Share

41. Takdir Ayu

POV Ayu

"Sedang apa?" aku berjengkit kaget saat tiba-tiba saja suamiku sudah memeluk tubuhku dari belakang. Ia memutar tubuh ini agar kami saling berpandangan tanpa sedikit pun ia melepas pelukan di pinggangku.

"Memikirkan apa nanti saya bisa hamil atau tidak. Begitu banyak obat yang sudah-"

Mas Rahmat kembali membungkam bibir ini dengan bibirnya. Bujangan dewasa yang menikahiku seakan-akan selalu kurang dalam menyentuhku. Padahal ini sudah satu minggu kami di Bali untuk berbulan madu dan entah sudah berapa kali ia meminta haknya.

Ia begitu memujaku hingga aku benar-benar lupa dengan sosok Ramon. Ya, Mas Rahmat ternyata mampu membuatku melupakan ayah dari anak-anakku. Ia selalu saja memberikan yang terbaik bagiku dan juga si Kembar. Baik perhatian, kasih sayang, bahkan ia begitu siaga menjagaku saat hampir satu bulan aku dirawat setelah melahirkan si Kembar.

"Sayang, kamu sangat.... " Mas Rahmat kembali mengerang saat ia mencapai muaranya, sedangkan aku, jangan ditanya sudah berapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status