Share

Bab 1192

Penulis: Gina
Violet bertanya, "Apa itu hanya sekadar jabatan tanpa kekuasaan nyata?"

"Nyonya Besar Fernandez sudah menyerahkan 10% sahamnya kepada Arianna dan Arianna sudah menerima persetujuan dari para pemegang saham. Bagaimana kamu bisa bilang dia nggak memiliki kekuasaan?"

Nathan melihat Charles, kemudian berkata, "Luka Charles kali ini tepat."

Violet terdiam saat mendengar itu.

Sebelumnya dia terus berpikir Barry hanyalah pria gegabah yang cuman tahu cara membunuh orang. Sekarang sepertinya dia lumayan cerdas. Dia melukai Charles dulu. Tak peduli apa dia dapat membunuh Charles atau tidak, itu dapat menunda mereka pulang ke Kota Poseidon. Itu sama dengan memberi Arianna waktu untuk meyakinkan pemegang saham Grup Fernandez.

Hanya saja ... jabatan Arianna sebagai CEO Grup Fernandez tidak stabil.

Nathan berkata, "Arianna sama denganmu. Dia nggak pernah melupakan dendamnya. Kali ini dia ingin menghadapimu secara langsung."

Hanya dalam waktu satu tahun, Grup Fernandez berubah dari satu-satunya yang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1435

    "Kamu ngapain, sih? Hari ini pesta ulang tahun Violet. Kamu malah membawa durian ke sini?"Gwen menggertakkan giginya dan nyaris mencekik mati William."Apa yang kamu takutkan? Nona Violet juga dapat."Kemudian, William membagikan kue durian ke semua orang.Violet melihat kotak di tangannya dan tercengang.Ini juga pertama kalinya dan dia tidak menyangka akan mendapatkan kue durian pada hari ulang tahunnya.Saat ini William menundukkan kepala untuk melihat jam tangannya, kemudian dia berkata, "Kalian makan pelan-pelan, ya. Aku masih ada urusan, jadi aku pergi dulu.""Kembali! Kamu mau pergi ke mana?"Gwen tampak sangat kesal.WIlliam berkata, "Charles sudah kembali dari luar negeri. Aku mau pergi menjemputnya."Ketika nama Charles disebut ....Violet mendadak mematung.Violet bertanya, "Charles?""Ya, Charles Griffin. Bukankah kalian pernah bertemu saat masih kecil?"William melihat Violet dengan bingung.Charles Griffin ...."Charles adalah adik sepupuku. Vio, ingatanmu benar-benar bu

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1434

    Beberapa saat kemudian, Nathan menenangkan perasaannya. Dia bangkit, lalu merapikan penampilannya sebelum membuka pintu kamar.Ini pertama kalinya Nicholas melihat kakaknya menunjukkan ekspresi seperti itu.Padahal tadi pagi semuanya masih baik-baik saja.Kenapa Nathan berubah menjadi orang lain saat malam hari tiba?"Kak? Apa kamu ....""Aku nggak apa-apa."Nathan tiba-tiba mengulurkan tangannya. Awalnya dia ingin mengusap kepala Nicholas, tapi akhirnya dia hanya menepuk pundak Nicholas dan berkata, "Nicholas, ayo turun ke bawah bersama."Nicholas tidak bisa mengekspresikannya, tapi dia merasa malam ini kakaknya terasa aneh.Di aula pesta, teman-teman SMA Violet sedang merayakan hari ulang tahun Violet. Setelah mengambil foto bersama, ayahnya Violet mengajak Violet untuk menyapa semua orang.Dia seolah-olah ingin mengumumkan kepada satu dunia kalau putrinya yang cantik sudah dewasa.Saat Nathan melihat itu, dia tersenyum."Kak!"Violet langsung melihat Nathan.Di mana pun mereka berad

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1433

    Di dalam aula yang redup, hanya ada satu lampu yang menyinari Violet.Sosok seseorang mengenakan gaun merah langsung muncul di depan mata Romeo.Gaun merah yang dikenakan Violet mencolok, tapi tampak cocok di tubuhnya.Ini seakan-akan pesta pertama gadis itu dan dia terlihat malu-malu.Pada saat itu, Romeo merasa penampilan Violet yang cantik serta auranya yang luar biasa bukanlah sesuatu yang berlebihan.Violet seakan-akan pantas menerima semua kata-kata bagus di dunia ini.Saat Romeo memikirkan itu, hatinya tiba-tiba terasa perih.Dia tidak pernah merasakan ini sebelumnya. Romeo menyentuh dadanya dengan canggung dan dia merasa hatinya sudah bukan miliknya sekarang."Terima kasih kepada semua orang sudah menghadiri pesta ulang tahunku yang ke-18. Aku telah mempersiapkan pertunjukan piano untuk semuanya. Tapi, aku nggak begitu pandai bermain piano, tapi semoga kalian bisa menyukainya."Pipi Violet sedikit merona. Matanya yang jernih tidak bisa menutupi rasa malunya saat ini.Violet ber

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1432

    "..."Nicholas mengalihkan pandangannya dan ujung telinganya mendadak memerah sedikit. "Kamu terlihat cantik daripada dulu.""Nicholas, apa maksudmu?!"Kalimat itu langsung merusak suasana bagus mereka.Nicholas berkata dengan ekspresi masam, "Violet, apa kamu nggak bisa mengecilkan suaramu sedikit?""Nggak!""Kamu berisik!"Nicholas berbalik, lalu pergi.Violet kesal.Apa maksud Nicholas dia terlihat lebih cantik daripada dulu?Dia ini memang cantik!"Sudah, sudah. Jangan bertengkar." Gwen di samping berkata, "Sudah saatnya. Kita turun dulu, ya?"Violet mengerucutkan bibirnya.Namun, kemudian Violet menyadari satu masalah yang serius."Kak Gwen ... aku nggak bisa berjalan.""Ha?"Gwen menatap Violet yang tampak malu, lalu berkata, "Dulu ... kamu nggak pernah memakai sepatu hak tinggi?"Violet menggelengkan kepalanya.Dia hanya fokus belajar selama pendidikan wajib sembilan tahun, lalu diikuti dengan tiga tahun ujian masuk universitas yang intensif. Dia tidak begitu mengikuti tren keca

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1431

    Gwen mendorong Violet keluar dari kamar."Sudahlah, Nona. Pergi berdandan sana. Hari ini adalah hari ulang tahunmu. Setelah hari ini, kamu sudah menjadi orang dewasa. Nikmatilah momen-momen terakhirmu."Violet didorong ke depan oleh Gwen.Violet sudah lama menantikan hari ulang tahunnya kali ini.Namun, setelah hari ini benar-benar sudah tiba, Violet merasa sedikit melankolis.Setelah dia berusia 18 tahun, dia menjadi orang dewasa. Apa ke depannya dia sudah tidak boleh bersikap manja dan usil?Hais, dia bertambah satu tahun lagi.Di luar Kediaman Edris.Hari ini Keluarga Edris dan Gloria sudah mengundang banyak bos besar Kota Poseidon ke pesta ulang tahun Violet. Rumah Keluarga Gloria tidak seluas rumah Keluarga Edris, jadi kali ini mereka mengadakan pestanya di Kediaman Edris.Dulu Kediaman Edris tidak pernah terbuka kepada orang luar, apalagi menerima tamu.Kali ini juga untuk menunjukkan pentingnya Violet dalam dua keluarga mereka.Saat ini, sebuah mobil mewah hitam berhenti di luar

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1430

    !!Setelah mendengar apa yang dikatakan Nathan, Violet langsung berkata, "Nggak ada orang yang mengambil kembali hadiah yang sudah diberikannya. Kakak tunggu saja. Aku pasti bisa menemukannya!"Kemudian, Violet berlari ke kamarnya.Nicholas yang sedang mengawasi orang kerja melihat Violet berlari melewatinya. Dia berkata, "Violet, lantai ini baru dipel! Kamu sengaja, 'kan?!"Violet malas menghiraukan Nicholas.Sekarang prioritasnya adalah menemukan hadiah!Gwen tidak bisa menemukan Violet untuk waktu yang lama, jadi dia naik lantai ketiga. Dia melihat kamar Violet seperti kapal pecah. Violet sedang merangkak di lantai dan menggunakan senter ponsel untuk menyinari kolong ranjang."Violet, ngapain kamu? Dua jam lagi tamu-tamu akan datang. Kami harus merias mukamu.""Satu jam saja sudah cukup. Aku sedang mencari hadiah dari kakakku.""Hadiah apa? Masih ada hadiah? Kamu sudah menerima cukup banyak hari ini.""Nggak boleh begitu. Aku hanya bisa merayakan ulang tahun ke-18 sekali dalam seumu

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1429

    "Violet! Kamu datang untuk mengadu pada Kakak tentangku, 'kan?"Nicholas memasuki ruangan Nathan.Eddie sama sekali tidak bisa menangkap kedua kelinci itu. Dia berdiri di depan pintu dan berkata dengan rasa bersalah, "Tuan, saya benar-benar nggak bisa menahan mereka.""Kak, jangan dengarkan omong kosong Violet! Violet ketiduran di halaman belakang!"Nicholas berkata pada Violet, "Violet, kamu bilang sendiri. Kamu ketiduran dan menunda segalanya, 'kan?"Karena Nicholas langsung memberi tahu Nathan tentang dia ketiduran, Violet pun segera menatap Nathan dengan ekspresi memelas dan berkata, "Kak, aku mengantuk, jadi ....""Jadi, kamu ketiduran." Nicholas melipat kedua lengannya di depan dada dengan bangga, lalu berkata, "Hebat kamu, Violet. Aku sedang bersusah payah merencanakan pesta ulang tahunmu, memilih kuemu dan mengawasi dapur. Tapi, kamu malah berlari ke halaman dan bermalas-malasan! Apa kamu tahu berapa banyak orang yang akan datang ke Kediaman Edris? Kamu akan mati kali ini! Kaka

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1428

    "Ini, ini."Ayahnya Violet menggelengkan kepala sambil tertawa. Dia heran kenapa dia bisa memiliki anak yang serakah.Saat ini Nicholas telah turun dari atas. Dia berpura-pura kesal pada orang tua Violet dan berkata, "Paman, Tante, aku mau mengadu! Sore ini Violet bermalas-malasan. Dia barusan bangun tidur!"Ketika Violet mendengar itu, dia mendelik Nicholas. "Nicholas! Kamu bela siapa, sih?""Pokoknya itu bukan kamu.""Kamu!"Ibunya Nicholas berkata dengan lembut, "Sudah, sudah. Kalian sudah besar, tapi masih bertengkar? Nggak apa-apa kalau kalian masih anak-anak, tapi sekarang kalian sudah dewasa, loh.""Itu karena dia bodoh. Paman dan Tante begitu pintar, tapi dia nggak memiliki gen itu sedikit pun.""Apaan, sih? Kamu yang bodoh!""Yang kumaksud itu kamu!""Kamu! Kamu yang bodoh!""Kamu yang bodoh!""Kamu yang bodoh!"...Melihat Nicholas dan Violet tidak mau berhenti bertengkar, keempat orang tua itu hanya bisa menggelengkan kepala dan tertawa.Kedua orang ini pasti musuh di kehidu

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1427

    "Ya. Dengan William Airlangga. Kamu pernah bertemu dengannya."Gwen menyebut sebuah nama dengan santai."William Airlangga?"Violet bergumam, "William Airlangga? Sepertinya aku pernah mendengarnya.""Dia adalah tuan muda Keluarga Airlangga. Saat masih kecil, dia pernah datang ke sini beberapa kali sebelum dia berhenti.""Oh, ya?"Violet mengambil sebuah gaun, lalu berkaca. Gwen di sebelah akan berkomentar."Kak Gwen, apa aku memakai ini lebih cantik?"Violet memilih sebuah gaun berwarna merah cerah.Gwen mengusap bibirnya sebelum berkata, "Cantik. Tapi, kamu sudah mempunyai banyak gaun merah.""Tapi, aku memang suka warna merah."Cerah dan mencolok, sama seperti bunga merah di halaman belakang rumah Kakak."Ini saja. Ini cantik."Gwen memilih sebuah gaun putih polos.Saat Violet melihat itu, dia langsung berkata, "Aku benci yang ini.""Ha? Bukankah sebelumnya kamu juga punya beberapa model gaun yang seperti ini? Warna putih cantik dan membuat kulitmu terlihat lebih cerah."Violet meman

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status