Share

Bab 2 : Aku Bibi Mu

last update Huling Na-update: 2025-01-14 10:05:15

Elena berjalan memasuki venue wedding. Disaat yang sama, ia melihat Azalea yang tengah menahan amarah.

Azalea bingung dengan perubahan yang terjadi pada Elena. Beberapa menit yang lalu ia masih ingin kabur bersama Lucas, akan tetapi kini malah berada di sini. Apa dia sudah tidak mencintai Lucas?

Elena duduk di samping Arion. “ Maaf, aku sebelumnya selalu membuat mu kesulitan."

Arion membuang muka, merasa kesal dengan hal kekanak-kanakan yang selalu Elena lakukan.

Elena meraih tangan Arion dan mengusapnya. “Aku tahu, kau takkan langsung memaafkan ku. Tapi, aku berjanji takkan mengulangi hal yang sama."

Lagi-lagi, Arion tak menjawab. Ia terlalu malas berbasa-basi dengan Elena. Helaan napas berat terdengar dari bibir Elena. Ia tahu, mengembalikan kepercayaan Arion akan membutuhkan waktu.

“Arion, akhirnya kau menikah juga,” ucap seorang pria setengah baya yang hampir menginjak usia kepala lima.

“Selamat atas pernikahan mu, dan ku harap kau bisa mencairkan es balok ini, Elena." Pria itu beralih berbicara pada Elena dengan diselipi candaan.

“Terima kasih sudah hadir, Kak,” ucap Arion pada pria di depannya ini.

Andrian Dominic. Dia adalah putra tertua keluarga Dominic. Hubungannya dengan pria itu terbilang akrab.

“Ku harap kau bisa menjaga istrimu ini, Arion. Agar dia tidak menyukai keponakannya sendiri,” ujar Maria, istri Andrian.

Arion menipiskan bibirnya, mengulas senyum tipis dan menanggapi perkataan itu. “Tentu, Kak. Ku harap putramu juga berhenti menyukai Bibinya,”

Maria membuang muka mendengar pembelaan Arion untuk Elena.  Sementara itu, Elena tersenyum senang mendengar jawaban suaminya.

Melihat pembicaraan menjadi rumit, Andrian segera membawa Maria untuk pergi dari hadapan Arion dan Elena. Sebelum pergi ia berkata, “Kalau begitu kami pergi dulu. Sepertinya banyak yang ingin menghampiri kalian berdua."

Setelah mendapatkan anggukan persetujuan, mereka lekas pergi untuk menikmati pesta. Arion kembali memasang wajah datar, dan tak memperdulikan Elena yang ada disampingnya.

Elena merasa tertekan dengan keadaan yang canggung. Ia memberanikan diri untuk meraih tangan Arion, akan tetapi dengan cepat Arion langsung mepis itu. “Hentikan sandiwara mu! Itu takkan membuat ku berubah pikiran untuk melepaskan mu,” Sarkas Arion.

“Aku tidak sedang bersandiwara, aku jujur padamu,” ucap Elena dengan penuh keyakinan. 

Arion melihat hal yang berbeda dari sorot mata Elena. Namun, ia kembali menepisnya dan berpikir ini adalah trik baru yang sedang Elena lakukan.

Saat Elena berusaha meyakinkan pria itu, tiba-tiba Lucas datang dan memberikan selamat. “ Elena, selamat ya atas pernikahan mu,” ucap Lucas dengan senyuman yang menawan.

Mungkin jika saat ini Elena masih mencintai Lucas, ia akan kembali tertipu. Melihat ada Lucas, Arion menarik halus pinggang Elena ke sisinya. Ia kesal ketika Luas memanggil Elena secara langsung dengan namanya. 

“Kini dia Bibimu. Panggil dia bibi,” ucap Arion sinis dan penuh penekanan.

Lucas membuang muka, ia muak melihat pamannya itu. Dan rasa benci dalam hatinya semakin bertambah. 

"Tapi, orang yang dia cintai aku kan?” sambil menaikan sedikit alisnya, Lucas sengaja memancing emosi Arion.

Tangan Arion terkepal kuat. Melihat itu, Lucas merasa senang. Ia yakin hal yang akan Elena lakukan adalah membelanya, dan akan memilih untuk kabur.

“Benar, kini aku Bibi mu. Panggil aku bibi,” ucap Elena yang membuat Lucas terkejut sama halnya dengan Arion yang tak menduga jawaban itu terlontar dari mulut seorang Elena Mauren.

Detik berikutnya, Elena menecup pipi Arion singkat. Menyadarkan pria itu dari keterkejutannya. 

“Paman mu suamiku, tentu aku bibi mu bukan?” tanya Elena.

Lucas mengepalkan tangan dengan kesal, ia pergi begitu saja. Setelah Lucas menghilang dari hadapannya, Arion kembali menjauhkan diri dari Elena. Hal kecil yang baru saja terjadi, cukup membuatnya berpikir bahwa Elena gila.

“Lucas mengecewakan ku beberapa hari yang lalu,” ucap Elena tiba-tiba yang kembali menghancurkan kepercayaan Arion yang mulai keluar ke permukaan.

Elena tahu, mendapatkan kepercayaan Arion akan sulit. Mengingat dulu ia selalu menunjukan rasa benci pada pria itu. Dan, jika tiba-tiba ia menjauhi  Lucas, justru akan semakin membuat Arion curiga dan menilai itu hanya sandiwara.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 238 : Kegilaaan Arion

    “ Tolong keduanya senyum. Oke, satu ... dua, tiga! “ seru seorang fotografer sambil memperbaiki arah kamera.Cekrek!Dalam satu pengambilan gambar itu selesai dilakukan. Pemberkatan sudah mereka lakukan dengan cepat dan singkat, tidak ada gaun mewah ataupun acara yang megah.Pembuatan akta nikah di kantor catatan sipil itu pun berlalu begitu saja. Bukan pernikahan mewah, hanya pernikahan sederhana agar di akui oleh agama dan negara.Azalea duduk di dalam mobil dengan perasaan berkecamuk. Ingin menangis, marah, merasa bingung semuanya menjadi satu.Ia melihat pria yang baru saja menjadi suaminya itu tengah berdiri tak jauh dari sana, mengobrol bersama Vero dan Jeff.“ Terimakasih untuk waktu kalian. Maaf, aku mengganggu hari libur kalian. “ ucap Noah begitu berterimakasih.Vero membalas dengan senyuman dan ucapan selamat. “ Tidak apa. Aku ucapkan selamat untuk pernikahan kalian. “ ucap Vero penuh ketulusan.Ia tahu, Jeff ingin berbicara hanya dengan Noah. Vero berinisiatif pergi dari s

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 237 : Apa Alasannya

    “ Noah ... “Mata Azalea berkaca-kaca, menatap haru pada pria yang berdiri di hadapannya saat ini. Kehadiran Noah bagaikan oasis di tengah gurun pasir yang gersang. Memberikannya sebuah harapan baru, harapan untuk bertahan dan bernapas dengan bebas lagi.“ Ayo keluar. “ ucap Noah dengan datar, tanpa menatap Azalea sedikit pun.Sore ini, akhirnya Azalea keluar dari neraka dunia yang disediakan negara. Ia menarik napasnya dalam-dalam dan menghembuskan perlahan, seakan ini adalah awal bahagianya.Tapi, sekali lagi Azalea lupa. Hukum karma itu nyata, ia tidak berpikir ini adalah awal mula dari kesengsaraan yang sebenarnya.Saat melihat Vero berdiri di depan gedung tahanan itu, alis Azalea bertaut dengan mata memicing. “ Vero, kenapa ada di sini? “ tanya Azalea seraya menoleh pada Noah.“ Cih ... “ decak sebal itu terdengar dari mulut Vero. Jelas ia tak suka saat harus mengurus surat-surat itu dengan cepat, apalagi ini menyangkut Azalea.“ Hidupmu terlalu beruntung, Azalea! “ sinis Vero y

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 236 : Anggap Saja Itu Mimpi

    Drettd ... Drettd!Getar ponsel di atas meja mengejutkan Vero yang tengah tertidur di lantai, akhir pekan yang indah ini ia habiskan dengan tidur sepanjang hari. “ Astaga, jangan bilang ini Elena. “ gerutu Vero.Tangannya meraba-raba meja tanpa berniat untuk bangun. Setelah menekan tombol hijau itu, ia mendekatkan ponselnya ke telinga. “ Ada apa, El? “ Di seberang sana Elena berbicara dan menjelaskan apa tujuannya mengganggu hari libur wanita itu.Vero yang masih dalam keadaan mengantuk seketika langsung duduk dengan tegap, ia merasa pendengarannya bermasalah. “ Apa yang kau katakan, melepaskan Azalea? Maksud mu apa! “Ia benar-benar tidak paham dengan maksud perkataan Elena, setelah perjuangan panjang itu kini Elena akan melepaskan Azalea begitu saja?Itu terdengar seperti lelucon dan tidak masuk akal. “ Iya, iya baiklah. Aku ke sana sekarang. “ ucap Vero pada akhirnya. Telepon berakhir, Vero segera bersiap pergi ke tempat tujuan untuk melakukan apa yang Elena minta.Elena yang bar

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 235 : Jangan Ada Dendam Di Hatimu

    “ Penjara pinggiran kota? “Wajah Noah menunjukkan ketidak percayaan, ada sedikit rasa lega dalam hatinya membuat ia terdiam.Melihat reaksi Noah yang demikian, Elena meragukan balas dendam pria itu. “ Kau sudah merasa kasihan? Balas dendam mu tidak jadi? “ tanya Elena dengan menantang.Noah menggelengkan kepalanya sebelum menjawab. “ Tidak, aku merasa lega karena sebelum aku bertindak dia sudah tersiksa. “ Jawaban Noah kembali meyakinkan Elena. Namun, yang membuatnya bertanya bagaimana bisa Azalea berada di penjara pinggiran kota.“ Bagaimana dia bisa di sana? “ tanya Noah dengan alis bertaut.Elena mengangkat kedua bahunya, memang dirinya tidak tahu. “ Pihak kepolisian mengatakan dia beberapa kali mencoba bunuh diri. “ seru Elena.Elena belum melihat lagi keadaan Azalea sejak satu minggu yang lalu. Kabar yang ia dengar memang mengatakan bahwa Azalea sudah berulang kali mencoba melakukan tindakan bunuh diri.“ Kapan kau akan kesana? “ tanya Elena.“ Hari ini. Aku ingin kau menarik s

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 234 : Dendam Lama

    “ Kemungkinan hidup hanya sepuluh sampai lima belas tahun, Nyonya. Ini bisa berubah dari pernyataan awal, kami hanya tenaga medis bukan tuhan. “ ucap dokter itu lagi.“ Baiklah. Terimakasih, dokter. “ balas Elena. Suaranya terdengar lesu dan pasrah, ia akan memikirkan sejenak apa yang dokter ucapkan. Mempertimbangkan lagi dengan saran yang diberikan.Setelah melakukan pemeriksaan, mendengarkan semua penjelasan dokter tersebut. Dan tindakan apa yang akan dilakukan selanjutnya, mereka segera keluar ruangan.Sebelum pulang, Arion perlu mengambil obatnya dulu. Ia meminta Elena untuk pergi ke mobil terlebih dahulu. “ Aku harus mengambil obatku. Kau masuk lebih dulu saja. ““ Oke. “Sementara Arion pergi ke area farmasi, Elena berjalan terlebih dahulu. Namun, langkahnya terhenti saat namanya di panggil.“ Elena! “Ia menoleh ke sumber suara. Tak jauh dari sana terlihat seorang pria dengan wajah garang yang begitu Elena kenal, sedikit berlari ke arahnya.“ Noah? “ Napas Noah sedikit tereng

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 233 : Dengan Risiko Tinggi

    Satu minggu sudah berlalu. Suasana berkabung di kediaman utama Dominic sudah mulai memudar, sisa-sisa kesedihan itu masih tertinggal di dalam hati mereka.Tuan Damian sudah mulai bisa menerima kenyataan, begitu pula dengan Arion. Keadaan mereka sudah lebih baik dari sebelumnya.Pagi ini, Elena meminta dirinya untuk memeriksa kesehatan. Berhubung ini akhir pekan, Elena akan menemani suaminya ke rumah sakit Mulai sekarang, ia juga akan lebih fokus pada suaminya. “ Ayo, sayang. Kau tidak boleh menolak lagi! “ tegas Elena.Arion mengangguk pasrah, tidak banyak berbicara layaknya pria penurut. Elena menatap Arion dengan mata memicing, kedua tangannya terlipat di depan dada. Melihat itu, tentu Arion mengerutkan keningnya. “ Ada apa? Apa ada yang tertinggal? “ tanya Arion.Melihat istrinya masih berdiri di samping mobil, Arion merasa ada yang tidak beres dengan wanita itu. Kesalahan apa lagi yang ia perbuat.“ Kenapa kau terlihat malas? Apa kau ingin segera menyusul kakak mu! “ ketus Elena

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status