Share

Ide Terbaik

"Gimana Nandini, sudah siap buat cerita?" tanya Annisa.

"Iya, Nis. Aku memang harus siap menceritakan masalahku ini ke kamu," ucapku dengan nada sedih.

"Iya jangan dipendam sendiri, Nandini, siapa tau saja aku bisa bantu kamu selesaikan masalah yang sedang kamu hadapin itu," ujar Annisa.

"Iya, Nis. Makasih ya, kamu selalu bisa membuatku sedikit lebih tenang," ucapku

"Iya, Nandini. Kita ini bukan sekadar sahabat, tapi kamu sudah aku anggap sebagai saudaraku, jadi masalah yang sedang kamu hadapi itu juga masalahku, sedangkan kebahagiaan yang kamu rasakan itu juga kebahagiaan yang aku rasakan. Aku nggak bisa lihat kamu sedih, Nandini. Kamu ini kan pengantin baru, seharusnya kamu bahagia, bukan malah sedih kayak gini," ucap Annisa yang mampu membuat hatiku sedikit lebih tenang.

"Iya, Nis."

"Apa kamu sedang bertengkar dengan Mas Nando, Nandini?" tanya Annisa.

"Iya, Nis," jawabku dengan tertunduk, berusaha menata hati agar tidak samp

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status