Di sebuah ruangan cukup luas dengan di setiap sudutnya terdapat hiasan maupun barang-barang serta lukisan yang mampu memanjakan mata siapapun melihatnya karena terbuat dari material-material berharga, terdapat beberapa orang sedang berkumpul dan tampak sedang membahas sesuatu yang penting.Namun disaat mereka sedang melakukan diskusi, secara tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka yang menyita perhatian semua orang. Kemudian dari balik pintu itu memperlihatkan seorang wanita paruh baya, sekilas wajahnya seperti berusia tiga puluh atau empat puluh tahunan. Meskipun sudah cukup berumur, namun tidak menunjukkan sedikitpun kerutan di wajahnya, dia tetap terlihat memancarkan kecantikan yang sulit ditemukan pada wanita lain.Tapi bukan parasnya yang membuat semua orang memperhatikannya, melainkan karena wanita itu datang dengan tergesa-gesa dan menunjukkan wajah yang dipenuhi kemarahan.Melihat itu, salah satu pria sepuh yang sedang berdiri paling dekat dengan pintu langsung menanyakan alasan
Selain melatih kultivasinya, hari-hari Lei Xiayu juga dihabiskan untuk membantu Guan Ping merawat ayahnya yang sedang terbaring sakit. Tidak jarang juga mereka mendiskusikan penyakit yang ayahnya derita saat ini.Mungkin dulu 'Lei Xiayu tubuh fana' tidak akan tahu menahu masalah kultivasi dan yang berhubungan dengan itu, namun setelah dia sendiri menapaki jalan tersebut membuatnya mengetahui banyak hal.Berbekal pengalaman kehidupannya di masa lalu, Lei Xiayu menyadari kalau sebenarnya penyakit ayahnya ini bukanlah penyakit bawaan atau karena terkena efek saat melakukan pertarungan, melainkan disebabkan oleh sebuah racun. Sederhananya, ada seseorang yang telah dengan sengaja meracuni ayahnya sehingga berakhir dalam kondisi seperti ini.Tidak sulit untuk Lei Xiayu mendiagnosa penyakit tersebut, karena saat masih hidup sebagai pertapa, dia telah mempelajari begitu banyak hal, dan pengobatan juga tidak luput dari pengecualian.Pada suatu malam, dia m
Lei Xiayu menunggu jadwal lelang dengan menghabiskan waktunya untuk berlatih, dia sadar dengan kemampuannya sekarang maka Lei Xiayu tidak akan dapat berbuat banyak hal. Lei Xiayu sadar pada lelang yang akan berlangsung seminggu ke depan pasti dihadiri oleh kelompok atau kultivator lain yang tentunya memiliki kemampuan di atasnya.Jikapun Lei Xiayu berhasil mendapatkan barang yang dia cari, maka tidak ada jaminan dia bisa mempertahankannya sampai kembali ke rumah. Pasti akan banyak pihak lain yang mencoba merebutnya nanti, sebab itulah Lei Xiayu harus meningkatkan kekuatan secepatnya.Hingga pada malam sebelum lelang akan dilaksanakan, Lei Xiayu baru membuka matanya lagi. Bersamaan dengan dirinya yang mengalami kenaikan praktik. Meskipun sudah mencapai satu tingkat yang lebih tinggi, tidak membuat Lei Xiayu bisa tersenyum puas, dia sadar kemampuannya sekarang masih jauh dari harapannya.Lei Xiayu tidak tahu saja jika orang lain mengetahui pencapaiannya saat
Lei Xiayu mengelus dagunya, masih mempertimbangkan antara untuk ikut mengajukan penawaran atau merelakannya saja, pasalnya walaupun dia berhasil memenangkan barang tersebut, tidak ada jaminan Jamur Tujuh Warna itu akan aman bersamanya sebab ada dua kelompok di ruangan VIP yang ikut menawar bahkan para kultivator pengelana sudah menghentikan penawaran karena tidak ingin menyinggung salah satu pihak.Lei Xiayu memandangi ruangan mereka masing-masing, namun tidak bisa melihat sosok di dalamnya sebab tempat itu dilapisi kaca yang dapat menahan penglihatan dari luar.Dia semakin penasaran dengan perwakilan dari keluarga Lei-nya sebab terdengar suara seorang wanita yang turut serta mengajukan penawaran."70.000!" ujarnya dengan suara yang lembut dan mempesona.Dalam waktu singkat, harga penawaran sudah melebihi dua kali lipat dari harga awal dan terus meningkat.Mendengar pengajuan tersebut pihak dari pesaingnya, Yao Ming seolah tidak ingin kal
Hingga sejauh ini Paviliun Anggrek Putih sudah mengeluarkan sebanyak lima barang yang dilelang, pada barang ketiga adalah sebuah catatan beladiri peninggalan seorang kultivator yang ditemukan di reruntuhan kuno. Lei Xiayu tidak tertarik karena baginya teknik-teknik yang dimilikinya di masa lalu masih jauh lebih hebat dibandingkan teknik yang disebut 'Tubuh Baja' itu, dia hanya membutuhkan ranah kultivasi yang lebih tinggi saja untuk mulai mempelajarinya kembali.Sementara ketujuh tamu VIP juga tidak terlalu tertarik karena teknik yang mereka miliki jauh lebih hebat dibandingkan teknik tersebut, sehingga 'Tubuh Baja' jatuh ke tangan seorang kultivator pengelana dengan harga 75.000 batu permata kualitas rendah.Bagi mereka yang berlatih sendiri dan tidak tergabung pada klan atau sekte, maka teknik tersebut akan membantu mereka selangkah lebih tinggi untuk menjadi kuat. Jadi, tidak rugi untuk membelinya.Melihat itu mata Lei Xiayu seolah berkilau terang, dia
"60.000!""65.000!""70.000!""75.000!"Penawaran semakin intens dan sengit sebab tidak ada yang mau mengalah dari masing-masing pihak. Sekarang Xia Hongyan tidak lagi sepenuhnya menginginkan pedang berkarat itu, melainkan dia ingin membungkam mulut Lei Xiayu agar tidak lagi berbicara. Dia merasa harga dirinya telah dilukai."Tuan muda, sebaiknya hentikan di sini saja. Ingat tujuan awal kita, jangan sampai anda menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak perlu atau Patriark akan marah besar." Pengawal Xia Hongyan kembali mengingatkan yang dibalas dengan tatapan tajam."Kau mengancamku?" ujar Xia Hongyan kesal."Tidak… bukan begitu tuan muda. Tapi prioritas utama kita saat ini adalah untuk mendapatkan barang utama.""Aku tidak perduli!" Xia Hongyan mendengus kesal.Mau tidak mau pria paruh baya itu menuruti keinginannya. Tapi dia tetap memberikan batasan. Xia Hongyan hanya boleh menghabiskan 100.000 untu
Banyak tamu yang merasa kecewa dengan harga yang ditawarkan oleh Mu Lanxi, tapi mereka juga memakluminya mengingat Pil Panjang Umur termasuk pil kelas surgawi. Sesuai dugaan, kini hanya kelompok dari ruangan VIP yang mengajukan penawaran.Dimulai dari seorang tetua Sekte Awan Putih yang mengajukan harga 1.150.000, sambil terkekeh dia mengutarakan, "Mahaguru kami sudah cukup tua, jadi mendapatkan 100 tahun usia tambahan adalah sebuah keberuntungan untuknya. Kami tidak bisa melewatkan kesempatan emas ini, mohon saudara-saudari tidak mempermasalahkannya."Pria itu memejamkan mata, namun tidak ada seorangpun yang benar-benar luput dari pengamatannya. Dari tubuhnya juga memancarkan kekuatan yang begitu besar, sangat mendominasi.Wajahnya terlihat seperti seorang yang berada di puncak usia lima puluh tahunan, namun semua orang tahu kalau usia sebenarnya sudah lebih dari seratus tahun.Meski berusaha tetap terlihat bersahabat, namun semua orang bisa mena
Pandangan semua orang tertuju pada ruangan keluarga Duan setelah mereka mengajukan penawaran pertama dengan harga yang langsung fantastis. Tapi itu tidak mengejutkan mengingat keluarga Duan adalah sekumpulan praktisi yang mendalami ilmu tombak, jadi Tombak Penakluk Langit memang sangat cocok berada di tangan mereka.Saat para tamu mengira senjata itu akan jatuh ke tangan keluarga Duan dengan mudah, mengingat latar belakang dan kekuatan mereka pasti tak akan ada yang berani menyinggungnya, tiba-tiba saja terdengar suara dari ruangan VIP lainnya."1.600.000!"Suara itu berasal dari Wu Ming, "Kuharap penderma Duan tidak mempermasalahkan ini. Kebetulan kuil kami juga mempelajari sedikit teknik tombak, jadi hamba merasa tertarik dengan senjata ciptaan Penderma Bai ini." ungkap Wu Ming dari dalam ruangannya.Duan Xuanying yang berada di ruangannya ingin mengumpat, tapi dihentikan oleh tetua Lao San yang bersamanya. "Tuan muda, tidak perlu menyinggung bi