Share

49. Baso dan Kissing

Pukul empat sore Rian sudah sampai di rumahku. Ia membawakan empat bungkus baso malang terenak di daerah kami. Tidak lupa juga ia membawakan kue untuk Robi. Rian memang sangat baik dan tidak punya celah untuk aku menolaknya.

Cemburu seperti kemarin itu masih wajar, hal itu pun ia lakukan karena ia mencintaiku dan takut kembali pada Ramon.

"Selera tidak?" tanyanya saat aku ikut menyantap baso malang bawaannya. Di depan kami duduk ada mama yang tengah menyuapi Robi dengan baso yang sama.

"Selera dan enak seperti biasa, terima kasih ya, Mas," kataku tulus sambil menyunggingkan senyum.

"Sama-sama." Dia ikut tersenyum sambil menyentuh keningku.

"Sudah tidak demam. Semoga lekas sehat lagi ya. Aku mau ajak kamu jalan sama Robi." Aku mengangkat wajah untuk menatap lelaki ini, yang tidak pernah sedikit pun menyerah untuk mendapatkanku.

"Jalan ke mana?" tanyaku masih dengan menatapnya.

"Ke mana aja? Apa kamu mau kita jalan ke KUA?" aku tertawa mendengar candaannya.

"Robi, ikut Nenek ke dapur yu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status