Share

Tantang Tes DNA

Tuan Husen lalu beranjak dari meja kerjanya mendekati Radit yang tengah berdiri mematung di depan mejanya.

"Apakah itu sapaan yang bagus untuk perjumpaan awal kita? Sepertinya kau sangat membenciku," lirih Tuan Husen.

Radit menyipitkan matanya. Lalu tersenyum tipis. "Aku hanya tidak bisa berbasa-basi untuk berpura-pura baik. Aku sama sekali merasa asing kepada Anda, Pak Direktur."

"Ayolah, di ruangan ini hanya ada kamu dan saya saja. Ya, memang ini terasa canggung. Setelah puluhan tahun kita tidak pernah bertemu. Bukankah ini waktunya kita saling melakukan pendekatan?"

Radit tertawa sinis. Ia menggaruk ujung pelipisnya. "Lebih tepatnya dari aku dilahirkan sampai sebesar sekarang, kau tidak pernah mencariku."

"Hahaha! Bagaimana aku bisa mencarimu. Tahu engkau ada di muka bumi ini saja, tidak. Semua itu salah ibumu yang merahasiakan semuanya dan melarikan diri dariku," ucap Tuan Husen memojokkan ibunya Radit.

"Ck. Aku pikir setelah bertemu dan berbicara dengan Anda nantinya aku akan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status