Share

Kembalinya Sang Pemburu
Kembalinya Sang Pemburu
Penulis: Reflemoon

Kembali ke Masa Lalu

Di dunia bernama Mongodean, perang besar baru saja berakhir. Semua itu berkat kerja sama yang baik antara Kerajaan Besar Mongolion dan Pusat Menara Pelindung Dunia. Terutama karena adanya Tetua Leander yang berperan penting dalam menangkal serangan besar dari musuh. Karena dirinya memiliki kemampuan regenerasi mutlak yang mana hampir mustahil untuk ada di dunia ini. 

Dengan kontribusi besarnya dalam menyelamatkan dunia tersebut, pemimpin Pusat Menara Pelindung Dunia menyuruh Leander untuk membuat sebuah permintaan. Dan Leander meminta kepadanya untuk memberikan seluruh informasi tentang cara kembali ke masa lalu. Dan pemimpin pusat menara pun saling pandang dengan para tetua lainnya.

Seperti yang dipikirkan Leander, mereka tidak akan mengabulkannya. Namun, ternyata dugaannya itu salah besar. Karena mereka semua dengan senang hati mengabulkan permintaannya tersebut. Bahkan, mereka tidak hanya akan memberikan informasinya saja tapi, juga berniat untuk langsung membantunya kembali ke masa lalu dalam waktu dekat ini.

"Kami semua sepakat akan membuatkan lingkaran pengembali waktu untukmu," ucap Clovis, sang Pemimpin Pusat Menara.

"Benarkah itu?" tanya Leander dengan sangat terkejut.

"Tentu saja. Apakah kamu pernah melihatku berbohong saat sedang dalam keadaan serius?" balas Clovis sambil tersenyum.

"Tidak ... tentu saja tidak ...."

Leander nampak gembira. Tak disangka bahwa keinginannya untuk bertemu kembali dengan orang tua serta sahabatnya itu akan terkabul. Dan melihat raut wajah bahagia dari  Leander, pemimpin menara pun ikut senang.

"Malam ini aku akan mempersiapkan lingkarannya bersama dengan para tetua lainnya di ruang bawah tanah menara. Dan besuk pagi datanglah ke sana," lanjut Clovis lalu pergi meninggalkan ruang makan yang kini tinggal Leander sendiri di sana.

Dan Leander melanjutkan makannya dengan lahap. Malam ini, dia tidak akan bisa tidur karena terlalu senang.

_______

Esok harinya ....

Dengan tergesa-gesa Leander berlari menuju ruang bawah tanah menara. Karena di sana Clovis dan yang lainnya sudah menunggu. Dia bahkan menggunakan kemampuan kilat ungu untuk menambah kecepatan larinya.

Srek!

Sampailah kini Leander di ruang bawah tanah yang dikelilingi bebatuan berlumut. Dan saat dia masuk ke dalam ruangan yang dituju, dia dikejutkan dengan keadaan para tetua yang terkapar tak sadarkan diri di sana.

"Yoo! Akhirnya kau datang," ucap Clovis yang duduk di atas bebatuan dengan keadaan lemah. 

"Ini ... apa yang terjadi?" 

"Seperti yang kau lihat, para tetua kehabisan seluruh energinya. Karena lingkaran pengembali waktu ini memang menguras banyak energi dari kami semua," jawab Clovis sambil tersenyum.

Mendengar hal itu Leander jadi merasa bersalah. Dan apa yang dipikirkannya itu dapat dibaca dengan mudah oleh Clovis lewat raut wajahnya. Melihat hal itu, Clovis jadi ingin menjahilinya sedikit sebelum dia kembali ke masa lalu.

"Yah, ini semua karenamu para tetua jadi kehabisan energi ...."

Leander mengeratkan kepalan tangannya sambil mengigit bibir bawah. 

'Dari awal permintaanku ini memang berlebihan ...." batin Leander.

Clovis tersenyum. Dia memang sudah mengenal Leander dengan baik.

"Tapi itu tidak masalah. Ambillah tanggung jawab besar ini dan ubahlah masa lalumu menjadi lebih baik. Lalu lindungilah Dunia Mongodean di masa depan," ujar Clovis.

Mendengar hal itu, Leander langsung tersentuh. Dia tahu bahwa niat Clovis saat ini adalah untuk membuatnya merasa lebih baik. Demi ras asing seperti Leander, mereka benar-benar melakukan hal besar. Dan Leander tidak akan pernah melupakan kebaikan mereka. Dia pasti akan membalasnya dipertemuan selanjutnya. 

"Baik pemimpin, saya berjanji akan melakukannya," balas Leander.

Clovis mengangguk. Lalu dia berusaha berdiri dengan sekuat tenaga mendekat ke arah lingkaran pengembali waktu.

"Sekarang, masuklah ke dalam lingkarannya."

Dengan patuh Leander mengikuti intruksi dari Clovis. Kemudian Clovis berdiri di depan Leander sambil menyentuh kedua bahunya.

"Kembali ke masa lalu bukanlah hal yang mudah. Banyak risiko yang akan kamu hadapi. Karena terkadang ada hal yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan kekuatan. Jadi, lakukanlah yang terbaik," ucap Clovis mengingatkan Leander. Dan Leander mengangguk dengan percaya diri. "Baiklah. Kalau begitu, sampai jumpa lagi di masa depan," lanjutnya.

Lalu saat Clovis mulai mengaktifkan lingkaran pengembali waktu itu, Leander meninggalkan sebuah janji kepada Clovis.

"Di masa mendatang, saya akan melamar Sevenian."

Clovis langsung melongo mendengar ucapan Leander tersebut.  Dia tertawa renyah.

"Haha, kenapa kamu baru mengatakannya sekarang? Aku jadi tidak bisa menghajarmu, nak. Datanglah dengan benar di masa depan nanti. Karena aku tidak akan melepaskan putriku begitu saja kepada pria yang tak layak untuknya," balas Clovis lalu mundur ke belakang.

Cahaya terang mulai mengelilingi Leander. Lalu dia tersenyum tipis. "Tentu saja. Saya akan datang dengan keren di masa depan nanti."

Setelah dia mengatakan hal itu, cahaya terang melahap dirinya. Dia memasuki dimensi waktu.

'Sevenian, terima kasih karena telah menolongku saat pertama kali aku terlempar ke dunia ini. Dan pemimpin, terima kasih karena telah membantuku untuk mendapatkan kekuatan ini. Juga kepada para tetua, terima kasih telah menerimaku menjadi rekan kalian walaupun aku berasal dari dunia lain dan merupakan seorang manusia. Aku akan terus mengingat jasa kalian seumur hidup. Sampai jumpa kembali di masa depan,' ucap Leander dalam hati dengan tulus.

_______

Di sebuah rumah sakit....

"... Nder!!"

'Siapa?'

"... Ander!!"

Samar-samar, Leander mendengar seorang wanita memanggil namanya. 

"Leander, bangun!" panggil orang itu. Kemudian dengan cepat dia membuka mata. Dan yang pertama kali dilihatnya adalah wajah seorang wanita paruh baya. Wajah yang tak asing, salah satu alasan Leander memilih kembali ke masa lalu. Salah satu keluarga berharganya yang ingin dia selamatkan.

"Ibu ...." 

"?? Bangun dulu, nak. Ini sudah saatnya makan siang. Ayo kita semua makan sebelum perawat mengambil piringnya kembali," ucap sang ibu. 

Sret!

Dengan gerakan cepat, Leander langsung memeluk ibunya yang juga mengenakan baju pasien sama sepertinya saat ini.

"Bu, aku merindukanmu!!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status