Di kantor polisi. Leni duduk di ruangannya, peristiwa tadi sangat membuatnya kesal. Saat pikirannya tengah kacau oleh berbagai asumsi tiba-tiba teleponnya berdering, dia menerima panggilan dari kantor pusat. Setelah panggilan itu berakhir Leni segera berdiri dan berjalan ke ruang interogasi, wajahnya yang tenang terdistorsi oleh kemarahan. Dia secara spontan menendang pintu hingga terbuka dan menemukan bahwa ruangan itu kosong. Leni semakin marah. Tidak ada yang mau mendengarkannya. Mereka semua menolak untuk mematuhi perintahnya. "Kemana dia? Bukankah sudah ku bilang bahwa dia harus menghabiskan malamnya di penjara?" Leni berteriak."Mrs. Leni." Seorang polisi muda yang mengikutinya menjawab dengan suara gemetar."Dia tidak kemana-mana. Direktur memintanya untuk datang ke ruangannya."Polisi muda itu memilih untuk tidak mengatakan yang sebenarnya bahwa Daniel sedang minum teh dan makan bersama Direktur mereka. Dia mengambil napas dalam-dalam sambil menunjuk ke ruangan di sebelah ka
Agnes berteriak pada Daniel dan pergi ke kamarnya di lantai atas, dengan perasaan kecewa. Daniel merosot di sofa dan mendesah lelah. Dia frustrasi. Bawahannya di Naga Api dan tokoh-tokoh kuat di dunia pasti akan terkejut jika mereka mengetahui apa yang dia pikirkan saat ini. Bagaimana bisa pria yang mereka anggap sebagai Raja Naga, Dewa Malam Kegelapan di dunia bawah, dan pemandu bagi para tokoh top di dunia, bisa frustrasi karena seorang wanita? Daniel bingung menghadapi situasi saat ini. Setiap wanita yang dia temui selalu melemparkan diri padanya. Mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan perhatiannya, dan tidak ada wanita yang pernah marah padanya sebelumnya. Namun, Agnes berbeda. Dia sangat membencinya. Kini Daniel secara mengejutkan tertarik padanya. Dia terobsesi oleh Agnes dan ingin melindunginya. Dia tidak mengerti mengapa dia tidak bisa menjauh darinya. 'Ternyata cinta itu menyakitkan,' pikir Daniel, mengasihani dirinya sendiri. Setelah merenungkan masalahnya, dia
Keesokan harinya, Daniel bangun seperti biasanya dan menyiapkan sarapan. Meskipun dia membenci bagaimana Agnes memperlakukannya, tapi dia belum bisa pergi sekarang. Selain itu, dia juga sangat percaya diri pada dirinya sendiri. Daniel yakin bahwa Agnes akan menerimanya cepat atau lambat. Setelah sarapan siap, Daniel tak sabar ingin segera naik ke atas dan memanggil Agnes untuk sarapan. Tapi sebelum dia sampai kesana, dia melihat Agnes sudah berjalan melewatinya. "Sayang, kau tidak mau sarapan?" Daniel mengejar Agnes dengan bingung karena dia tidak mengedipkan pandangannya sama sekali. "Tidak bisakah kau bertingkah seperti laki-laki, Arga?" Agnes sangat marah.Rapat umum pemegang saham akan segera dimulai. Tetapi menilai situasinya saat ini, dia sudah kehilangan semua peluangnya untuk bersaing dalam memperebutkan posisi penerus Aditama. Agnes mengatur janji dengan perusahaan Wardoyo hari ini, membujuk mereka agar mau bekerja sama dengannya. Akan tetapi seperti tak ada jalan, setela
Sekki berdiri di dekat pintu gerbang perusahaan berlian merah, dia mengenakan setelan formal dan membawa sebuah file di tangannya. Cia segera menelepon Agnes begitu dia melihatnya ada di perusahaan. "Tuan Wardoyo, Nona Aditama bilang bahwa dia sedang dalam perjalanan dan akan segera tiba. Dia memintammu untuk menunggu di ruangannya." Cia membujuk Sekki agar masuk dan tidak berdiri di gerbang. Lagipula, tidak pantas bagi seorang besar seperti dia berdiri di luar selama jam kerja. Melihatnya bertingkah aneh membuat Cia bingung. Kemarin setiap kali mereka mengundangnya untuk berkolaborasi, dia selalu memberikan respons yang arogan. Tapi sekarang dia seperti tikus yang jatuh ke dalam beras. Bahkan Sekki bersikap sopan padanya—padahal dia hanya seorang asisten. "Tidak apa. Aku akan menunggu di sini." Dia melambaikan tangannya. "Lanjutkan pekerjaanmu. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku."Sekki menghabiskan sepanjang malamnya untuk memikirkan apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Karen
Setelah Sekki pergi, Agnes langsung masuk kedalam kantornya dan duduk sebentar. Dia masih dalam keadaan yang bingung serta penuh tanda tanya. Pertemuannya dengan Sekki seolah seperti mimpi. Masalah yang kini telah membebaninya selama sebulan akhirnya meninggalkan pundaknya. Dia mengambil napas dalam-dalam lalu melihat ke luar jendela, di sana ada pemandangan indah. Area bisnis yang dulunya terlihat menyedihkan dan menegangkan sekarang perlahan mengejutkannya. Agnes mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan, dia merasa lebih bahagia dari sebelumnya. Di hutan terpencil di belakang taman perumahan Permata Elit, Daniel melihat teleponnya. Dia adalah satu-satunya orang yang ada di sini. Senyum bahagia tersungging di bibirnya saat membaca pesan itu.Wajahnya masih pucat, bajunya basah oleh keringat. Daniel tampak acak-acakan dan lemah, tetapi kegembiraan tetap terlihat jelas di wajahnya yang lelah. Racun di tubuhnya mulai beraksi setelah dia menunjukkan niat membunuhnya terhadap Kalajeng
"Anak muda, apakah kau seorang dokter?" Mata pria tua itu bersinar dengan kekaguman. Hanya segelintir orang di dunia yang bisa mendiagnosis suatu kondisi kesehatan, hanya dengan menganalisis penampilan seseorang. 'Apakah dia ...' Pria tua itu menilai Daniel dan menggelengkan kepalanya. Daniel masih muda. Tidak mungkin dia adalah Mario, seorang dokter luar biasa yang telah di carinya selama bertahun-tahun. Namun, lelaki tua itu tetaplah berpikiran luas, karena dia sudah melihat terlalu banyak hal aneh di dunia ini. "Benar katamu anak muda. Aku memang menderita gejala yang kau sebutkan tadi. Sekarang setelah kau mendiagnosis kondisiku, bisakah kau menyembuhkanku juga?" Pria tua itu memang sudah mengkonsumsi pil penguat jantung selama tiga tahun lamanya. Akan tetapi dia tidak membeli obat itu dari apotek, melainkan membuatnya secara pribadi yang di racik khusus oleh tabib tradisional terkenal, Roni Ron."Aku bukan seorang dokter. Bagaimana bisa aku mengobati penyakit anda?" Daniel
"Kamar Menara Emas."Ines tertawa terbahak-bahak. Hidungnya berkerut tidak suka, ketika dia melihat ponsel Daniel. Di zaman sekarang tidak ada yang mau menggunakan ponsel seperti itu, bahkan jika ditawarkan kepada mereka secara gratispun. Sebuah ponsel lama yang sudah ketinggalan zaman. "Beraninya kau berpikir untuk bisa memasuki Menara Emas?" Ines mencibir. Sementara itu, Clara memeriksa Daniel dengan curiga. Dia juga berpikir bahwa Daniel berbohong karena Menara Emas bukan kamar pribadi biasa. Semua cabang Paviliun Tiara memiliki kamar pribadi kelas atas yang disebut Menara Emas. Setiap kamar Menara Emas memiliki menu eksklusif yang menyajikan hidangan khas Negeri X yang unik dan memabukkan dibandingkan dengan hidangan biasa.Banyak orang kaya di ibu kota juga memesan kamar Menara Emas karena ruangan itu adalah simbol bergengsi. Semua hidangan yang disajikan oleh kamar Menara Emas dimasak langsung oleh koki berbintang tiga. Orang-orang bilang bahwa koki Migu belajar masak di negar
"Situs resmi perusahaan kita telah di retas oleh seseorang dan perusahaan menjadi lumpuh total sekarang. Harga pesanan berubah, kita akan mengalami kerugian sebesar seratus juta dolar. Perusahaan yang setuju untuk bekerja sama dengan kita minggu lalu pun membatalkan kontrak. Mereka menuntut kompensasi." Sekki merasa dirinya mengalami mimpi terburuk dalam hidupnya dan berharap semuanya akan menjadi lebih baik ketika dia bangun. Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu."Ayah, bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Aku tidak melakukan apa-apa. Aku juga tidak memprovokasi siapa pun." Jika bukan ayahnya yang berbicara di ujung telpon sana, mungkin dia akan berasumsi bahwa seseorang sedang mengerjai dia. Meskipun keluarga Wardoyo bukan keluarga terkaya di Kota H, tapi mereka masih memegang posisi bergengsi. Keluarga Wardoyo memiliki aset senilai ratusan juta dolar yang tidak bisa digoyahkan oleh kekuatan biasa. "Apakah kau tidak mau mengakui kebenarannya meskipun kau tahu apa yang terjad