Share

Bab 23

Dari wujud perhiasan yang jernih dan bercahaya, Rachel yakin kalau perhiasan itu adalah warisan yang sangat berharga. Harganya juga tentu sangat tinggi, yang mana bahkan orang berduit pun belum tentu bisa membelinya. Namun, Rima malah memberikannya begitu saja kepada Rachel.

Rachel mengangkat gaunnya untuk menumpahkan minuman ke lantai, sehingga tidak ada lagi noda yang tersisa di gaunnya.

“Banyak banyak orang yang iri kayak kamu, makanya aku pakai gaun berbahan kain brokat biar nggak kotor,” kata Rachel, “Eh, tapi kamu nggak mungkin, ‘kan, iri sama aku. Yang tadi pasti nggak sengaja.”

Siska merasa malu setengah mati mendengarnya. Gaun macam apa pula ini bisa tidak ternodai meski sudah ketumpahan minuman?

“Kak Siska, kalau Kakak masih bikin rusuh, pulang saja sana!”

Roy juga saat itu sedang berada di ruang ganti dan menyaksikan apa yang terjadi barusan. Orang yang cukup waras pasti bisa melihat dengan jelas kalau tadi Siska memang sengaja menumpahkan minuman ke gaun Rachel. Roy ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Mia Seomoek
cerita nya bgus,tp ngak enak ny selalu di kunci..trus byar lagi...buat betmut aja..
goodnovel comment avatar
Bang Gondrong
knp komik nya banyak iklan dan harus pake koin buat buka
goodnovel comment avatar
Venska Ririhatuela Kalay
bikin penasaran aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status