Share

Bab 1316

Author: Gina
"William, kamu bukan orang Keluarga Griffin. Jadi, jangan ikut campur dalam urusan kami!"

"Ya. Kamu hanya anak Keluarga Airlangga. Dulu, leluhurmu hanya wakil jenderal di Keluarga Griffin. Kamu nggak memiliki hak untuk bersuara!"

Ucapan-ucapan mereka membuat ekspresi William langsung menjadi masam. "Dasar bedebah! Coba katakan itu sekali lagi!"

Charles mengangkat tangannya untuk menghentikan William. Kemudian, dia berkata, "Jadi, kalian ingin aku mengundurkan diri?"

"Bukan mengundurkan diri, tapi kami ingin memungut suara."

Billy berkata, "Keluarga Griffin sudah lama menduduki jabatan CEO Grup Griffin. Karena kami adalah pemegang saham Grup Griffin, kami memiliki tanggung jawab untuk memilih kandidat yang lebih cocok. Itu nggak harus kamu, Charles."

"Baiklah kalau begitu. Pilihlah."

Setelah mendengar apa yang dikatakan Charles, William kaget dan melihatnya. "Charles, apa kamu serius? Orang-orang ini jelas hanya ingin mencari alasan untuk menyingkirkanmu! Kamu ...."

"Karena mereka ingin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1317

    Charles mengelap moncong pistolnya sambil berkata pada orang di samping, "Bereskan ini.""Baik, Tuan Charles."Beberapa pengawal maju untuk membereskan mayat Billy. Beberapa pemegang saham yang awalnya mendukung Billy sedang gemetar ketakutan.Charles bersandar di kursinya sambil menatap pemegang-pemegang saham itu. Dia berkata dengan sinis, "Aku akan memberi kalian dua pilihan. Aku membeli saham kalian atau ... kalian akan berakhir sepertinya."Setelah mendengar dua pilihan yang diberikan Charles, mereka saling bertatapan. Mereka sangat ketakutan sehingga tubuh mereka gemetaran."Ka ... kami akan menyerahkan saham Grup Griffin kami dengan sukarela!""Kami akan ... menyerahkan saham kami dengan sukarela!"AC di ruang rapat dinyalakan pada suhu 20 derajat, tapi orang-orang itu berkeringat deras.Charles menoleh ke arah pengacara. Pengacara melangkah maju, kemudian dia membagikan perjanjian pengalihan saham kepada orang-orang itu.Karena orang-orang itu terpaksa, mereka hanya bisa menand

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1318

    Lalu, ada seorang jenius pengembangan perangkat lunak yang dipuji sebagai anak ajaib pada usia tiga belas tahun. Di era ketika teknologi komputer masih langka, dia telah membobol lebih dari belasan mesin dan memberikan kontribusi besar bagi sains dan teknologi. Keterampilan meretasnya menciptakan banyak mitos tiga puluh tahun yang lalu.Yang berdiri di belakang pernah diterima oleh presiden berbagai negara ketika dia masih muda. Dia mulai mengembangkan bom atom pada usia 30 tahun, memenangkan banyak penghargaan di dalam dan luar negeri, selain itu merupakan seorang jenius fisika yang sudah pensiun....Kalau salah satu dari orang ini menunjukkan kekuatannya, dia bisa menggemparkan Kota Poseidon.Suasana di aula sangat menyesakkan.Saat Gwen dan Jacob yang berada di lantai dua melihat Violet berdiri di depan pintu, mereka bergegas menuruni tangga.Bahkan Gwen yang selama ini tak kenal takut pun memperlambat langkahnya saat turun ke bawah karena dia takut menimbulkan keributan dan mengga

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1319

    Lalu, Aaron pingsan.Violet menundukkan kepala untuk melihat Aaron yang sudah pingsan. Kemudian, dia menatap kedua pria tua itu dan berkata, "Bapak-Bapak sekalian, kalian nggak usah mengujiku lagi, 'kan?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Gwen dan Jacob tampak terkejut.Menguji?Apa ini terlihat seperti ujian?Samuel melihat ekspresi percaya diri Violet, lalu dia langsung melihat sosok Tuan Besar Gloria. Samuel berkata, "Apa kamu mengira kami sedang bercanda?"Nada Samuel terdengar sinis. Kata-kata itu membuat jantung Gwen dan Jacob berdebar sekali lagi.Violet berkata, "Kalau kalian benar-benar ingin stempel pribadi, kalian nggak perlu datang dan beromong kosong denganku. Kalian bisa mengutus orang untuk merebutnya dariku. Kalian sudah lama nggak ikut campur dalam urusan Keluarga Edris. Sekarang kalian malah datang jauh-jauh untuk membuat drama. Selain ingin menguji apa aku akan menyerahkan stempel pribadi di bawah tekanan, itu juga karena seseorang telah memberi tahu kalia

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1320

    Samuel berkata, "Tapi, ada rumor yang mengatakan empat keluarga besar bertanggung jawab atas rahasia harta karun Kota Poseidon. Rahasia ini selalu dipegang oleh kepala Keluarga Edris."Jacob bertanya, "Kalau begitu, hanya Nathan yang tahu tentang rahasia harta karun Kota Poseidon?"Samuel menggelengkan kepala, lalu berkata, "Itu adalah kecelakaan seumur hidup. Kasus penculikan Keluarga Edris menyebabkan kematian orang tua Nathan. Jadi, sudah nggak ada yang tahu rahasia Kota Poseidon lagi. Apa Nathan mengetahuinya atau nggak, kalian perlu menanyakannya. Tapi, aku merasa dia nggak tahu. Bagaimanapun juga, kecelakaan waktu itu mendadak. Seharusnya ayahnya belum sempat memberitahunya di mana letak harta karun Kota Poseidon.""Nak, apa permata warisan Keluarga Edris ada di tanganmu?"Saat Jethro menanyakan itu, Violet langsung mengingat permata biru pemberian Nicholas. Violet berkata, "Ya. Kalau kalian menginginkannya kembali ...."Jethro tersenyum dan melambaikan tangannya. Dia berkata, "N

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1321

    "Sialan! Apa kamu nggak bisa mengatakan sesuatu yang lebih baik?"Gwen memukul kepala William, kemudian berkata, "Tadi beberapa senior Keluarga Edris datang dan bilang ingin mengambil kembali stempel pribadi dari Vio. Aku sudah meneleponmu berkali-kali, kenapa kamu nggak angkat telepon?!"William memegang kepalanya dan berkata, "Aku bukannya nggak ingin angkat telepon. Charles ...."William melirik Charles sekilas, lalu mengubah kata-katanya. "Ada rapat dengan Keluarga Griffin, jadi aku mendiamkan ponselku. Aku bukannya sengaja nggak angkat telepon.""Kalau lain kali kamu nggak angkat teleponku lagi, kamu akan mati!""Ya, ya! Pasti nggak ada lain kali lagi!"William segera menjawab Gwen.Charles berkata, "Sepertinya masalahnya sudah kelar."Setelah mendengar ucapan Charles, William berkata dengan bingung, "Sudah? Jadi, apa yang terjadi dengan orang ini?"William menunjuk Aaron yang di lantai dan berkata, "Kenapa anak ini tidur di sini saat siang-siang bolong?""Aku membuatnya pingsan."

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1322

    Saat ini, Charles sudah turun ke bawah.Begitu William melihat Charles, dia pura-pura tidak berkata apa-apa dan bersiul di sebelah.Violet menoleh dan melihat Charles sudah membawa turun buku akuntansi. Charles berkata, "Tadi sepertinya aku mendengar ada orang yang mengataiku di belakang."William berkata, "Mana ada! Aku sedang memujimu. Aku memujimu sayang istri dan seorang contoh pria baik di zaman ini.""Oh, ya?""Tentu saja!"William menatap Charles dengan serius.Gwen menepuk William, lalu berkata, "Sudah, sudah. Berhenti omong kosong. Cepat lihat ada apa di buku-buku akuntansi ini."Violet sudah membuka buku akuntansinya.Violet berkata, "Menurut perhitungan kami, bisnis barang-barang asing Keluarga Griffin memiliki pendapatan tahunan sebesar 300 ribu tahil perak dan pengeluaran tahunan sebesar 600 ribu tahil perak. Bisnis bedak Keluarga Gloria memiliki pendapatan tahunan sebesar 100 ribu tahil perak dan pengeluaran tahunan sebesar 200 ribu tahil perak.""Keluarga Airlangga berge

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1323

    "Bukan itu, tapi sebelumnya.""Em ...." William berpikir sejenak, lalu berkata, "Penyelidikan kita pasti salah.""Sebelum itu lagi!""Buku-buku ini bukan peta harta karun?""Benar, yang itu."William bingung. "Ada apa dengan kalimat itu?"Violet berkata, "Dari tadi aku merasa aneh. Kenapa buku-buku ini nggak dibakar meskipun ini sangat berbahaya dulu dan malah memutuskan untuk menyembunyikannya? Selain itu, ini disembunyikan di setiap aula leluhur keluarga. Menurutku, Keluarga Airlangga dan Griffin juga memiliki buku-buku ini. Atau mungkin saat buku-buku ini digabungkan, ia menjadi satu peta harta karun."Gwen dan William saling bertatapan. Mereka tampak bingung.Gwen berkata, "Aku pernah mendengar tentang peta harta karun yang disembunyikan dalam puisi. Aku juga pernah mendengar tentang peta harta karun yang disembunyikan dalam lukisan. Tapi, ini pertama kalinya aku mendengar ada orang yang menyembunyikan peta harta karun di buku akuntansi!""Ya, Violet. Imajinasimu ini terlalu liar."

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1324

    Gwen berpikir sejenak, lalu berkata, "Tugas Tuan Knowles tentu lebih sulit daripada tugas kita."Saat Jacob mendengar itu, matanya berbinar-binar.Gwen menepuk bahu Jacob, lalu berkata, "Masakan dapur Keluarga Airlangga nggak enak, jadi kamu bertanggung jawab membuat makan malam dan tunggu kami pulang.""..."Senyuman Jacob langsung menghilang. "Itu disebut tugas yang sulit?""Tentu saja. Itu sangat penting."Gwen tersenyum dengan manis kepada William dan berkata, "Tuan Muda William, ayo pergi. Ayo lihat rumah yang selama ini kamu rindukan.""..."William tidak pernah mau kembali ke rumahnya.Orang yang paling tidak ingin dia jumpai adalah ayahnya.Namun, karena Gwen, William hanya bisa berkata, "Aku melakukan ini semua untukmu. Kalau itu Charles, meskipun dia berlutut dan memohon padaku, aku nggak akan setuju."Charles berkata dengan datar, "Sebenarnya, aku bisa mengutus orang pergi ke rumah Keluarga Airlangga untuk mencuri buku akuntansi itu.""Jangan! Tuan Besar! Kalian semua adalah

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1413

    Sepertinya Sherman telah menyadari ada orang di belakangnya, dia hanya mengernyit, kemudian dia mengayunkan tangannya ke arah belakang. Romeo menghindar dengan cepat, baru dia menyadari tangan Sherman sedang memegang pisau yang disembunyikan di balik lengan bajunya.Ketika Romeo melihat pisau itu, dia mengerutkan alisnya dan berkata, "Tuan Sherman, apa kamu nggak merasa kamu terlalu berhati-hati?""Aku nggak suka orang diam-diam muncul di belakangku. Lain kali lebih hati-hati, Tuan Romeo. Kalau nggak, selanjutnya pisauku akan mengenai tenggorokanmu."Bibir Sherman menyunggingkan seulas senyum, tapi tatapan matanya terlihat sangat sinis dan kata-katanya mengandung sedikit bahaya.Romeo mengangkat kedua tangannya dan berkata, "Aku nggak punya niat buruk.""Kak!"Bagaimanapun juga, Romeo telah menyelamatkan Violet. Agnes pun menarik lengan baju Sherman untuk menghentikannya.Sherman menundukkan kepalanya dan melihat wajah gugup adiknya. Akhirnya, dia menurunkan tangannya yang memegang pis

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1412

    "Keluarga Fernandez bisa membelikan tiket pesawat untukmu.""Aku nggak mau pergi."Agnes berkata, "Kediaman Fernandez-mu bagus juga. Aku mau menginap di sini malam ini. Suruh kakakku untuk bertemu denganku, kalau nggak ...."Saat Agnes hendak menunjukkan sikap menyebalkannya, terdengar suara Edward dari atas yang berkata, "Kalau nggak apa?"Suara Edward yang tenang terdengar sedikit misterius.Setelah mendengar suara Edward, punggung Agnes langsung terasa dingin. Dia mendongak untuk melihat Edward yang sedang berdiri di koridor lantai dua dan sedang menatap Agnes dengan tatapan merendahkan.Sebelumnya Agnes sudah melihat Edward di gua, tapi waktu itu Agnes tidak merasakan apa-apa. Namun, saat ini aura Edward membuat Agnes terdiam.Tekanan ini membuat Agnes merasa sedikit sulit untuk bernapas.Edward berkata, "Romeo, karena Agnes adalah adiknya Tuan Sherman, kita harus menjaganya dengan baik. Kamu telepon Sherman dan memintanya datang untuk melihat adiknya sendiri. Jangan sampai terjadi

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1411

    Pada malam hari, ketika tidak ada orang, Agnes menarik kopernya dan diam-diam keluar dari Kediaman Edris.Saat William mengutus orang untuk mengantar Agnes ke bandara, mereka tidak menemukan Agnes di dalam kamar. Jadi, mereka pergi ke kamar Violet.Ketika Violet mendengar Agnes menghilang, dia mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa kalian sudah cek CCTV?"Gwen berkata, "Satu jam yang lalu, dia pergi sambil menarik kopernya."William berkata, "Agnes ini benar-benar nggak tahu kapan dia harus berhenti. Bukankah lebih baik dia pulang ke rumahnya saat ini? Dia benar-benar merepotkan."Saat Violet mendengar itu, dia tidak terlihat cemas sedikit pun. Dia berkata, "Batalkan tiket pesawatnya. Lagi pula, tak peduli ke mana Agnes pergi, dia nggak akan dalam bahaya."Gwen bertanya dengan bingung, "Kenapa?""Dia adalah putri Keluarga Knowles, nggak akan ada yang berani menyentuhnya. Dia juga adiknya Sherman, jadi Edward nggak akan melakukan apa-apa kepada Agnes. Biarkan dia pergi. Suruh orang diam

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1410

    Melihat Agnes tidak mau menerima realita, William pun diam saja.Itu hanya trik Tuan Besar Knowles untuk menghibur putrinya. Mereka tidak bodoh.Tampaknya Sherman menjadi tidak normal akibat tekanan hidup yang tinggi di Keluarga Knowles, karena itu muncullah kepribadian Jacob.Setelah Violet mendengar penjelasan Agnes, dia masih merasa ada yang aneh.Kalau Sherman adalah kepribadian utama, kenapa Sherman yang mati dalam kecelakaan mobil itu?Keluarga Knowles sangat merahasiakan hal ini. Apa cerita tersembunyi di balik ini?Gwen berkata, "Pantas saja dulu nggak pernah ada berita tentang anak kembar di media. Ternyata Keluarga Knowles hanya mempunyai satu putra."Agnes berkata, "Aku sudah memberi tahu semua yang aku tahu kepada kalian. Aku hanya ingin mewakili kakakku untuk meminta maaf. Violet, menurutku, kakakku nggak benar-benar ingin membunuhmu. Dia ....""Dia hanya serakah dan ingin tahu di mana letak harta karun itu, 'kan?"William di sebelah mengatakan apa yang ingin dikatakan Agn

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1409

    Violet dan Charles turun dari atas.Melihat kedua orang itu turun sambil bergandengan tangan, William pun mengejek, "Eh, akhirnya bangun juga."Saat Charles mendengar itu, dia melemparkan sebuah apel ke arah William.William menangkap apel itu, lalu mengelapnya. "Jangan dibuang. Sayang sekali!"Violet melihat Brandon, Zayn, Arianna dan Barry sudah datang. Dia pun berkata, "Jarang-jarang kita semua bisa berkumpul."Howard berkata, "Ini semua berkat kamu. Sekarang semuanya berdiri di garis depan."Gwen mengernyit dan berkata, "Kamu ngomong apa, sih? Kami berdiri di garis depan secara sukarela.""Kenapa? Ada masalah?""Kamu!"Gwen ingin bertengkar dengan Howard.Namun, saat ini Agnes yang berada di lantai atas turun dengan hati-hati.Ketika semua orang melihat Agnes turun, suasana ruang tamu langsung menjadi hening.Violet menoleh. Agnes tampak bersalah. "Violet, maaf .... Aku nggak tahu kakakku akan menembakmu."Violet berkata, "Dari awal aku sudah merasa ada yang aneh dengan kakakmu dan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1408

    Apa mereka sedang mempermainkan orang?Di dalam kamar, perban Violet sudah dilepas.Charles berkata, "Tadi bukannya kamu masih menangis kesakitan?""Aku nggak merasa sakit saat melepaskannya sendiri. Kalau kamu yang melepaskannya, aku ingin menangis."Charles merasa tak berdaya. Untuk sesaat, dia tidak tahu harus tertawa atau tidak.Dia mengoleskan obat pada luka Violet. Luka Violet terasa dingin sejuk dan dia merasa sedikit nyaman."Saat kamu terluka dulu, kamu sering makan permen, ya?""Itu bukan aku.""Ha?""Aku nggak suka makanan manis."Charles berkata, "Dulu kami sering menjalankan misi bersama. Howard temperamen, tapi lemah. Dia sering terluka dan malas membawa permen sendiri, tapi dia memasukkannya ke dalam kantongku. Aku juga nggak tahu apa itu berguna. Tapi ... sepertinya itu lumayan berguna baginya.""Pantas ....""Selesai."Charles segera menutup luka Violet dengan perban, kemudian berkata, "Kamu istirahatlah untuk beberapa hari ini. Jangan pikirkan apa-apa.""Ya."Violet b

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1407

    Romeo meletakkan bingkai foto itu di atas meja, lalu meletakkan cincin di depan bingkai foto.Mulai hari ini, sebaiknya mereka tidak bertemu.Tengah malam, di Kediaman Edris.Violet sedang berbaring di tepi tempat tidur. Ketika Charles bangun, itu sudah tengah malam.Dia tercengang saat merasakan tangannya sedang dipegang. Ketika Charles melihat Violet sedang berbaring di sebelahnya, dia mengira dia sedang bermimpi."Vio?"Suara Charles sangat rendah dan sedikit serak.Violet membuka matanya dengan mengantuk. Melihat Charles sudah bangun, dia pun menyunggingkan seulas senyuman yang manis dan berkata, "Sudah bangun?"Setelah mendengar itu, Charles baru tahu kalau semua ini bukanlah mimpi. Dia langsung memeluk Violet.Gerakan itu mengenai luka Violet. Dia berdesis kesakitan. "Charles! Sakit!"Charles langsung sadar. Dia melepaskan Violet dengan hati-hati, kemudian bertanya dengan gugup, "Apa lukamu terbuka? Tunjukkan padamu."Lalu, Charles membuka baju Violet.Benar-benar ada sedikit dar

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1406

    "Oke."Violet turun dari tempat tidur.Romeo mendadak berkata, "Berikan cincinmu kepadaku."Violet menundukkan kepalanya dan melihat cincin di jarinya. Dia tidak bertanya dan melepaskan cincinnya, lalu meletakkannya di atas tangan Romeo.Romeo berkata, "Suatu hari aku akan mengembalikannya."Violet tidak berkata apa-apa dan keluar dari kamar.Sebenarnya dia tahu.Utang Romeo sudah lama dibayarnya.Saat ini, tengah malam.Romeo duduk di kamar Violet sambil menatap lampu redup kamar.Pada saat ini ingatannya seakan-akan kembali ke semalam.Pagi-pagi dia telah membuat janji untuk bertemu dengan Isabella.Violet barusan pergi, kemudian Isabella masuk sesuai janji mereka.Setelah Isabella masuk, dia melihat tidak ada orang di dalam kamar. Alisnya pun berkerut. "Ngapain kamu memanggilku kemari?"Romeo menatap wajah Isabella yang mirip dengan Violet, lalu dia merasa jijik.Tidak ada yang bisa menggantikan Violet dan tidak ada orang yang pantas memiliki wajah itu."Bukankah selama ini kamu ing

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1405

    "Sialan! Mayatnya hidup?!"William menjerit ketakutan, tapi Gwen memukul bagian belakang kepala William, lalu berkata, "Apa-apaan mayatnya hidup? Lihat baik-baik, Vio masih hidup!""Masih hidup?"William menunjuk muka Violet dan berkata, "Violet, wajahmu ...."Violet mengelap wajahnya dengan lengan bajunya, kemudian riasan pucat Violet menghilang.Violet berkata, "Ini riasan.""Astaga! Aku kira kamu benar-benar ...."William menelan kembali kata "mati".Ketika Howard melihat Violet, sudut mulutnya terangkat sebelum dia segera melenyapkannya. Dia memukul kepala Violet, lalu berkata dengan sinis, "Kalau kamu masih hidup, apa kamu nggak bisa cepat-cepat bangun? Apa kamu harus melihat orang menangis dulu?"Violet merasa pukulan Howard kuat sekali, kemudian dia berkata, "Di luar mungkin masih ada orangnya Edward. Kalau mereka tahu aku nggak mati, Romeo akan dalam bahaya."Gwen tercengang, lalu bertanya, "Romeo? Apa hubungannya ini dengan Romeo?""Pelan-pelan, tapi aku cuci muka dulu."Viole

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status