“Ah, maaf, sepertinya tanganku terlalu licin.” Dengan senyuman sinis penuh ejekan, Antonio menggenggam pergelangan tangan kanannya, pria itu sengaja berpura-pura sedang meregangkan ototnya tangannya. Dengan kesal Yu Silan langsung menyambar pergelangan tangan Antonio, dengan gerakan gesit dalam waktu singkat tubuh Antonio terhempas dan jatuh di lantai. “Sraat! Braaak!” Gerakan yang Yu Silan lakukan terlihat sangat natural sekali. Yu Silan begitu senang melihat Antonio tengkurap di atas lantai. Pura-pura tidak melakukan apapun, Yu Silan membungkuk di samping kepala Antonio. “Maaf tanganku licin sekali! Padahal aku hanya ingin menjabat tangan Kakak untuk berterimakasih.” Ucapnya sambil tersenyum lalu menuju ke meja kerjanya untuk memeriksa berkasnya. Dengan wajah kesal Antonio segera bangkit berdiri, pria itu merapikan kembali jasnya dan berjalan cepat menuju pintu, dengan suasana hati kacau Antonio keluar dari dalam ruangan kerja Yu Silan. Sepuluh menit kemudian, “Tok, tok, tok!”
Last Updated : 2025-06-05 Read more