Share

Part 14. Foto Pilihan

Aku bergegas menuju kamar. Jantung kini sudah tidak dapat lagi dikendalikan. Setiap degup bahkan bisa kudengar. Kututup pintu sedikit kasar. Lalu, menghempaskan diri ke ranjang.

Bayangan wajah Sergio kembali memenuhi pikiran. Senyumnya, tatapannya, tawanya, semua hal tentang dia mengambil alih otakku. Ia telah menyabotase pikiran agar aku tidak bisa memikirkan hal apa pun selain dirinya.

Arght!

Kutarik rambut dengan kedua tangan sedikit kasar. Setidaknya tindakan itu mampu mengurangi sedikit rasa sakit di kepala. Rasa sakit yang tadi hanya pura-pura saja, kini terasa nyata. Penyebabnya tentu saja Sergio. Aku begitu pusing memikirkan dirinya. Mengapa ada sosok lelaki seperti dirinya?

Kau kenapa, Dinda?!

Aku ingin berteriak sekuat tenaga, tapi keinginan itu kuurungkan karena akan memancing pusat perhatian. Namun, sungguh. Saat ini aku benar-benar gila karena lelaki itu. Aku tidak bisa berkata-kata.

Tidak ada yang bisa kulakukan selain memejamkan mata. Berharap bayangan Sergio akan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status