Share

Pernyataan Gila

__________

"??? Nak, kamu kenapa?" tanya sang ibu yang kebingungan. Dan Leander hanya menggelengkan kepalanya.

'Aku benar-benar kembali ke masa lalu,' batin Leander.

"Hei, kak! Cepatlah makan dan jangan merepotkan ibu!" ucap seorang gadis yang duduk di ranjang pasien sebelah kirinya.

Leander lalu melepaskan pelukannya pada ibunya. Dia kemudian mengedarkan pandangan ke seluruh sudut ruangan.

Seorang pria berambut hitam bercampur warna putih uban ada di ranjang pasien di depannya. Dan sosok itu yang dikenalinya sebagai ayahnya sedang menatap heran ke arahnya.

Lalu pandangannya bergulir ke sebelah ayahnya. Di sana ada adik laki-lakinya yang sibuk memakan jatah makan siangnya. Dan terakhir, pandangannya jatuh pada adik perempuannya yang menatap galak ke arahnya. Tiba-tiba setetes air mata jatuh begitu saja dari pelupuk mata Leander. Sang ibu pun langsung terkejut.

"Nak, ada apa? Apa kamu merasakan sakit? Di mananya?" tanya ibunya panik. Leander menggelengkan kepalanya lagi.

"Tidak, bu. Tidak ada yang salah," jawab Leander sambil tersenyum tipis.

"Eww, ada apa denganmu, kak?!" ujar adik perempuannya geli.

"Diamlah kamu, Leksa!" balas ibunya.

"Sudah, bu. Ayo kita makan," ucap Leander. Ibunya pun menghela napas kemudian mengangguk. Dan akhirnya mereka semua makan siang bersama. 

.

.

Kalian pasti menyadari hal aneh yang terjadi di sini dan kalian pasti bertanya-tanya kenapa mereka sekeluarga ada di rumah sakit? Itu karena mereka terkena wabah C20. Itu adalah sebuah wabah yang melanda seluruh dunia sejak tahun kemarin dan pemerintah hampir menyerah menghadapinya. Wabah mengerikan yang menewaskan banyak orang di masa lalu itu sama sekali tidak ada obatnya. Sampai-sampai, seluruh anggota keluarga Arcaka mati semua di masa lalu dan hanya menyisakan Leander yang bertahan sendirian.

Sebenarnya, wabah C20 adalah awal mula terjadinya perubahan di dunia ini. Orang-orang yang mati karena wabah ini disebut sebagai yang kalah dan yang dapat bertahan disebut sebagai pemenang. Dan tahun ini adalah tahun di mana perubahan itu akan terjadi. Sekaligus tahun di mana semua keluarga Leander akan mati. Jadi, dia datang di masa yang tepat untuk menyelamatkan mereka.

Makan siang berakhir dan perawat mengambil piring bekasnya. Leander langsung terdiam dengan serius disaat yang lainnya tengah istirahat. Dia sedang berpikir tentang bagaimana caranya dia menyampaikan kepada keluarganya bahwa dia bisa menyembuhkan wabah yang di derita mereka itu. Dan juga cara mengatakan kalau sekarang ini Leander memiliki kekuatan besar yang berada di luar nalar manusia biasa. Tapi sebelum itu, Leander harus mengecek status kekuatannya terlebih dahulu.

'Layar status...!' ucap Leander dalam pikiran.

Dan tak lama kemudian, muncullah sebuah layar berwarna emas transparan yang memuat sebagian data dirinya beserta kekuatannya. Itu adalah sebuah layar yang nantinya akan dimiliki oleh setiap orang yang terbangkit. Dan layar tersebut hanya bisa dilihat oleh pemiliknya saja. Kecuali, kalau ada orang yang memiliki kekuatan spesial hingga bisa membaca informasi orang lain.

Layar emas sendiri adalah layar khusus yang dimiliki oleh orang berperingkat S ke atas. Karena jika berada di bawah peringkat S, maka layar mereka berwarna biru muda transparan. 

Leander langsung melihat statusnya yang ditampilkan di dalam layar.

________________________________________

[ Status ]

Nama    : Leander Labrian Arcaka

Gender : Pria

Usia       : 19 tahun

Skill       :

- Penguatan Item|S|

- Dark Ice|SS+||Sangat Langka|

- Pengendali Monster |SS+||Langka|

- Kilat Ungu |SS+||Langka|

- Mata Pengamat|SS||Langka|

- Penetralisir Racun|S+|

- Darah Pembangkit |S+|

- Penguasa Pedang |SS+||Langka|

- Regenerasi Mutlak |ERROR||...|

Total Power : 10000+ NOx

Informasi lebih : Skill Masih dapat bertambah...

Senjata :

- Pedang Dark Ice|SS+||Sangat Kuat|

- Pedang Ungu |S+||Kelas Atas|

- Belati Tebang 10 susun |S||Kuat|

- Belati Biasa+Penguatan Item |A+|

Peliharaan : Naga Dimensi Ruang|SS+|

________________________________________

"..."

'Aku rasa ini cukup baik walaupun kekuatanku belum pulih sepenuhnya setelah melakukan perjalanan waktu.'

Dan disaat dia sedang sibuk mengecek keseluruhan statusnya, tiba-tiba suara berat menginterupsi kegiatannya tersebut.

"... Leander, sebenarnya apa yang terjadi padamu? Raut wajahmu terlihat sangat serius sejak tadi dan tingkahmu berbeda dari biasanya," tanya ayah Leander yang bernama Finn.

Leander mendongak menatap lurus ke arah ayahnya. Dan seketika dia langsung menutup kembali layar statusnya. 

"Tidak... tidak ada," jawabnya sedikit gugup.

Namun, ayahnya nampak tak percaya dengan jawaban Leander tersebut. 

"Jangan berbohong! Apa kamu pikir ayahmu ini tidak mengenalmu dengan baik hingga tak bisa membedakan ucapanmu?" ujar Finn.

Dan mendengar permbicaraan mereka berdua, seluruh keluarga akhirnya terbangun dari tidurnya. Leander pun nampak berpikir, sedangkan yang lain hanya menatap diam ke arahnya.

'Apa aku harus mengatakannya sekarang? Jika aku mengatakannya, apakah mereka akan percaya?' batinnya berperang dengan dirinya sendiri. Namun, nampaknya dia sudah menentukan keputusan finalnya. 'Tidak! Aku harus mengatakannya sekarang juga. Tak peduli mereka mau percaya atau tidak, selama aku bisa membuktikan bahwa aku memiliki kekuatan itu, mereka tidak ada pilihan lain selain menerimanya.'

Dan akhirnya, Leander mulai membuka suaranya setelah diam beberapa saat.

"Sebenarnya... mungkin ini akan terdengar tidak masuk akal bagi kalian, tapi yang akan aku katakan mulai dari sekarang adalah kenyataan. Jadi, apakah kalian tetap berniat untuk mendengarkannya?" tanya Leander menatap satu-satu keluarganya.

"..."

Hening sejenak. Tak ada suara ataupun gerakan dari yang lain. Suasana di sekitar juga mulai menjadi berat. Mereka nampak serius setelah mendengar pernyataan sekaligus pertanyaan dari Leander itu. Hingga akhirnya, Finn menjawab pertanyaan dari Leander tersebut.

"Katakanlah! Kami akan mendengarkanya."

"Baiklah, sekarang aku akan mengatakannya. Jadi, tolong dengarkan baik-baik," ucap Leander yang dibalas anggukan oleh mereka semua. "Sebenarnya, saat aku terbangun tadi aku merasakan keanehan pada diriku. Dan saat aku bertanya-tanya tentang hal itu pada diriku sendiri, sebuah benda aneh muncul di hadapanku," lanjutnya menjelaskan karangan cerita yang dibuatnya sendiri itu dengan runtut.

Mendengar hal itu, sang ibu langsung loncat dari ranjang pasiennya menuju putra sulungnya tersebut.

"Sudah ibu duga bahwa ada yang salah denganmu saat bangun dari tidur tadi. Jadi, di mananya yang sakit, nak?" tanyanya khawatir sambil menilik kondisi fisik Leander dengan teliti. 

"Bu, aku tidak merasa sakit di manapun. Yang ada malah sebaliknya, aku merasa sangat sehat. Dan hal yang ingin aku katakan adalah, sepertinya aku memiliki kekuatan spesial," jawab Leander.

.

.

"Hah?!!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status