang perempuan muda sedang bertengkar dengan seorang pria. Kalau diperhatikan dengan seksama pertengkaran mereka. Perempuan muda itu agak sedikit meremehkan lawannya. Sembari membanting pintu dengan keras, perempuan muda itu kemudian melemparkan beberapa lembar uang kearah Pria tersebut. “Apa maksudmu?” Ungkap pria itu dengan marah. Tanpa menjawab apa-apa perempuan muda itu melempar lagi beberapa uang kertas berwarna biru kearah pria tersebut. Kemudian berseru karena amarahnya sudah membuncah. “ini kan yang kamu inginkan. Ambil semua itu” Geram perempuan muda tersebut. “aku ingin sekali memutuskan hubungan ini sejak lama denganmu. Tapi entah kenapa. Hatiku berkata tidak.” Ujar Shaina dalam hati di hadapan laki-laki yang menyebabkan semua penderitaan ini terjadi. Tapi sayangnya perempuan muda itu sudah terjerembab di jurang cinta terlalu dalam

  • Kekasihku Berengsek   Seperti tersambar petir di siang bolong

    Bab SEPERTI TERSAMBAR PETIR DI SIANG BOLONGDi dalam kamar indekosnya Yudhis kaget bukan kepalang. Jantung Yudhis berdegup lebih kencang dari biasanya. Matanya berkedut, Yudhis ingat dengan jelas ketika bertemu dengan orang tua Shaina waktu itu. Namun, cobaan yang datang silih berganti sepertinya telah menghancurkan kebahagiaan keluarga mereka, itu seperti halnya mewarnai batu taman dengan cantik, namun sebelum taman itu selesai, hujan turun membuat luntur warna yang sudah menghiasi batu yang ada di sana. Dengan pemikiran seperti itu Yudhis merasa kehidupan tidak adil terhadap Shaina. “Si bajingan itu, jika Shaina tidak bekerja untuk melunasi hutang, kejadian seperti ini tidak mungkin akan terjadi.” Umpat Yudhis.Melihat betapa terpukulnya Yudhis, Ghai dan Adit saling memandang satu sama lain. Ghai sendiri menunjukkan campuran emosi di wajahnya saat tau orang tua Shaina sudah tiada. Apalagi dengan cobaan yang menimpa keluarga itu silih berganti. Kemudian mereka berdua

  • Kekasihku Berengsek   Bagas Yudhistira gelisah

    BAB BAGAS YUDHISTIRA GELISAHNyatanya Yudhis enggan untuk mendatangi kediaman orang tua Shaina. Karena Yudhis tahu bahwa kedua orang tua Shaina juga sedang tidak baik-baik saja. Maka dari itu Yudhis tidak mengikuti saran yang diberikan oleh teman-temannya. Yudhis menggerutu dalam hati ”Bua tapa aku ikuti saran mereka, toh mereka juga meninggalkan aku kemarin, di saat aku membutuhkan mereka.” Ungkap Yudhis. Sejurus kemudian pintu kamar Yudhis diketuk dari depan beberapa kali. Namun Yudhis tak juga menanggapi. “ini aku Dhis.” Ujar seseorang dari balik pintu. Suara yang tak asiing lagi di telinga Yudhis. Siapa lagi kalau bukan Anya. Salah satu teman yang cukup dekat dengan Yudhis. “Aku tahu kamu ada di dalam, cepat buka aku ada berita penting untukmu!” Ujar Shaina lagi dengan nada suara memaksa.***“Anya…” Kamu dari mana saja, dari tadi sehabis jam perkuliahan selesai aku mencarimu kemana-mana. Ujar wanita muda itu. Dengan nafas yang terengah-engah wanita muda

  • Kekasihku Berengsek   Tak bisa dihubungi

    BAB TAK BISA DIHUBUNGISebelum Yudhis menunggu di stasiun, satu hari sebelumnya Shaina sempat memberitahu Yudhis untuk menjemputnya. Sambil menanggung kecewa Yudhis segera keluar dari stasiun, terlihat pula Yudhis menggelengkan kepalanya. Lalu Yudhis mampir ke salah satu club malam yang ada di sana untuk sekadar menghilangkan kesedihannya. Yudhis memesan table untuk dirinya sendiri. Kemudian dua botol anggur dan tiga botol bir segera meluncur ke tempat yudhis. Sambil menunggu kabar yang tak kunjung datang dari Shaina, Yudhis menenggak minuman yang ada di mejanya, tak lama kemudian Yudhis tampak mulai mabuk. Salah seorang penari striptis yang ada di club malam dekat stasiun itu menghampiri yudhis. Meminta izin untuk duduk di dekat Yudhis, lantas kemudian mereka mulai berkenalan. Karena sedang mabuk Yudhis sekenanya menimpali obrolan dari penari striptis itu. Entah apa yang dibicarakan oleh penari itu Yudhis menanggapi dengan acuh tak acuh. Disamping itu jug

  • Kekasihku Berengsek   Stasiun

    BAB. STASIUN Bagian IITepat Ketika matahari sepenggalah tingginya. Sesosok laki-laki muda tengah menunggu sesorang di peron salah satu stasiun kereta api di Jakarta. Wajah laki-laki muda itu tampak sumringah. Seperti orang yang sudah lama menanti karena lama tidak bertemu. Setelah semua yang terjadi, Yudhis mendapat kabar bahwa Shaina akan pindah Kembali ke Ibu Kota. Untuk meneruskan kuliahnya yang sempat tertunda karena harus melunasi hutang kala itu. Namun sepertinya Shaina tidak berharap bertemu dengan Yudhis dalam waktu dekat.Yudhis sudah mengatur segala sesuatunya dengan begitu baik. Bahkan meminta bantuan kepada Ghai, dan sahabat-sahabatnya yang lain untuk memberikan kejutan kepada Shaina. Anya diberikan tugas untuk mengobrol dengan Shaina, lalu Ghai diberi tugas sebagai orang yang selalu sigap untuk diperintah kemana saja. “Yang benar saja Dhis, masa kamu suruh aku menjadi seperti babu.” Ungkap Ghai dengan nada mengeluh. “Tolonglah Ghai

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status