Share

Bab 795

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-12-26 23:36:44

“Nathan, biarkan saja, kalau kamu benar-benar terbunuh, maka aku dan Beverly akan bunuh diri, tidak akan membiarkan mereka melecehkan kami!” Sarah tahu apa yang dikhawatirkan oleh Nathan jadi dia angkat bicara.

Nathan menganggukkan kepalanya dengan berat, dia mengulurkan tangan dan Pedang Aruna muncul di tangannya. Dengan wajah yang tenang namun penuh dengan aura yang mengintimidasi, Nathan melangkahkan kakinya, setiap langkah yang dilakukan olehnya seakan membawa pedang kematian di tangannya.

“Tidak disangka, kamu cukup memiliki daya tarik, sampai-sampai dua orang gadis cantik bersedia mati demi dirimu. Kalau begitu, maka aku akan mengabulkan keinginan kalian!” Tubuh Herry bergetar, aura dari tubuhnya terpancar, tapi di saat bersamaan darah kembali mengalir dari sudut mulut Herry lagi.

Herry mengernyitkan keningnya, dia baru saja diserang oleh dua orang puncak penguasa Ingras dari Keluarga Ransom dan Yaju bersamaan, sekarang organ-organ dalam tubuh Herry mulai bergejolak. Herry melir
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
lagi2 wanita merepotkan nathan..
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1310

    Naga itu mengayunkan ekornya, dan tinju zamrud itu melesat turun dari langit, menghantam ke arah Arlot seperti sebuah meteor.Pada saat yang bersamaan, Nathan mengambil kuda-kuda. Tangan kirinya menggambar setengah lingkaran di udara, sementara tinju kanannya ditarik ke belakang."Pukulan Naga Penghancur!"Dia mendorong tinjunya ke depan. Awalnya, hanya ada setitik cahaya keemasan di buku-buku jarinya. Namun saat tinju itu melaju, cahaya itu meledak, membesar, hingga menjadi sebuah tinju energi emas seukuran batu gilingan raksasa. Permukaannya ditutupi oleh segel-segel dharma kuno yang bercahaya, memancarkan aura agung dan misterius.BRAAKKK!Dua serangan pamungkas—satu tinju zamrud dari langit dan satu tinju emas dari bumi—melesat dengan keganasan yang seolah mampu merobek kain realitas. Keduanya begitu mendominasi, begitu absolut, hingga rasanya jika ada sebuah gunung yang menghalangi jalan mereka, gunung itu pun akan hancur menjadi debu."Bagus sekali, anak muda," suara Arlot terde

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1309

    Nathan seketika merasakan seolah-olah seluruh gunung itu sendiri yang runtuh menimpa bahunya. Sebuah tekanan yang luar biasa berat menekannya ke bawah, berusaha membuatnya bertekuk lutut. Tubuhnya mulai bergetar hebat di bawah beban yang tak terlihat itu.Di bawah tekanan aura Arlot yang seberat gunung, kerangka tubuh Nathan mulai mengerang.Kreeeek~Bunyi yang samar namun mengerikan terdengar dari dalam tubuhnya, seolah setiap tulangnya siap remuk menjadi debu. Kulitnya yang sekeras baja kini berkilauan oleh lapisan tipis berwarna merah—butiran-butiran darah yang merembes keluar saat pembuluh darah kapilernya pecah satu per satu.Tubuh fisik Nathan memang luar biasa, hasil dari tempaan yang tak terhitung jumlahnya. Namun, di hadapan Arlot, dia menyadari sebuah kebenaran yang brutal di dunia bela diri, ada jurang yang tidak bisa dijembatani hanya dengan kemauan.Arlot setidaknya berada di tahap Villain tingkat puncak, sementara Nathan baru saja menjejakkan kakinya di ambang pintu taha

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1308

    Di medan pertempuran, Nathan menatap kehancuran di sekelilingnya. Gerbang sekte telah menjadi sejarah, bangunannya bergetar hebat. Dia tidak bisa melanjutkan pertarungan di sini. Ini adalah rumah Sheerena, hasil kerja kerasnya.Tanpa ragu, Nathan melesat ke udara, berubah menjadi seberkas cahaya keemasan yang terbang menuju pegunungan di belakang kompleks sekte."Kau mencoba kabur?" dengus Arlot dengan nada menghina.Dia sama sekali tidak mengira ini adalah tindakan taktis. Baginya, ini adalah tanda kepengecutan. Dengan satu hentakan, tubuhnya melesat mengejar, berubah menjadi bayangan hitam yang memburu cahaya keemasan itu.Di sebuah lembah terpencil di antara puncak-puncak gunung, Nathan mendarat. Namun, sebelum kakinya sempat menapak dengan kokoh, bayangan Arlot muncul secara tiba-tiba di hadapannya, memotong jalur pelariannya.Aura dingin yang menusuk tulang memancar dari tubuh Arlot, aura yang bahkan membuat Nathan, dengan segala kekuatannya, merasakan sedikit getaran waspada.Ta

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1307

    Nathan, yang sejak tadi berdiri diam di belakang, merasakan kekuatan itu.‘Kekuatan ini... setara dengan Sancho, jika tidak lebih kuat.’ Pikirnya, sedikit terkejut. Dia tidak menyangka perbatasan terpencil di Barat Daya ini menyimpan seorang master sekaliber Arlot."Orang yang membunuh adikmu adalah aku," sebuah suara tenang memotong tekanan itu. "Ini tidak ada hubungannya dengan orang lain."Nathan melangkah maju, dan saat dia bergerak, auranya sendiri menyebar dengan ganas, seperti perisai tak terlihat yang mendorong balik tekanan Arlot dan seketika membebaskan para murid Sekte Bloody. Mereka bisa bernapas lega.Dia berjalan perlahan, melewati Sheerena, dan berhenti beberapa langkah di hadapan Arlot."Tuan Besar, itu dia! Dia orangnya!" teriak salah satu bawahan Himalaya yang selamat, menunjuk Nathan dengan jari gemetar.Arlot menyipitkan matanya, mengamati Nathan dari atas ke bawah. "Anak muda, di usiamu yang masihbegitu muda, kau sudah memiliki kekuatan seperti ini. Siapa gurumu?

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1306

    Ancaman itu berhasil. Roh jahat itu seakan terdiam. Cengkeraman di leher Jazer terlepas. Ryuki terhuyung mundur, terbatuk-batuk hebat, keringat membasahi dahinya. Dia menatap ayahnya dengan matanya sendiri, mata yang kini dipenuhi rasa ngeri dan bersalah. "Ayah... kau tidak apa-apa?"Jazer memegangi lehernya, menarik napas dalam-dalam. Dia menatap putranya, yang kini kembali menjadi korban yang rapuh. Hatinya dipenuhi duka, tetapi juga oleh sebuah resolusi baru yang sekeras baja. "Ryuki, kau tidak perlu khawatir," katanya, suaranya mantap. "Aku berjanji, aku akan mengembalikanmu seperti sedia kala."Setelah mengucapkan itu, Jazer berbalik. Tanpa menoleh ke belakang, dia berjalan dengan langkah tegas menuju sebuah bagian tersembunyi dari kediaman mereka—ruangan rahasia keluarga Zellon.Dia akan menemui Brillie. Dia akan memaksanya. Rahasia yang selama ini ia coba gali bukan lagi hanya tentang kelangsungan hidup keluarga mereka. Sekarang, ini adalah tentang menyelamatkan jiwa putranya.

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1305

    Sosok di kursi itu tertawa, suara tawanya terdengar terlalu keras, terlalu rapuh. "Ayah, Guru telah mencapai surga. Namun sebelum pergi, beliau mewariskan seluruh ilmunya padaku!" Ryuki bangkit, gerakannya kaku. "Lihat! Aku telah menembus tahap Villain! Sebentar lagi, Ayah, sebentar lagi! Tidak akan ada satu orang pun di seluruh Moniyan yang bisa menandingiku!"Jazer menatap putranya, hatinya terasa seperti diremas. Sosok di hadapannya ini adalah Ryuki, namun juga bukan. Itu adalah cangkang putranya, yang kini diisi oleh arogansi demam dan kekuatan pinjaman yang berbau busuk."Bagaimana kau bisa dirasuki roh jahat?" tanya Jazer, suaranya bergetar. "Tuan Andez seharusnya melindungimu. Bagaimana ini bisa terjadi?""Ini semua karena Nathan!" Ryuki tiba-tiba berteriak, wajahnya yang pucat berubah menjadi topeng kebencian. "Jika bukan karena dia melumpuhkan tubuhku, semua ini tidak akan pernah terjadi! Guru tidak bisa menyembuhkanku! Haruskah aku menghabiskan sisa hidupku membusuk di ranja

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status