ホーム / Romansa / Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy! / Bab 109. Kemarahan Si Kembar Tidak Terbendung

共有

Bab 109. Kemarahan Si Kembar Tidak Terbendung

作者: Te Anastasia
last update 最終更新日: 2025-09-06 21:05:03

Chloe dan Caesar makan siang bersama si kembar tiga. Mereka tampak asik menikmati menu makanan yang dipilih oleh anak-anaknya.

Dengan sangat manja, Adele meminta Chloe untuk menyuapinya. Setelah selama beberapa hari ini Adele selalu tantrum susah makan ini dan itu, akhirnya ia mau makan tanpa adanya drama saat bersama Chloe.

"Mommy, Princess mau ikut Mommy pulang. Apa tidak boleh?" tanya anak perempuan dengan balutan dress kecil berwarna merah yang menatap Chloe dengan mata mengerjap.

"Emmm ... sebenarnya tidak apa-apa, Sayang. Tapi, coba Princess tanya pada Daddy dulu," ujar Chloe menatap Caesar.

Caesar menaikkan kedua alisnya. "Jangan Princess, Mommy sangat sibuk," jawab Caesar.

"Yahhh ... Daddy! Princess tidak sayang Daddy!" seru anak itu memeluk tubuh Chloe.

Caesar memperhatikan mereka berdua. Laki-laki itu menatap Chloe yang dengan lembut dan baik hati membujuk Adele untuk melanjutkan makannya di tengah-tengah rasa tidak mood yang menyerang putrinya itu.

"Apa kau dulu di N
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター
コメント (4)
goodnovel comment avatar
RAN
ditunggu aksi si kembar yg menghempaskan Daddy nakal dan mami jadi²an hahaha
goodnovel comment avatar
Subaida
thanks you thour dah kasih 5episode hari ini semoga esok lgi nambah ya dituggu kelanjutannya ...
goodnovel comment avatar
Iruna
lanjutkan kakak dylan biar yang jahat2 pada kena mental wkwkwkwk ibarat kata udah nahan emosi gegara omongan diego eh malah mommy kesayangan di aniaya wkwkwkwk
すべてのコメントを表示

最新チャプター

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 119. Sebelum Marah Pada Mommy, Lawan Dulu Kami!

    Chloe tercengang melihat Caesar berdiri di ambang pintu rumahnya. Dengan wajah dinginnya yang mengeras, Caesar menatap Chloe penuh tuntutan. Laki-laki itu berjalan perlahan ke arahnya saat si kembar berlari mendekati Chloe. Caesar menatap Chloe dengan tatapan tajamnya. "Apa-apaan ini, Chloe?" tanya laki-laki itu, suaranya rendah dan menekan. "Apa maksud semua ini?" Wajah Chloe memucat seketika. Wanita itu dipeluk oleh Adele dengan erat. "Daddy jangan memarahi Mommy-ku!" seru Adele menatap Caesar dengan bibir mencebik siap menangis. Chloe berkaca-kaca, ia sangat gugup dan ketakutan secara bersamaan. Chloe tidak menyangka kalau waktu ini akan terjadi. Wanita itu menyeka air matanya dan ia tertunduk menangis. "Kenapa kau malah diam?!" desak Caesar. "Siapa sebenarnya Dylan dan Diego, Chloe?! Dua anak ini siapamu?!" tegas Caesar. Dylan dan Diego melebarkan kedua matanya saat Mommy-nya dibentak oleh Caesar. Rahang Dylan mengeras saat Chloe mengeluarkan suara isak tangis dan genggam

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 118. Semuanya, Terbongkar Sudah

    "Mommy, apa Daddy tidak menghubungi Mommy dan menanyakan kami?" Alvano menatap Chloe yang tengah menyuapi mereka berlima makan siang. Anak itu, memang paling peka di antara keempat kembarannya. "Belum, Sayang. Mungkin Daddy kalian sedang sibuk," jawab Chloe dengan lembut. "Memangnya kenapa? Kalian ingin pulang bersama Daddy?" "Eh! Apa-apaan itu?! Tentu saja tidak!" pekik Alvano menggelengkan kepalanya kuat-kuat. "Biar saja dia pulang, Mom! Biar disiksa sama Nenek Sihir!" sinis Diego. "Kau saja sana yang pulang ikut Daddy!" seru Alvano. "Bisa diam, tidak?!" sentak Dylan sambil menatap galak pada dua kembarannya itu. Dylan duduk di antara Diego dan Alvano. Chloe mengembuskan napasnya pelan dan mengusap pipi mereka. "Sudah, Sayang ... jangan ribut." "Kakak-kakak ini nakal, bertengkar terus, tidak kasihan Mommy," cicit Adele turun dari sofa dan memeluk Chloe. Chloe meresponnya dengan kekehan gemas. Ia mengecup pipi Adele dengan penuh rasa sayang. "Iya, Kakaknya Adele

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 117. Bukti dari Test DNA

    "Saya keliling Paris untuk mencari parfum anak-anak dengan bentuk kepala Mickey Mouse ini, Tuan." Eric meletakkan botol parfum itu di atas meja kerja Caesar. "Aduhh, pusingnya..." Mendengar keluhan Eric untuk pertama kalinya, Caesar hanya tersenyum. Tidak menduga, Eric yang sering dipanggil 'Paman Raksasa' oleh si kembar, ternyata kalah hanya dengan sebotol parfum Mickey Mouse. "Ini 'kan hanya parfum anak-anak, kenapa kau mengeluh sampai sebegitunya, Ric? Payah sekali," cibir Caesar meraih botol parfum itu. "Saya berbelanja bersama ibu-ibu di dalam baby shop. Dan hanya saya satu-satunya lelaki di toko itu, Tuan!" jawab Eric sambil mengusap wajahnya. Caesar tertawa seketika. Ia menganggukkan kepalanya dan wajahnya begitu senang karena terhibur membayangkan betapa kikuknya Eric saat itu. Tetapi, ajudannya yang awalnya terlihat kesal, tiba-tiba memperhatikannya dengan mata sipit. Tidak biasanya Eric melihat Caesar memasang ekspresi senang dan berseri-seri seperti ini. "Bukanka

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 116. Kekaguman Caesar Dengan Si Kembar Lima

    "Sudah, sudah ... semua! Ayo masuk ke dalam rumah! Ayo segera mandi, Sayang!" Chloe melambai-lambaikan tangannya pada kelima anaknya dan meminta mereka untuk segera masuk ke dalam rumah dan segera mandi. Dengan begitu perhatian, Chloe memberikan handuk pada anak-anaknya. Wanita itu menggendong Adele dan mereka semua berjalan masuk ke dalam rumah sambil tertawa-tawa gembira. "Dylan dan Diego mandi di kamar mandi di belakang, Sayang. Alvano dan Alvino mandi di kamar mandi di kamar tamu. Mommy sudah siapkan air hangat untuk kalian semua." "Oke, Mommy! Siap!" Keempat anak itu menjawab dengan kompak. "Mom, Diego ingin mandi di kamar tamu dengan Alvano dan Alvino, Mom!" seru Diego mengekori tiga kembarannya. "Ayo, Diego!" Alvino menarik lengan Diego. Alvano mendengkus dan anak itu tanpa banyak cakap berjalan ke arah Dylan. "Ayo, kita di belakang saja!" ajak Alvano pada Dylan. Chloe terkekeh gemas melihat ekspresi mereka berempat. Sedangkan anak perempuan di gendongannya kini menata

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 115. Jadi, Selama ini Anakku Kembar Lima?!

    Pagi ini hujan mengguyur langit kota Paris. Jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi, tetapi Caesar sudah melihat Vidia pergi dengan mobilnya. Caesar tidak menghentikannya. Laki-laki itu berdiri di balik jendela di dalam ruangan kerjanya. Rasanya, Caesar ingin mendatangi kediaman Chloe pagi ini. "Tuan Caesar..." Suara dingin dan rendah milik Eric terdengar di dalam ruangan itu. Caesar membalikkan badannya menatap ajudannya tersebut. Eric berjalan mendekatinya. "Saya sudah menelfon seseorang untuk mengikuti Nyonya." Caesar mengangguk. "Wanita itu tidak mungkin pergi ke kediaman orang tuanya." Ajudannya itu mengangguk. Eric berjalan ke arah sofa dan duduk di sana, kedua laki-laki itu menatap ke arah hujan di luar yang cukup deras pagi ini. "Rumah terasa sepi saat anak-anak tidak ada," ucap Caesar dengan suara yang parau. "Apa mereka sesenang itu saat bersama dengan Chloe?" Caesar terdiam dan duduk di kursi kerjanya, ia bersedekap dan tetap menatap hujan, sampai tiba-tiba i

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 114. Saat Si Kembar Lima Berkumpul

    Setelah kembali dari kediaman Chloe. Caesar pun segera pulang ke rumahnya. Laki-laki itu berjalan masuk ke dalam rumah yang kini terasa sangat sunyi. Caesar merasakan perbedaan yang terasa jelas saat ada dan tidak ada si kembar di rumahnya. Karena biasanya rumah akan terasa ramai bila ada mereka di sana. "Kenapa kau pulang sendirian? Mana anak-anakku?!" Suara Vidia terdengar, Caesar menoleh ke arah tangga dan melihat wanita itu berjalan menuruni anak tangga dengan tergesa. Dari arah ruangan kerja Caesar, Eric baru saja keluar hendak mendekat Tuannya, namun langkahnya berhenti saat laki-laki itu melihat Nyonya-nya tampak ingin marah. Caesar menatap istrinya jengah, ia malah melenggang ke arah ruangan kerjanya. "Caesar! Aku sedang bertanya padamu!" pekik wanita itu mengejarnya. Vidia menarik lengan Caesar hingga langkah suaminya itu terhenti. Caesar membalikkan badannya menatap Vidia dengan bosan. "Apalagi yang kau inginkan, Vidia? Kau ingin jawaban apa setelah kau melih

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status