Share

Tersaingi

Keluargamu bukan Keluargaku

Part 41

POV Kania

"Kania, dengar. Abang serius," tegas Bang Reno menatapku dalam. Aku tercekat, bibirku terasa beku. Tidak tau harus mengucapkan apa lagi.

"Kania. Kamu tau, perasaan ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Hanya saja dulu Abang terlalu naif untuk mengungkapkan. Sampai suatu hari kamu dilamar orang lain. Saat itulah Abang merutuki kebodohan ini. Tapi sekarang, Tuhan kembali memberi kesempatan buat Abang menyatakan semua ini. Pleas, ini nyata, rasa ini sungguh Kania," ucap Bang Reno lagi yang semakin membuat tubuhku panas dingin.

Jika sudah begini, aku harus bersikap bagaimana?

"Maaf, Bang. Jangan bercanda," ucapku lagi dengan sedikit senyuman. Entah mengapa aku memang bisa melihat ketulusan di mata Bang Reno. Hanya saja menurutku ini terlalu terburu-buru.

"Abang nggak bercanda. Mungkin ini terkesan buru-buru, tapi Abang cuma tidak mau melewatkan kesempatan ini lagi," kilahnya meyakinkan.

"Tapi Kania…."

"Abang nggak minta jawabnya malam ini juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mia Harjoni
thor. kok bs kania alergi udang, lah malemnya aja mamamya maksa kania makan malam karena udah masakin udang kesukaan kania lho. maaf.. lama2 kok jd ga sinkron ya ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status