Share

Bab 42

Shienna masih tepekur di kamarnya dan memikirkan apa yang ia saksikan di televisi. Bryan mengatakan hal semanis itu dan hal itu membuat niatnya untuk mengubur segala tentang Bryan menjadi goyah. Sejak semalam, bahkan hingga matahari terbit, ia masih terjaga dan merasakan kepalanya mulai terasa pening.

Akan tetapi, memejamkan mata dan melupakan segalanya ternyata tidak semudah itu.

Ia sudah berencana untuk mencari tempat tinggal yang akan ia tempati setelah rumah lamanya laku terjual. Ia tak bisa menunda, meski Jennifer tidak keberatan akan keberadaannya di rumah itu, tetapi Shienna merasa tidak nyaman terus-menerus merepotkan sahabatnya itu.

Shienna mengambil ponsel dan menghubungi sebuah nomor yang segera mendapat jawaban dari seberang sana.

“Uhm, Jo, maafkan aku. Bisakah kau menyampaikan pada Damien kalau hari ini aku akan mengambil cuti. Ada beberapa hal yang harus kuselesaikan,” ucap Shienna pada lelaki di saluran seberang yang mendengarkan dengan kesadaran yang baru separuh.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status