Share

Wanita Unik

Melviano

Aku mendengar Sasi mengucapkan sesuatu sebelum meninggalkan flat, tapi tidak begitu jelas. Hanya dua kata yang terdengar; cemburu dan dunia. Dia berbicara dengan siapa? Tidak ada orang lagi selain aku di flat ini.

“Itu, Pak. Tadi saya bilang,”—dia menjepit bibir sambil mengusap tengkuk,—“apa nggak ada yang cemburu kalau nanti kita menikah. Bapak ‘kan terkenal di dunia bisnis. Pasti banyak yang mau.”

Benarkah itu yang diucapkannya barusan? Sepertinya tidak sepanjang itu kalimat yang dikatakannya.

Aku menggelengkan kepala. “Kalaupun ada saya nggak peduli. Sebaiknya ki

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
gimana mau pergi kalo lakinya gak rela
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status