Share

95 Bicara Empat Mata

"Pak saya--"

"Tidak apa Kayla, malah ini kesempatan bagus. Mungkin kamu juga bisa membantu beliau agar semakin yakin bisa bekerja sama dengan perusahaan kita. Saya bisa percayakan semua pada kamu, kan?"

Kayla mengerang di dalam hati enggan melakukan perintah itu. Masalahnya Kayla sudah bisa menebak jika yang akan dibicarakan Adrian nanti sepertinya tentang masalah pribadi, bukan tentang kerja sama ini.

"Saya akan pulang lebih dulu, kamu saya izinkan."

"Iya Pak."

"Jangan terlalu gugup Kayla, sepertinya ini juga bukan pertemuan pertama kalian, kan?"

"Entahlah."

"Kalau gitu saya pergi dulu, semoga lancar ya."

Setelah kepergian bosnya itu, Kayla memilih meminum jusnya menghilangkan rasa tercekat di tenggorokan. Ia lalu melihat Adrian yang sudah kembali dari toilet, semakin mendekat membuat detak jantungnya semakin cepat.

"Dia sudah pergi?" tanya Adrian yang baru duduk.

"Sudah."

"Baguslah, jadi tidak ada yang mengganggu."

"Ekhem memangnya apa yang mau anda bicarakan? Tentang pekerjaan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status