Home / Fantasi / Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem / 143. Satu-satunya Yang Melawan

Share

143. Satu-satunya Yang Melawan

Author: Murlox
last update Last Updated: 2025-12-15 13:20:31

Rasa sakit di dada Feng Zhuqu tidak lagi bisa dibedakan.

Apakah itu akibat racun yang perlahan menggerogoti organ dalamnya, atau karena pengkhianatan yang menusuk lebih dalam dari bilah pedang.

Napasnya berat, pandangannya kabur, dan lututnya akhirnya menyentuh lantai marmer yang dingin. Sang Kaisar, penguasa Dinasti Yan, berlutut di hadapan kekacauan yang ia ciptakan sendiri tanpa pernah ia sadari.

“Kekuasaan yang sesungguhnya tidak lahir dari belas kasihan,” ucap Kasim Li dengan suara datar. Tanpa emosi. “Ini hanyalah pengorbanan kecil demi kejayaan yang abadi.”

Kata-kata itu jatuh seperti palu. Feng Zhuqu membuka mata perlahan dan menatap pria yang selama puluhan tahun berdiri di sisinya. Kasim yang ia percaya lebih dari banyak jenderal, orang yang mengetahui setiap kebiasaannya, hingga kelemahannya. Kini berdiri di hadapannya dengan aura hitam yang mengalir di sekeliling tubuhnya, memegang bilah energi kegelapan dengan sikap seorang algojo.

Di hadapan singgasana, Feng Jinan meny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
cerita yang sangat bagus dan menarik
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   144. God Of Darkness

    Aura kegelapan membengkak di telapak tangan Feng Jinan. Lingkaran sihir hitam berlapis-lapis terbentuk di udara, berputar dengan ritme yang tidak wajar. Dari dalamnya, lolongan rendah terdengar, seperti bisikan dari jurang yang tak memiliki dasar. Arwah-arwah jahat merayap keluar, wujud mereka samar namun penuh tekanan, memancarkan niat membunuh yang pekat.Feng Longwei menarik napas dalam-dalam. Tatapannya tetap tenang, tetapi pikirannya bergerak cepat. Ia bisa merasakan dengan jelas bahwa sihir kegelapan yang digunakan Feng Jinan bukan sekadar teknik tingkat tinggi. Ada sesuatu yang jauh lebih dalam, lebih busuk, dan lebih tua di baliknya.Feng Longwei melangkah maju, Qi emas berputar di sekeliling tubuhnya. Pedang di tangannya bergetar halus. Lalu terayun kencang.Tebasan itu menciptakan satu garis tipis yang melesat lurus ke depan. Namun saat bersentuhan dengan arwah-arwah jahat, tebasan itu meledak menjadi pusaran pemurnian. Jeritan melengking terdengar, lalu satu per satu ar

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   143. Satu-satunya Yang Melawan

    Rasa sakit di dada Feng Zhuqu tidak lagi bisa dibedakan. Apakah itu akibat racun yang perlahan menggerogoti organ dalamnya, atau karena pengkhianatan yang menusuk lebih dalam dari bilah pedang. Napasnya berat, pandangannya kabur, dan lututnya akhirnya menyentuh lantai marmer yang dingin. Sang Kaisar, penguasa Dinasti Yan, berlutut di hadapan kekacauan yang ia ciptakan sendiri tanpa pernah ia sadari.“Kekuasaan yang sesungguhnya tidak lahir dari belas kasihan,” ucap Kasim Li dengan suara datar. Tanpa emosi. “Ini hanyalah pengorbanan kecil demi kejayaan yang abadi.”Kata-kata itu jatuh seperti palu. Feng Zhuqu membuka mata perlahan dan menatap pria yang selama puluhan tahun berdiri di sisinya. Kasim yang ia percaya lebih dari banyak jenderal, orang yang mengetahui setiap kebiasaannya, hingga kelemahannya. Kini berdiri di hadapannya dengan aura hitam yang mengalir di sekeliling tubuhnya, memegang bilah energi kegelapan dengan sikap seorang algojo.Di hadapan singgasana, Feng Jinan meny

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   142. Pengkhianatan II

    Kaisar Feng Zhuqu terhenti sejenak, dada berdebar kencang bukan karena kepanikan, melainkan karena kejutan yang menyayat hati dan kemarahan yang membara di dalam dada. Segala yang terjadi—monster yang dulunya pejabat istana, Jenderal Huang yang berubah wujud, bahkan rasa lemah yang tiba-tiba menyerang tubuhnya—semuanya tiba-tiba terhubung menjadi satu peta siasat pengkhianatan yang licik. Dan titik sentralnya adalah Feng Jinan, pangeran kedua yang selalu tampak tenang dan penuh perhitungan.Namun kekuatan yang selama bertahun-tahun ia miliki, yang menjadikannya penguasa Dinasti Yan yang tak tergoyahkan, tiba-tiba lenyap seperti debu tertiup angin. Rasa sakit yang menusuk muncul dari dalam, menjalar dari bagian dadanya ke seluruh tubuh—seolah ada ribuan jarum yang menusuk kulitnya dari dalam. Setiap gerakan menjadi beban, dan ketika ia mencoba mengumpulkan Qi untuk melawan, rasa sakit itu memuncak hingga membuatnya meringis kesakitan. Feng Zhuqu tak bisa mengerahkan sedikit pun ke

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   141. Pengkhianat

    Kaisar Feng Zhuqu berdiri dari singgasananya, tubuhnya condong sedikit ke depan. Siapapun bisa melihat secara jelas bagaimana keterkejutan menyapu wajahnya. Namun ia bukan satu-satunya. Seluruh aula seakan membeku saat perubahan mengerikan pada tubuh Jenderal Huang semakin terlihat.Huang Gu, seorang Grandmaster yang selama puluhan tahun tidak pernah gentar menghadapi apapun, kini berlutut di tengah ruangan luas itu sambil menggeliat seperti seseorang yang dikuliti hidup-hidup. Tubuhnya bergetar keras, otot-ototnya memuai, dan suara raungan tertahan keluar dari dadanya.Retakan gelap mulai menjalar dari kulitnya. Dari sela-sela retakan itu, cahaya merah gelap berpendar seperti bara yang baru dikeluarkan dari perapian. Kulitnya terkelupas di beberapa titik, memunculkan lapisan daging yang menyala—seolah ada magma yang sedang mendidih di baliknya.Aura sihir kegelapan yang meledak dari tubuhnya bukan hanya kuat, tapi mengerikan. Rasanya berbeda dari energi spiritual biasa—lebih peka

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   140. Diluar Perkiraan

    Ketegangan dalam aula utama semakin terasa.Mendadak suara Menteri Chu memecah keheningan.“Betul sekali. Jika ingin membuktikan keasliannya, tidak perlu banyak berdebat. Biarkan saja dia mengonsumsi ramuan itu. Asli atau tidak akan terkuak setelahnya.”Suaranya datar, namun jelas memancing. Langkah klasik seorang pejabat senior yang terbiasa memainkan politik untuk mendesak seseorang.Feng Longwei tidak tersinggung. Ia justru tersenyum tipis.Ia menangkupkan tangan kepada kaisar. “Yang Mulia, saya siap membuktikan bahwa pil ini asli. Tapi… dengan basis kultivasi saya yang masih rendah, mengonsumsi Inti Phoenix Abadi hanya akan menyia-nyiakan ramuan tingkat tinggi ini.”Beberapa pejabat langsung berbisik.Kaisar Feng Zhuqu mengangkat alis. “Kultivasi rendah?” gumamnya.Sebagai penguasa yang sudah melihat dunia, kaisar tahu bahwa Longwei sewaktu-waktu menunjukkan kekuatan yang tak wajar, kekuatan yang bahkan mendekati ranah Core Formation tingkat tinggi. Mengatakan dirinya berkultivasi

  • Kembalinya Sang Penguasa Dengan Sistem   139. Tuduhan Dan Pembuktian

    Sebutir pil emas seukuran ibu jari tergeletak di dalam kotak kayu itu. Cahaya lembut berdenyut dari permukaannya. Aroma hangat dan manis perlahan mengisi udara. Tak berlebihan menusuk hidung, namun jelas cukup kuat hingga memenuhi seluruh aula yang luas.Beberapa orang yang memahami seni alkimia dan herbal langsung membeku. Mata mereka membesar, beberapa bahkan berdiri dari tempat duduk tanpa sadar.“Itu… itu pil Inti Phoenix Abadi!” seru Tabib He, tabib senior istana. Suaranya bergetar, bukan karena ketakutan, melainkan keterkejutan yang jarang ia tunjukkan.Gemuruh bisikan langsung menyebar seperti kobaran api.“Ramuan tingkat tinggi seperti itu… bagaimana bisa ada di sini?”“Benar! Inti Phoenix Abadi dibuat dari esensi Phoenix Api. Bahkan para alkemis puncak sekalipun jarang berhasil mengolahnya karena bahannya yang langka.”“Aku pikir itu cuma legenda. Katanya jika dikonsumsi, kultivasi bisa melonjak dan memperpanjang usia puluhan tahun.”Kekaguman bercampur ketamakan. Banyak waj

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status