Share

15. Siasat Lain Ayu

"Jika Abang memilih keluar membantu Ayu, maka saya pun akan keluar dari rumah ini sekarang juga!" Teriakku di depan wajah Bang Ramon. Suamiku terdiam beberapa saat, lalu kembali mendekatkan wajahnya di depan wajahku.

"Istriku menjadi sangat cantik jika marah seperti ini. Biarkan pawang ular yang menangkapnya. Abang mana berani menangkap ular, geli! Lebih baik Abang peluk istri saja, malah dapat pahala." Aku tersenyum menang dalam hati. Syukurlah Bang Ramon menurut. Suamiku kembali melanjutkan aktivitas panas yang sempat berhenti beberapa saat.

Diantara gelombang cinta sahdu yang diberikan Bang Ramon, sayup-sayup kumasih mendengar teriakan Ayu yang meminta tolong dan juga ada beberapa suara warga yang datang ingin membantu. Berarti malam ini aku bisa tidur nyenyak bersama suamiku tanpa memedulikan Ayu. Lihat saja nanti, aku akan mempertahankan pernikahanku dengan Bang Ramon dan Ayu tidak akan pernah masuk dalam kehidupan kami.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status