Home / Young Adult / Kenikmatan Satu Malam / Bab 4 Pertemuan Tak Terduga

Share

Bab 4 Pertemuan Tak Terduga

Author: Jackie Boyz
last update Last Updated: 2025-06-05 15:51:11

“Ini sepertinya cocok untukmu, coba kamu pakai, sayang..” ucap wanita itu sambil menyandingkan baju dalam genggaman tangannya di sebelah Saena.

“Ma, rok ini terlalu pendek. Saena pergi ke sana untuk magang, bukan untuk berkencan!” Protes gadis itu dengan bibir cemberut.

“Sudah, pakai saja. Jangan protes lagi, atau kamu kamu Papamu sendiri yang memilihkan baju untukmu?” tanyanya sambil tersenyum menatap bibir Saena yang kini cemberut kesal.

“Ya-ya-ya, terserah Mama saja.” Saena mengambil baju itu dari genggaman ibunya lalu segera mengganti bajunya dengan baju tersebut.

“Nah, ini lebih cocok untukmu.” Seru Bai Yumei pada Saena.

Selesai bersiap Bai Yumei membawa putrinya turun ke lantai bawah. Di luar kediaman megah itu, supir pribadi Abraham sudah menunggu untuk mengantarkan Saena ke Ailen Group.

Saena melambaikan tangannya pada ibu dan ayahnya sebelum masuk ke dalam mobil. Gadis itu sama sekali tidak mengerti kenapa dia harus magang di Ailen Group karena seingatnya sebelum-sebelumnya dia tidak pernah mendaftar ke sana.

Sampai di perusahaan keluarga Yu, Saena segera turun dari dalam mobil.

Saena berjalan pelan menuju ke lobi, gadis itu mengedarkan pandangan matanya ke sekeliling. Perusahaan keluarga Yu memang sangat besar dan megah. Dan tempat di mana dia berada saat ini adalah perusahaan pusat di mana Yu Silan adalah pemegang kekuasaan utama!

“Aku harus pergi ke mana? Aku sama sekali tidak pernah datang ke sini. Selama ini aku hanya kuliah dan tidak pernah mengurus perusahaan. Apakah keluarga Yu tahu tentang yang aku lakukan semalam? Ini tidak boleh terjadi! Aku harus pergi dari sini!” ucapnya pada dirinya sendiri seraya memutar tubuhnya bersiap berbalik dan pergi. Langkah kaki Saena langsung terhenti saat melihat sosok pria yang dia kenal masuk ke dalam melewati pintu utama bersama asisten pribadinya. Dengan cepat Saena kembali memutar tubuhnya memilih berdiri memunggungi Yu Silan.

“Sialan! Kenapa harus berpapasan dengannya!” Umpat Saena dalam hati. Niatnya agar tidak ketahuan malah semakin membuat orang di sekitar terkejut oleh tindakan yang dia lakukan. Di saat seluruh orang menghadap ke arah Yu Silan untuk memberikan hormat dengan membungkuk padanya, ada satu orang yang malah berdiri memunggunginya.

Yu Silan sendiri juga hampir pergi menghampiri Saena. Tapi asisten di sebelahnya segera menegur.

“Presdir, meeting hari ini tidak bisa ditunda lagi. Kita harus datang tepat waktu. Tuan Besar juga sudah menunggu.” Ucap Xue Zhang yang merupakan asisten kepercayaan Yu Silan.

Niat Yu Silan untuk menghampiri Saena batal, pria itu melanjutkan langkah kakinya untuk segera menuju ke ruangan meeting.

Perlahan Saena memutar tubuhnya, gadis itu menghela napas lega lalu segera menghampiri meja resepsionis untuk menanyakan di mana posisi ruangan tempat dia magang di perusahaan tersebut.

“Nona, saya Saena. Saya mendapatkan rekomendasi ini..” Saena menunjukkan amplop berwarna cokelat yang isinya belum dia baca sama sekali itu. Sebelum pergi ayahnya meminta dia menunjukkan itu setelah tiba di Ailen Group.

Resepsionis tersebut hanya bisa melongo menatap wajah Saena dari ujung kepala sampai ujung kaki. Saena sendiri tidak tahu apa isi amplop itu, apakah itu dokumen penting atau sejenisnya.

“Nona?” Saena mengedipkan kedua matanya sambil menunggu.

“Ini, sepertinya Anda harus masuk ke dalam ruangan Presdir.” Bisik resepsionis tersebut pada Saena.

“Apaaaaa????! Pre-presdir! Ke-kenapa aku harus ke sana?!” Tanya gadis itu sambil menggelengkan kepalanya. “Kalau begitu, tukar posisimu denganku!” Tanpa pikir panjang Saena menarik syal yang membalut leher resepsionis tersebut sampai membuat Jia Li merasa sesak dan hampir kehilangan napasnya.

“No-nona Muda, saya tidak berani.. saya..!”

“Kamu mau aku laporkan pada Papaku!?” Ancam Saena pada resepsionis tersebut.

“Ti-tidak, jangan Nona! Baiklah kalau begitu..”

Dengan terpaksa resepsionis tersebut setuju untuk bertukar tempat dengan Saena. Saena kini berdiri di belakang meja resepsionis tanpa tahu apa yang harus dia lakukan. Bahkan berulangkali gadis itu memarahi klien yang menelepon ke perusahaan. Rekan kerja di sebelahnya melotot sambil menarik garis horizontal dari leher kiri ke kanan, yang artinya tanda mati bagi Saena jika tidak becus bekerja.

“Maaf, aku tidak tahu.” Serunya sambil tersenyum.

Di sisi lain, Yu Silan sudah kembali duduk di ruangan kerjanya setelah menerima hujatan dari para pemegang saham perusahaan. Akibat tragedi semalam saham Ailen Group merosot turun. Pria itu sengaja meminta Xue Zhang untuk menyelidiki siapa gadis yang sudah berani mengusik hidupnya! Surat yang diterima oleh keluarga Abraham pagi ini merupakan surat resmi yang dibuat oleh Yu Silan. Yu Silan sengaja mengatasnamakan surat tersebut dengan nama ayahnya, Kevan Yu untuk memanggil Saena masuk ke Ailen Group!

Dan pria itu sekarang sedang menatap sosok wanita yang kini sedang menghadap di dalam ruangan kerjanya. Wajah dan penampilan Jia Li sangat jauh dengan wanita yang dia lihat semalam.

“Kamu yakin wanita ini putri satu-satunya dari keluarga Abraham?” Tanya pria itu pada Xue Zhang, asisten pribadinya.

“Sepertinya.. sangat berbeda, Presdir.” Xue Zhang terlihat sangat cemas sebentar lagi Yu Silan akan meledakkan amarahnya karena yang dia bawa adalah Jia Li resepsionis di perusahaan itu sendiri. Xue Zhang sendiri juga terkejut karena Jia Li yang datang ke ruangan kerja Yu Silan, bukan Saena Abraham!

“Kalau begitu tanyakan dia siapaaaaa?! Atas dasar apa dia masuk ke dalam ruangan kerjaku!? Brraaakk!” Bentaknya sambil menggebrak meja kerjanya.

Belum selesai melampiaskan rasa kesal dalam hatinya, Antonio tanpa permisi menerobos masuk ke dalam ruangan kerjanya.

Yu Silan segera melambaikan tangannya pada Xue Zhang untuk membawa wanita itu keluar dari dalam ruangan kerjanya.

“Wah, adik ini belum puas menikmati acara semalam, pagi-pagi sudah membawa gadis baru ke dalam ruangan.” Ejeknya dengan wajah senang.

“Hahahaha!” Yu Silan sengaja menggerai tawanya. Pria itu berdiri dari kursinya lalu segera menghampiri Antonio. “Kau benar-benar cari mati?!” Tanyanya sambil menarik dasi Antonio dengan kasar.

“Ah, mana mungkin aku berani. Posisiku terlalu rendah di perusahaan ini, staf manager biasa mana mungkin berani bertindak di luar batasan? Adik Yu sepertinya sudah salah paham tentang niat kedatanganku ke sini pagi ini.” Antonio melambaikan berkas dalam genggaman tangan kanannya lalu melemparkannya dengan kasar ke atas meja Yu Silan. “Braaakkk!”

Yu Silan menatap wajah kakak tiri-nya dengan tatapan penuh kebencian. Karena lemparan berkas dari tangah Antonio barusan, berkas-berkas dalam map lain yang berada di atas meja kerjanya ikut jatuh berhamburan di lantai.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 68 Tamat

    Semenjak Saena tinggal di sisinya, hari-hari Yu Silan menjadi lebih berwarna. Seiring berjalannya waktu Saena belajar dengan serius saat magang di Ailen. Saena tidak malas-malasan lagi seperti sebelumnya.Melihat kerja keras Saena, Yu Silan merasa bangga padanya. Keluar dari Ailen Saena kembali ke universitas untuk menuntaskan kuliahnya. Saena juga sudah mulai aktif di perusahaan De Fayer milik Bai Yumei.Gadis belia yang satu tahun lalu sering menangis dan merengek manja pada ayah dan ibunya, kini terlihat mandiri dan kuat. Saena nampak cocok menjadi pewaris De Fayer group.***Di sisi lain. Antonio tinggal bersama dengan Kevan Yu dan Meline. Mereka pindah dari rumah megah mereka ke kediaman ibu Meline. Di sana rumah ibu Meline kosong. Keluarga Sujune hanya memiliki satu anak yaitu Meline. Semuanya terjadi karena tindakan sembrono Antonio di Ailen. Kevan Yu terpaksa mengganti rugi semuanya. Dengan sisi licik di balik penampilan tenang Yu Silan, akhirnya Yu Silan ber

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 67 Sepenuh hati

    “Saena, aku sebenarnya sudah mengalihkan De Fayer group pada Presdir Yu, aku melakukan itu untuk melindungi perusahaan. Aku tidak bisa mempercayai keluarga ibumu. Mereka serakah dan ingin mengambil alih De Fayer sejak lama. Berkat bantuan Presdir Yu, serta naungan Ailen, mereka tidak berani bertindak lagi. Kamu tidak perlu cemas dengan saham De Fayer, mereka terdiri dari nama ibumu, Saena.”Penjelasan Abraham membuat Saena merasa bersalah dan semakin mencintai Yu Silan. Ketika malam hari, Saena kembali melayani Yu Silan dengan sepenuh hati. Desahan Saena memenuhi ruang kamarnya di lantai atas, malam ini dia dan Yu Silan memutuskan untuk tinggal di kediaman Abraham. Terakhir tadi, Abraham juga membahas keputusan tentang pernikahan Saena. Tentu saja hal itu membuat Saena semakin lengket pada Yu Silan. Ada banyak ketakutan sempat singgah di dalam hati Saena. Melihat sosok Yu Silan yang begitu sempurna, ditambah para gadis yang sibuk mencuri perhatian darinya. Tak terhitung dari Ail

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 66 Hasrat panas

    “Basah dan seksi.” Bisik Yu Silan ketika jemari tengahnya sampai ke dalam sisi intim Saena, merasakan denyutan dan juga cairan yang licin pada jemarinya. “Ayolah, Tuan, please ...” wajah Saena mulai memelas. Saena menaikkan ujung gaunnya hingga sebatas pinggang, g-stringnya dia tarik hingga terlepas. “Tuan, aahh, sshhh, sentuhanmu, membuatku tidak tahan.” Bisiknya penuh hasrat. Dengan posisi berdiri Yu Silan mengarahkan kejantanannya pada sisi intim Saena, mereka berdua melakukan hubungan intim dengan posisi berdiri. Saena sangat menikmati gesekan yang dilakukan oleh Yu Silan. Yu Silan terus menggeseknya, sampai tiga puluh menit lamanya hingga liang intim Saena penuh dengan cairan yang sangat licin. Yu Silan tidak bisa menahan keinginan untuk menyesap kedua bukit kenyal pada kedua dada Saena. “Ouhh, Tuan Yu, ini sangat nikmat sekali, ouhh Tuan.” Rintih Saena penuh kepuasan. Dia sudah dua kali klimaks sejak melakukan hubungan intim dengan Yu Silan bebera

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 65 Gaun merah

    Sesuai dengan dugaan Yu Silan, Antonio tidak secerdik yang dipikirkan. Mau ditempatkan di posisi setinggi apapun di dalam kepala Antonio hanya terisi dengan kesenangan bukan perjuangan untuk mendapatkan prestasi di perusahaan. Sejak awal Antonio hanya menginginkan kenyamanan dan tidak begitu peduli dengan perkembangan Ailen.Usai dari bekerja hari itu, Antonio tidak pulang ke kediaman Kevan Yu. Dia pulang ke kediamannya sendiri, di sana beberapa wanita sudah duduk menunggu kehangatan. Antonio sangat suka berfoya-foya.“Tuan Antonio!” Seru wanita panggilan tersebut begitu melihat Antonio masuk ke dalam rumah. Dia berdiri dari kursinya lalu berjalan mendekat. Antonio memeluknya dengan mesra kemudian membawa langkah kaki mereka berdua menuju ke dalam kamar. Di dalam kamar helai demi helai baju mereka terlepas dari tubuh masing-masing.***Di sisi lain, Yu Silan masih tinggal di dalam sebuah restoran. Sore ini dia memiliki jadwal untuk bertemu dengan beberapa klien. Yu S

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 64 Rencana Yu Silan

    Keesokan harinya, Yu Silan terjaga di atas ranjang, Saena Abraham tinggal di dalam pelukannya. Saena belum terjaga dari tidurnya, Saena terlihat lelap sekali.“Dia pasti merasa lelah.” Gumamnya. Dikecupnya kening Saena dengan kecupan pelan. Yu Silan tidak ingin membuat gadisnya terjaga. Dengan perlahan Yu Silan memindahkan lengan lembut Saena ke samping lalu dia bangun dari atas tempat tidur untuk bersiap ke Ailen.Satu jam kemudian ... Saena terbangun, dia tadi bermimpi indah. Saat terjaga senyum masih mengembang di bibirnya. Hanya sesaat, lantaran pada detik berikutnya dia mulai panik karena tidak mendapati Yu Silan di sisinya.“Tuan! Tuan Yu! Tuaaan Yuuuuuu!” jeritnya dari dalam kamar.Nuan sedang menyiapkan sarapan segera meninggalkan meja makan untuk pergi menuju ke arah suara jeritan. Nuan mencari Saena, sampai di depan pintu kamar Yu Silan, Nuan tidak berani menerobos masuk. Dia hanya mengetuk pintu sambil memanggil nama Saena.“Nona Muda? Nonaa? Nona baik

  • Kenikmatan Satu Malam   Bab 63 Topik menyebalkan

    “Tuan Yu marah?” Tanyanya kemudian. Dia merasa Yu Silan memiliki ganjalan dalam dada saat melihat Yu Silan menghela napas berat beberapa saat yang lalu.“Tidak sama sekali.” Jawabnya dengan tatapan santai tanpa senyum di bibirnya.Saena memeluk pinggang Yu Silan sambil menyandarkan pipinya pada dadanya.“Aku jatuh cinta pada Tuan Yu. Tapi rasanya sekarang ...”“Kamu ragu padaku, aku harus meluruskannya, sebelum kamu memutuskan kabur dari sisiku seperti belakangan ini. Kamu tahu, aku tidak akan membiarkan wanitaku jatuh ke dalam genggaman pria lain. Itu membuatku sangat kesal!” ucapnya dengan serius. Yu Silan mungkin bisa bersabar dengan masalah yang datang dan pergi di perusahaan. Tapi dia sama sekali tidak bisa bersabar ketika mendapati wanita yang dicintainya pergi dan menutup pintu darinya.“Tidak akan Tuan, mungkin aku hanya pindah ke BCC.” Jawab Saena dengan suara pelan.“Kamu! Astaga! Chan Fan? Apakah pria itu lebih menarik? Tega sekali!” Keluhnya. Yu S

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status