Beranda / Romansa / Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang / Bab 3 Apa yang kau lakukan, Thanos?

Share

Bab 3 Apa yang kau lakukan, Thanos?

Penulis: Queen Laucla
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-16 22:06:17

28 tahun kemudian

"Kenapa kau tidak berhati - hati, Thanos? Siapa lagi wanita ini?" Cal menunjukkan sebuah laman di salah satu situs yang memuat berita tentang dirinya dan seorang wanita di sebuah klub malam. 

Lelaki tampan yang dipanggil Thanos itu hanya melihat dari sudut matanya, rasanya ia sudah bosan melihat berita seperti itu. 

"Bersihkan saja seperti biasanya." Thanos mengatakan itu dengan wajah datar. Ia memang tak pernah peduli dengan hal seperti itu. 

"Tapi sampai kapan, Thanos? Seorang CEO harus menjaga kehormatannya. Saham perusahaan bisa jatuh kalau mereka sampai melihat ini," tegur Cal, lelaki yang sudah lama mendampingi Thanos di perusahaan itu. 

"Kalau begitu jangan sampai mereka melihatnya. Urus paparazzi itu sekarang juga! Dalam hitungan detik berita itu harus sudah lenyap!" Thanos melempar ponselnya ke atas meja dan menatap Cal dengan tajam. 

"Oke, aku akan melakukannya. Tapi entah sampai kapan aku bisa melindungimu, Thanos." Cal beranjak dari sana, dan Thanos hanya tersenyum tipis melihat kepergian rekan serta sahabatnya itu. 

"Kau menemukannya?" Thanos berbicara lewat ponselnya, setelah beberapa detik benda itu berbunyi pelan. 

"Ya, Tuan Thanos. Dia bersama seorang lelaki dan memesan sebuah kamar di hotel." Jawab pria di seberang ponselnya itu. 

"Sudah kuduga wanita itu mempermainkan aku. Rupanya dia ingin bermain - main dengan Thanos." Thanos menutup ponselnya, diremasnya benda itu dengan kesal. 

"Tidak ada seorang wanita pun yang berhak mempermainkan aku. Hanya aku yang bisa melakukannya. Sepertinya kau tidak ingin hidup lebih lama lagi Erica!" 

Erica, selebgram cantik  berusia 25 tahun yang beberapa bulan terakhir ini sedang menjalin sebuah hubungan dengan Thanos. Erica memang cukup dikenal di kalangan para pria dewasa, karena ia kerap memperlihatkan keindahan tubuhnya yang dianggap sebagai sebuah seni di dunia maya, terutama bagi kaum lelaki. Kecantikan dan keindahan Erica lah  yang memikat hati Thanos, setelah sebelumnya Thanos terlihat menjalin hubungan dengan wanita muda lainnya. Tapi kali ini Erica membuat Thanos marah, wanita itu berkencan dengan pria lain di belakangnya. Thanos pernah memperingatkan Erica tentang ini, tapi tampaknya ia tak peduli. 

Thanos bangkit dari duduknya, setelah menyambar kunci mobil, lelaki itu lantas melaju untuk menemui Erica. 

... 

Thanos merapatkan topinya menutupi sebagian wajah Lelaki itu, langkah kakinya tak sabar untuk melihat apa yang sedang Erica lakukan di dalam sana. Wanita itu pasti sedang terlibat pergumulan dengan laki - laki yang tak semestinya. Thanos mengepalkan tangannya begitu ia tiba di kamar hotel tempat Erica berada. 

... 

Erica melepaskan ciumannya saat pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. 

"Kau memesan sesuatu?" Lelaki tanpa busana itu menatap Erica, namun Erica menggeleng yakin. 

"Tidak. Aku bahkan tak memiliki janji dengan siapapun," ucap Erica yang lantas memakai kembali kimononya itu dan berjalan untuk membuka pintu. 

Betapa terkejutnya Erica saat melihat siapa yang berdiri di muka pintu kamar hotelnya. Tubuhnya seketika membeku dan bibirnya bahkan tak mampu mengucapkan sepatah katapun. Thanos menatap wanita itu dengan tajam, kebencian jelas terlihat di wajah Lelaki tampan itu. 

"Tha..nos!" Erica menyebut nama itu dengan terbata, matanya lurus menatap lelaki yang telah menjadi kekasihnya selama beberapa bulan terakhir itu. 

"Sayang! Kenapa lama sekali?" Lelaki yang masih berbaring di tempat tidur itu memanggil, tak ada rasa curiga sama sekali.

"Sepertinya kau harus pergi, aku memiliki tamu." Erica mengatakan itu dengan sedikit nyaring membuat lelaki di sana melompat terkejut. Lelaki itu sempat menatap Thanos, namun wajahnya terhalang oleh topi yang dikenakan Thanos, sehingga  ia tak bisa melihatnya dengan jelas. Lelaki itu bergegas mengenakan semua pakaiannya, tanpa sepatah kalimat ia pergi dengan terburu - buru. Thanos melepaskan lelaki itu, karena ia tahu Erica hanya bermain - main dengannya. 

"Kau mau masuk, Thanos?" Erica memberanikan diri, ia berjalan masuk dan duduk di sisi tempat tidur dengan begitu tenangnya, seolah tak merasa bersalah dengan apa yang baru saja ia lakukan dengan lelaki itu. 

Thanos masuk, menutup pintu dan membiarkannya terkunci. Dengan langkah pelan ia mendekati Erica, menatapnya dengan jijik. 

"Ini yang kau lakukan di belakangku, Erica!" Thanos mengulurkan tangannya, mendorong wanita itu hingga jatuh di atas tempat tidur. 

"Aku bisa menjelaskan ini." Erica mengatakan itu dengan gugup, ia berniat bangun tapi Thanos sudah berada di atas tubuh wanita itu, membuatnya tak bisa bergerak dengan leluasa. 

"Jadi, kau memiliki alasan untuk membawa lelaki itu masuk, Erica?" ucap Thanos yang mencengkeram lengan Erica. 

"Bukankah kau tidak pernah memberiku kepastian, Thanos? Di mana salahku? Aku tahu kau juga bermain dengan wanita lain!" Kata Erica yang membulatkan matanya itu. 

"Selama kau bersamaku, kau tidak berhak mengatakan itu, Erica. Dan kau tidak bisa menuntutku sama sekali. Aku sudah mengeluarkan banyak uang untuk bermain denganmu. Kau milikku selama yang kumau." Thanos menarik tali kimono Erica dan menyingkirkan pakaian itu dari tubuhnya. Menatap tubuh telanjang nan begitu seksi. 

"Aku bukan bonekamu, Thanos!" Suara Erica gemetar, saat lelaki itu menyentuh tubuh sensitifnya dengan ujung jari, dan bermain - main di sana. Erica bahkan tak mampu lagi menolak karena  jemari Thanos yang begitu lincah itu. 

"Kau memang mainanku, Erica. Boneka yang menjijikkan!" Thanos menekan jemarinya ke dalam membuat Erica semakin tak kuasa menahan diri lagi. 

"Apa maumu, Thanos! Jangan lakukan ini padaku!" Protes Erica, saat menyadari lelaki itu mulai sedikit kasar padanya. 

Thanos melepaskan tangannya dari tubuh Erica, membuat wanita itu terengah. 

"Kau wanita tidak tahu malu, Erica. Apa yang harus kulakukan padamu?" 

Erica terhenyak, mencoba untuk mencerna kata - kata itu. "Apa maksudmu, Thanos?" 

Thanos kini berdiri, melepaskan ikat pinggang itu dari tubuhnya dan melemparkannya ke lantai. Ia lantas membuka kancing kemejanya satu demi satu sembari matanya menatap lurus ke arah Erica. 

"Permainan seperti apa yang kau inginkan, Erica? Kau lupa siapa Thanos, hah! Bisa - bisanya kau di sini dengan lelaki lain, sedangkan kau masih menjadi milikku!" Thanos mengulurkan tangannya lagi, menahan bahu Erica. 

"Lepaskan aku, aku mohon padamu. Kau akan membuatnya berada di dalam bahaya, Thanos!" Erica mengeraskan suaranya, tapi tampaknya Thanos tak peduli dengan itu. Thanos ingin membalasnya, rasa marah serta kecewa telah naik hingga ke puncak kepala lelaki itu. Ia ingin melampiaskan kekesalannya kepada tubuh Erica. Wanita itu sama sekali tidak pantas untuk ia cintai. 

"Thanos, aku mohon." Erica merintih, tapi Thanos justru melakukan hal yang lebih gila lagi. Tampaknya ia begitu ingin menyiksa Erica. 

"Aku menghukummu, Erica! Kau berani melawan Thanos! Membuatku kecewa dan sangat marah. Kau tidak menghargai aku!" Teriak Thanos dan menghempaskan tubuh Erica yang tak bertenaga lagi. 

"Thanos, tolong aku." Erica merintih, mendekap perutnya. 

Thanos menatap wanita itu, bibirnya justru mengulaskan senyuman sembari merapikan pakaiannya. Lelaki itu mengambil sejumlah uang dari dompetnya, melemparkan lembaran - lembaran uang kertas ke pada Erica. 

"Bukankah ini yang kau inginkan, Erica? Aku membuangmu sama seperti saat aku melemparkan uang - uang itu." Setelah mengatakan itu Thanos meninggalkan Erica yang menjerit kesakitan. Darah segar ke luar diantara kakinya. Erica menangis, namun tak seorangpun mendengar suaranya. Perlahan suara wanita itu mulai menghilang, diikuti dengan langkah kaki Thanos yang semakin menjauh. 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 97 - Tamat

    Athena berlari ke arah laut, namun tangan Thanos yang kuat menahan tubuh ramping wanita itu. Thanos berusaha memeluknya, meskipun Athena berontak sekuat tenaga.“Lepaskan aku. Aku tak akan membiarkannya!” teriak Athena, memukul-mukul tangan Thanos yang melingkar erat di pinggangnya.“Dia sudah pergi, Athena. Laut adalah tempat terbaik untuknya. Jangan mencari masalah, aku masih berbaik hati telah memberitahumu soal ini,” kata Thanos yang juga mengeraskan suaranya.“Apa? Berbaik hati? Pembunuh! Kau kejam, Thanos! Aku tak akan pernah membiarkanmu. Aku akan menarikmu ke dalam neraka seperti yang pernah kulakukan padamu!”Thanos terkesiap, matanya berkilat menatap Athena, “Apa maksudmu? Apa yang telah kau lakukan padaku, Athena?”Athena menyunggingkan senyum tipis, kelopak matanya melebar, seakan menantang pria di hadapannya ini. “Ya, aku adalah orang yang menayangkan video rekaman itu, Thanos. Aku adalah orang yang membuat hotel De Aluna jatuh bahkan sebelum dia beroperasi!”Thanos terba

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 96

    Athena memiringkan kepalanya, memperhatikan lelaki yang kini berdiri di hadapannya dengan senyum mengembang. Sejenak kemudian ia terkejut, saat matanya menemukan noda darah di kemeja lelaki itu.“Kau ... apa yang terjadi denganmu, Ansel? Kau mengalami kecelakaan? Kenapa kau berdarah?” Athena terlihat begitu panik saat melihat lelaki itu.Thanos menggeleng, ia kemudian meraih Athena dan memeluknya. Sesaat Athena merasa ragu saat penciumannya menemukan aroma yang berbeda. Athena mendongak, memperhatikan dengan seksama lelaki itu, tidak ada yang berbeda. Namun entah kenapa Athena merasa tak senyaman ini?“Ini bukan darahku, Athena. Namun dia mengotori kemejaku. Apakah kau bisa mengambil kemeja yang baru untukku?” ucap Thanos selembut mungkin.“Tentu, aku akan mengambilnya. Lepaskan kemejamu, biar aku mencucinya.” Athena mendekat berniat untuk melepaskan kemeja itu dari tubuh Thanos.“Tidak, aku saja. Kemeja ini sudah kotor, aku tak ingin memakainya lagi. Aku akan membuangnya,” tukas Than

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 95

    “Apakah kau yakin akan menemui dia, Tuan? Bagaimana kalau Tuan Megan mengetahuinya?” lelaki yang menjemput Thanos itu tampak cemas, sepertinya ia enggan untuk melakukan perintah Thanos padanya.“Berikan kunci mobilnya, kau cukup mengatakan kepada ayahku kalau aku sudah berada di bandara. Pergilah sebelum aku benar-benar membunuhmu,” ucap Thanos meminta kunci mobil itu darinya.Lelaki itu dengan terpaksa memberikan kunci mobilnya, diletakkannya koper besar itu ke dalam bagasi, “Kau tahu apa yang harus kau katakan, bukan?” Thanos menepuk pundak lelaki itu dan melajukan mobilnya dengan cepat, meninggalkan lelaki yang hanya bisa menatap kepergiannya dengan perasaan tak menentu. Barangkali setelah ini, ia akan memilih untuk meninggalkan De Aluna selamanya....Thanos menghentikan mobilnya, tepat di depan rumah yang kini dihuni oleh Ansel dan Athena. Cukup lama ia mengamati rumah itu, menunggu dengan tak sabar.Pintu rumah itu pun terbuka, matanya membulat saat melihat Athena yang masih men

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 94

    “Athena, apakah kau benar-benar ingin menikah dengan pesta sederhana ini? Kita bahkan tak mengundang banyak orang. Hanya kerabat dekat dan sahabat. Apakah kau akan baik-baik saja dengan itu?” Ansel membelai lembut rambut Athena yang masih basah, lelaki itu meraih pengering rambut yang sedang dipegang Athena, membantunya dengan penuh perasaan.“Aku hanya ingin menikah denganmu, Ansel. Pesta itu ucapan syukur, tidak perlu melibatkan banyak orang. Aku hanya membutuhkan kau,” ucap Athena yang menatap Ansel dari pantulan cermin bulat di hadapannya.“Aku lega mendengar itu, aku hanya merasa bersalah kalau tak mampu memberimu kebahagiaan di hari istimewa itu. Athena, rasanya aku tak sabar menunggu hari itu.”“Tinggal beberapa hari, kurasa kita harus segera berkemas dan pergi ke Malvarrosa, bukan? Akan ada banyak hal yang harus kita persiapkan. Kita harus menilik apakah semua kebutuhan telah sesuai.”“Ya, bagaimana kalau besok? Sepertinya kita tak memiliki banyak waktu untuk memastikan semuan

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 93

    “Sekarang kau tahu kalau Ayah tak akan membiarkanmu mendekam di penjara itu? Semua bisa Ayah lakukan untukmu, Thanos. Pergilah diam-diam ke Inggris, seseorang akan menjemputmu di sana. Ini paspormu, untuk sementara Ayah mengganti identitasmu. Kau lihat, jika hukum pun dapat Ayah beli.” Lelaki itu meletakkan paspor di hadapan Thanos, bibirnya melengkung puas dengan semua yang telah ia lakukan.Thanos meraih buku kecil itu, melihat isinya. “Kenan?” ucapnya yang kemudian menatap Megan.“Ya, itu namamu sekarang, Kenan. Jangan melupakan nama itu saat kau berada di sana,” jelas Megan.“Lantas, apa yang akan kulakukan di sana? Izinkan aku bertemu Athena,” pinta Thanos.“Athena? Kau sudah tidak waras? Tak seorang pun boleh mengetahuinya, termasuk Athena. Wanita itu akan menjadi adik iparmu sebentar lagi.”Thanos menggeleng, “Athena tidak boleh menikah dengan dia! Athena milikku!” tegas Thanos yang kini menegakkan tubuhnya itu.“Buka matamu, Thanos. Saat ini tidak ada yang lebih penting selain

  • Kembalinya Sang Pewaris Yang Terbuang   Bab 92

    Athena memeluk Ansel begitu bertemu dengan lelaki itu, seakan dia begitu merindukannya. Ansel membalas pelukannya, mencubit gemas pipi Athena yang dingin.“Seharusnya kau memberitahuku, Athena. Kita bisa pergi bersama-sama. Lihat pipimu begitu dingin dan memerah. Mau kubuatkan segelas susu hangat?” ucap Ansel seraya membawa Athena masuk ke dalam kamar mereka.“Di luar sangat dingin, Ansel, meski mereka memakai penghangat di dalam bus,” kata Athena melepaskan mantel tebalnya.“Oh, ya, Ansel, aku berjanji kepada ibumu untuk memberinya sebuah mantel. Musim dingin kali ini sepertinya datang lebih cepat.”Ansel mengangguk, kembali mendekap wanita itu erat, “Terima kasih, Athena, kau sangat perhatian terhadap ibuku.”“Dia juga akan menjadi ibuku, Ansel. Kane sangat baik, bagaimana aku tidak peduli padanya?”“Aku benar-benar beruntung memilikimu, Athena.”“Baiklah, apakah kau akan membuat segelas susu untukku?”Ansel tertawa kecil, lelaki itu melepaskan Athena dari pelukannya, “Baiklah, aku

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status