Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Langit malam gelap gulita.Di gudang ruang belakang vila keluarga Hutomo, terdengar suara yang menyayat hati.Wajah Rachel pucat dan bibirnya kering.Perutnya yang besar terasa sakit dan darah merah keluar dari tubuh bagian bawahnya.Dia baru hamil delapan bulan, mengapa dia merasa dia seperti ingin melahirkan ....Apa anaknya akan lahir prematur?Apabila lahir prematur di usia delapan bulan, betapa bahayanya itu ....Memikirkan hal ini, dia tidak berani menunda satu detik pun. Dia langsung merangkak ke pintu dan memukul pintu dengan keras.“Pak Anto, aku mau melahirkan. Kumohon padamu, antarkan aku ke rumah sakit. Kumohon padamu ....”Di luar pintu, duduk seorang pria paruh baya berusia empat puluh atau lima puluhan yang sedang merokok.Mendengar itu, dia berkata dengan dingin, “Non Rachel, apa Bapak dan Ibu akan mengantar Non ke rumah sakit dan mempermalukan diri mereka sendiri, dengan anak haram yang nggak jelas asal usulnya di perut Non itu? Diamlah dan jangan ribut!Air mata Rache
Rachel mengerang kesakitan.Dia mengangkat kepala dan melihat ke arah tubuh bagian bawahnya, mengangkat roknya yang berlumuran darah dan melihat dua anak bayi.Kedua anak itu berlumuran darah dan menangis keras.Kedua anak itu anaknya.Anak kembar.Namun, belum lagi Rachel sempat bersukacita, kedua anak itu tiba-tiba berhenti menangis.Wajah mereka berubah menjadi ungu kebiruan.“Nak, jangan takut, Mama ada di sini ....”Hati Rachel menegang. Dia merangkak dan ingin menggendong kedua anaknya, tetapi tiba-tiba ada kaki yang menginjak punggung tangannya.“Kak, kamu ini memang hebat, bisa-bisanya melahirkan anak kembar.”Shania menatap kedua anak itu dengan dingin.“Sayangnya, dua anak haram ini tampaknya berumur pendek. Baru juga hidup beberapa menit, sudah mau balik ke akhirat.”“Jangan sembarangan ngomong! Anak-anakku belum mati!”Rachel mengulurkan tangan untuk menjangkau anak-anaknya, ingin menyentuh wajah mereka dan menepuk pantat kecil mereka dengan pelan. Namun, sebelum dia bisa m
Rachel bahkan tidak punya waktu untuk berduka atas kematian kedua anaknya tadi. Dia berbaring di lantai yang berlumuran darah itu dan kram di perutnya kembali muncul.Rasa sakit seperti ini sangat familier. Sakitnya sama seperti ketika dia mau melahirkan tadi ….Dia menyentuh perutnya dan merasa ada yang aneh.Jangan-jangan, masih ada anak di perutnya ….Mata Rachel tiba-tiba melebar.Dia tidak berani menunda lebih lama lagi. Dia dengan cepat mengerahkan kekuatannya untuk mendorong, dan darah pun menyembur keluar lagi.Dia merasa tubuhnya terkoyak-koyak lagi. Kalau bukan karena seperti ada suatu kekuatan yang mendukungnya, dia mungkin sudah pingsan dari tadi.Namun, dia tahu dia tidak boleh pingsan.Kalau dia tidak sadarkan diri, maka anak di perutnya akan mati lemas.Dia menggigit ujung lidahnya sampai lidahnya terluka, dan akhirnya menjadi lebih terjaga.“Uwaaa ….”Sebuah tangisan samar-samar terdengar.Kilatan harapan muncul di mata Rachel yang penuh dengan air mata.Dia bersusah pa