Bab 76. Firasat Caesar Tak Pernah Salah

Caesar tiba di dalam kediamannya pukul sebelas malam. Ia berjalan masuk ke dalam rumahnya yang sepi dan dingin.

Langkah kakinya membawa Caesar menuju ke kamar si kembar di lantai dua. Laki-laki itu membuka pintu kamar triplets dan ia melihat ketiga anaknya yang masih tertidur pulas di atas ranjang.

Caesar mendekati mereka bertiga yang tidur bersama-sama.

"Sayang," lirih Caesar mengusap pucuk kepala ketiga anaknya.

Sampai Adele yang tidur di tengah, anak itu terbangun. "Daddy..."

Caesar tersenyum, ia mengecup pipi gembil Adele dan mengelus lembut pucuk kepalanya.

"Tidur lagi, Sayang."

Anak itu mengangguk dan tersenyum. Ia kembali tidur meringkuk memeluk bonekanya.

Melihat wajah mereka bertiga membuat hati Caesar menghangat. Melihat wajah Diego dan Alvino, Caesar benar-benar yakin mereka berdua adalah putranya karena wajahnya sama seperti Caesar. Namun, begitu Adele tersenyum, wajahnya tidak sepertinya ataupun seperti Vidia.

Eric pernah bilang pada Caesar kapan hari ka