Accueil / Romansa / Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy! / Bab 108. Firasat Caesar Ternyata Tidak Salah

Share

Bab 108. Firasat Caesar Ternyata Tidak Salah

Auteur: Te Anastasia
last update Dernière mise à jour: 2025-09-06 19:47:03

Beberapa hari kemudian. Siang ini Chloe berada ke rumah sakit seperti biasa. Chloe berjalan di koridor rumah sakit bersama suster Anna di belakangnya sembari mengecek jadwal-jadwal pemeriksaan pasien.

"Dokter Chloe," panggil Suster Anna pelan.

"Iya, sus?" Chloe menoleh ke belakang.

"Saya dengar-dengar, atasan ingin memindahkan Dokter Chloe ke luar kota, ya?" tanya Suster Anna dengan wajah sedih. "Apa benar Dokter Chloe akan pindah ke Lyon?"

Chloe tersenyum tipis. "Itu masih dipertimbangkan, Suster Anna."

"Apakah Dokter Chloe setuju kalau misalkan dipindah ke sana?" tanya wanita dengan seragam berwarna hijau muda itu.

Chloe mengangguk. "Sepertinya iya."

"Yahh ... Dokter Chloe. Saya sudah sangat nyaman menjadi asisten dokter di sini," cicit suster itu sambil memeluk papan kertas yang ia bawa.

Chloe terkekeh mendengarnya. Ia hanya memberikan respon dengan gelengan kepala saja.

Sejak beberapa hari yang lalu, Chloe sempat berbicara pada Dokter Jhonson—Paman Amelia, sekaligus pemil
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (5)
goodnovel comment avatar
RAN
gak sabar segera terungkap kebenarannya
goodnovel comment avatar
Subaida
wah....Terima kasih author ...
goodnovel comment avatar
Te Anastasia
hari ini update 4 bab yaaa... tunggu 1 bab lagi. selama satu Minggu ini author akan update 3-4-5 Bab sehari yaaaa
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 119. Sebelum Marah Pada Mommy, Lawan Dulu Kami!

    Chloe tercengang melihat Caesar berdiri di ambang pintu rumahnya. Dengan wajah dinginnya yang mengeras, Caesar menatap Chloe penuh tuntutan. Laki-laki itu berjalan perlahan ke arahnya saat si kembar berlari mendekati Chloe. Caesar menatap Chloe dengan tatapan tajamnya. "Apa-apaan ini, Chloe?" tanya laki-laki itu, suaranya rendah dan menekan. "Apa maksud semua ini?" Wajah Chloe memucat seketika. Wanita itu dipeluk oleh Adele dengan erat. "Daddy jangan memarahi Mommy-ku!" seru Adele menatap Caesar dengan bibir mencebik siap menangis. Chloe berkaca-kaca, ia sangat gugup dan ketakutan secara bersamaan. Chloe tidak menyangka kalau waktu ini akan terjadi. Wanita itu menyeka air matanya dan ia tertunduk menangis. "Kenapa kau malah diam?!" desak Caesar. "Siapa sebenarnya Dylan dan Diego, Chloe?! Dua anak ini siapamu?!" tegas Caesar. Dylan dan Diego melebarkan kedua matanya saat Mommy-nya dibentak oleh Caesar. Rahang Dylan mengeras saat Chloe mengeluarkan suara isak tangis dan genggam

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 118. Semuanya, Terbongkar Sudah

    "Mommy, apa Daddy tidak menghubungi Mommy dan menanyakan kami?" Alvano menatap Chloe yang tengah menyuapi mereka berlima makan siang. Anak itu, memang paling peka di antara keempat kembarannya. "Belum, Sayang. Mungkin Daddy kalian sedang sibuk," jawab Chloe dengan lembut. "Memangnya kenapa? Kalian ingin pulang bersama Daddy?" "Eh! Apa-apaan itu?! Tentu saja tidak!" pekik Alvano menggelengkan kepalanya kuat-kuat. "Biar saja dia pulang, Mom! Biar disiksa sama Nenek Sihir!" sinis Diego. "Kau saja sana yang pulang ikut Daddy!" seru Alvano. "Bisa diam, tidak?!" sentak Dylan sambil menatap galak pada dua kembarannya itu. Dylan duduk di antara Diego dan Alvano. Chloe mengembuskan napasnya pelan dan mengusap pipi mereka. "Sudah, Sayang ... jangan ribut." "Kakak-kakak ini nakal, bertengkar terus, tidak kasihan Mommy," cicit Adele turun dari sofa dan memeluk Chloe. Chloe meresponnya dengan kekehan gemas. Ia mengecup pipi Adele dengan penuh rasa sayang. "Iya, Kakaknya Adele

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 117. Bukti dari Test DNA

    "Saya keliling Paris untuk mencari parfum anak-anak dengan bentuk kepala Mickey Mouse ini, Tuan." Eric meletakkan botol parfum itu di atas meja kerja Caesar. "Aduhh, pusingnya..." Mendengar keluhan Eric untuk pertama kalinya, Caesar hanya tersenyum. Tidak menduga, Eric yang sering dipanggil 'Paman Raksasa' oleh si kembar, ternyata kalah hanya dengan sebotol parfum Mickey Mouse. "Ini 'kan hanya parfum anak-anak, kenapa kau mengeluh sampai sebegitunya, Ric? Payah sekali," cibir Caesar meraih botol parfum itu. "Saya berbelanja bersama ibu-ibu di dalam baby shop. Dan hanya saya satu-satunya lelaki di toko itu, Tuan!" jawab Eric sambil mengusap wajahnya. Caesar tertawa seketika. Ia menganggukkan kepalanya dan wajahnya begitu senang karena terhibur membayangkan betapa kikuknya Eric saat itu. Tetapi, ajudannya yang awalnya terlihat kesal, tiba-tiba memperhatikannya dengan mata sipit. Tidak biasanya Eric melihat Caesar memasang ekspresi senang dan berseri-seri seperti ini. "Bukanka

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 116. Kekaguman Caesar Dengan Si Kembar Lima

    "Sudah, sudah ... semua! Ayo masuk ke dalam rumah! Ayo segera mandi, Sayang!" Chloe melambai-lambaikan tangannya pada kelima anaknya dan meminta mereka untuk segera masuk ke dalam rumah dan segera mandi. Dengan begitu perhatian, Chloe memberikan handuk pada anak-anaknya. Wanita itu menggendong Adele dan mereka semua berjalan masuk ke dalam rumah sambil tertawa-tawa gembira. "Dylan dan Diego mandi di kamar mandi di belakang, Sayang. Alvano dan Alvino mandi di kamar mandi di kamar tamu. Mommy sudah siapkan air hangat untuk kalian semua." "Oke, Mommy! Siap!" Keempat anak itu menjawab dengan kompak. "Mom, Diego ingin mandi di kamar tamu dengan Alvano dan Alvino, Mom!" seru Diego mengekori tiga kembarannya. "Ayo, Diego!" Alvino menarik lengan Diego. Alvano mendengkus dan anak itu tanpa banyak cakap berjalan ke arah Dylan. "Ayo, kita di belakang saja!" ajak Alvano pada Dylan. Chloe terkekeh gemas melihat ekspresi mereka berempat. Sedangkan anak perempuan di gendongannya kini menata

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 115. Jadi, Selama ini Anakku Kembar Lima?!

    Pagi ini hujan mengguyur langit kota Paris. Jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi, tetapi Caesar sudah melihat Vidia pergi dengan mobilnya. Caesar tidak menghentikannya. Laki-laki itu berdiri di balik jendela di dalam ruangan kerjanya. Rasanya, Caesar ingin mendatangi kediaman Chloe pagi ini. "Tuan Caesar..." Suara dingin dan rendah milik Eric terdengar di dalam ruangan itu. Caesar membalikkan badannya menatap ajudannya tersebut. Eric berjalan mendekatinya. "Saya sudah menelfon seseorang untuk mengikuti Nyonya." Caesar mengangguk. "Wanita itu tidak mungkin pergi ke kediaman orang tuanya." Ajudannya itu mengangguk. Eric berjalan ke arah sofa dan duduk di sana, kedua laki-laki itu menatap ke arah hujan di luar yang cukup deras pagi ini. "Rumah terasa sepi saat anak-anak tidak ada," ucap Caesar dengan suara yang parau. "Apa mereka sesenang itu saat bersama dengan Chloe?" Caesar terdiam dan duduk di kursi kerjanya, ia bersedekap dan tetap menatap hujan, sampai tiba-tiba i

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 114. Saat Si Kembar Lima Berkumpul

    Setelah kembali dari kediaman Chloe. Caesar pun segera pulang ke rumahnya. Laki-laki itu berjalan masuk ke dalam rumah yang kini terasa sangat sunyi. Caesar merasakan perbedaan yang terasa jelas saat ada dan tidak ada si kembar di rumahnya. Karena biasanya rumah akan terasa ramai bila ada mereka di sana. "Kenapa kau pulang sendirian? Mana anak-anakku?!" Suara Vidia terdengar, Caesar menoleh ke arah tangga dan melihat wanita itu berjalan menuruni anak tangga dengan tergesa. Dari arah ruangan kerja Caesar, Eric baru saja keluar hendak mendekat Tuannya, namun langkahnya berhenti saat laki-laki itu melihat Nyonya-nya tampak ingin marah. Caesar menatap istrinya jengah, ia malah melenggang ke arah ruangan kerjanya. "Caesar! Aku sedang bertanya padamu!" pekik wanita itu mengejarnya. Vidia menarik lengan Caesar hingga langkah suaminya itu terhenti. Caesar membalikkan badannya menatap Vidia dengan bosan. "Apalagi yang kau inginkan, Vidia? Kau ingin jawaban apa setelah kau melih

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status