Share

Bagian 23

Daria membersihkan bekas luka Atashanoush dengan telaten. Seminggu lalu, dia menemukan pemuda itu meregang nyawa demi mengusir iblis kegelapan di Danau Khina. Daria mencoba menolongnya dengan memberikan sebutir astyra setiap hari. Untunglah, tubuh Atashanoush memiliki kemampuan pemulihan di atas rata-rata. Jika orang biasa, mustahil bisa selamat dari racun si iblis.

“Nona Daria, kenapa Anda bisa ada sendirian di hutan ini? Bukankah bahaya bagi seorang gadis?” celetuk Atashanoush memecah keheningan.

Daria terkekeh. Mata dengan iris keperakan tinggal segaris tipis.  Atashanoush tampak terpaku. Pesona gadis di hadapan membuat jantung berdebar. Tangannya tanpa sadar bergerak pelan, lalu menyentuh pipi kemerahan. Dua pasang netra pun beradu. Wajah bak pualam saling mendekat.

Keduanya tersentak saat embusan napas terasa menampar pipi. Atashanoush terbatuk-batuk. Sementara Daria menunduk dengan wajah bersemu. Seminggu bersama rupanya telah menumbuhkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status