Charles mengambil perekam tersebut, dia hanya melihatnya sebentar sebelum meletakkannya di meja sebelah.Selene berkata dengan gelisah, "Semua yang kukatakan benar. Aku ini dipaksa! Tuan Charles, lepaskan aku. Aku berjanji nggak akan mengucapkan sepatah kata pun ....""Dibanding orang hidup, aku lebih percaya mulut orang mati."Setelah mendengar kata-kata Charles, wajah Selene makin memucat."Tapi, aku bersedia memberimu kesempatan untuk lanjut hidup."Saat Selene mendengar itu, dia bergegas berkata, "Aku akan menyetujui apa pun itu selama kamu nggak membunuhku!""Kemari."Charles mengucapkannya dengan pelan.Selene tidak berani menolak Charles, jadi dia mendekati Charles dengan patuh.Sebelum Selene sempat bereaksi, Charles langsung menusuk sebuah jarum ke lengan Selene.Selene ketakutan setelah melihat lubang jarum di tangannya. "Tuan Charles! Ampun! Ampuni aku!"Selama kamu pernah hidup di luar negeri, semua orang pasti tahu obat apa ini.Karena benda ini, makanya tidak ada yang ber
Charles sengaja menggunakan kata-kata ambigu untuk melihat reaksi Selene.Begitu Selene mendengar apa yang dikatakan Charles, dia senang.Karena mayoritas pria, terutama yang sudah berkeluarga, ketika sedang berhadapan dengan keraguan, mereka akan menyalahkan istri mereka.Maksudnya sangat jelas.Aku membiarkanmu mendekatiku, tapi istriku tidak, jadi kamu harus memikirkan cara yang sempurna.Ini agar aku tidak disalahkan istrimu, tapi tetap mendapatkanmu."Tuan Charles tenang saja. Aku nggak menginginkan status Nyonya Griffin. Aku sudah puas dengan bisa bersama Tuan Charles."Selene memberi jawaban yang memuaskan.Dia berkata dia bersedia untuk menjadi selingkuhan.Charles tertawa sinis di dalam hati, tapi dia tidak menunjukkannya sedikit pun. Dia berkata dengan sinis, "Masuk."Melihat Charles mengizinkannya masuk, Selene pun sangat senang.Penguasa luar negeri? Dia tetap terjebak dalam rencana musuh ketika melihat wanita cantik.Pria tidak memiliki pendirian.Selene mengikuti Charles
Tengah malam, di sebuah hotel Kota Oaker.Ada orang yang mengetuk pintu kamar Charles.Saat dia membuka pintu, dia melihat Selene yang wajahnya tampak pucat.Charles mengerutkan alisnya. Dia tanpa sadar ingin menutup pintu, tapi Selene tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menahan kusen pintu. Dia seakan-akan tidak takut tangannya akan terjepit."Tuan Charles! Ada yang ingin kukatakan padamu!"Selene terdengar sangat gelisah."Nggak ada yang perlu dibicarakan antara kita."Charles tidak berencana bersikap baik kepada wanita lain. Saat dia hendak menutup pintu, Selene berkata, "Aku sungguh menyukai Tuan Charles! Dulu Tuan Charles pernah menyelamatkanku di luar negeri. Apa kamu mengingatnya?"Charles melirik sinis Selene.Dia tidak mengingat dia pernah menyelamatkan wanita di depannya ini."Aku membunuh banyak orang dan menyelamatkan banyak orang. Kenapa kamu kira aku akan mengingatmu?""Nggak apa-apa kalau Tuan Charles nggak mengingatku, tapi aku mengingat Tuan Charles!"Selene menatap Ch
Selain itu, suaminya adalah Charles yang memiliki reputasi besar."Nggak mungkin .... Ini nggak mungkin. Vio nggak mungkin bisa melakukan hal seperti ini. Aku memahaminya!"Gwen membaca isi berita, lalu merasa sekujur tubuhnya dingin.Dia mengira mereka hanya bertengkar.Namun, hal ini sepertinya sudah berkembang menjadi krisis pernikahan yang serius."Nggak bisa. Aku harus pergi ke Kediaman Edris untuk mencari tahu!"Gwen selalu marah-marah seperti ini.William segera mengejar Gwen.Mereka berdua menyetir ke Kediaman Edris.Gerbang Kediaman Edris selalu tertutup rapat.Ketika satpam melihat mobil William dan Gwen lagi, dia melangkah maju, lalu berkata dengan tak berdaya, "Nona Gwen, kami sudah bilang berulang kali. Tanpa perintah Tuan Nicholas, kami sungguh nggak bisa membiarkan kalian masuk. Jangan mempersulit kami, ya?""Aku nggak akan mempersulitmu. Aku nggak mau bertemu dengan orang lain. Aku mau bertemu dengan Nicholas!"Setelah mendengar ucapan Gwen, satpam terlihat agak dilema.
Di Kota Poseidon.Gwen dan William terus menatap ponsel mereka. Mereka mencoba apa bisa mendapat kabar mengenai Kota Oaker di ponsel.Satu kata saja pun tidak apa-apa.Namun, sepanjang hari sudah berlalu dan mereka tidak mendengar kabar apa pun dari Kota Oaker."William! Apa-apaan kamu? Bagaimana bisa intelmu begini buruk?"Gwen mengeluh kepada William.Alangkah bagusnya kalau William memiliki sedikit kemampuan Charles atau Nicholas.Mereka tidak akan duduk di sini dan menunggu kabar."Aku sudah berusaha, tapi Kota Oaker seperti tong besi kedap udara. Ketika Howard masih di Kota Oaker, orang Charles saja nggak pasti bisa dapat intel Kota Oaker, apalagi aku."William tampak sangat murung.Gwen juga hanya bisa merasa gelisah.William mendadak kepikiran sesuatu, lalu dia tiba-tiba berkata, "Oh, ya. Kalau kita ingin tahu tentang Kota Oaker, bukankah kita bisa langsung bertanya pada Howard? Dia adalah raja Kota Oaker. Dia pasti bisa mendapatkan informasi Kota Oaker lebih mudah daripada kita
Akhir-akhir ini Violet baru tahu itu karena Charles selalu memperhatikan perasaan dan ekspresi orang. Maka itu, dia selalu tahu apa yang dipikirkan Violet.Kali ini mereka berpisah selama satu bulan lebih. Violet tiba-tiba merasa dirinya baru mulai memahami Charles."Awalnya aku nggak paham. Aku takut kamu membenciku."Charles menundukkan kepalanya."Ya. Aku sangat membencimu."Saat mendengar Violet mengatakan itu, sorot mata Charles makin redup.Violet berkata, "Aku benci kamu bodoh. Bisa-bisanya hal seperti ini kamu nggak memberitahuku dari awal! Apa cinta atau nggak bisa ditentukan secara biologis? Aku hanya ingin kamu baik padaku, peduli padaku, bilang kamu sayang padaku setiap hari dan selalu melindungiku. Aku mau kamu nggak akan mengkhianatiku selamanya dan mencintai orang lain. Ini saja sudah cukup. Cinta bukanlah sesuatu yang bisa ditentukan oleh faktor biologis. Cinta adalah semacam perasaan dan tindakan nyata yang kamu lakukan karena kamu mencintaiku. Aku bisa melihat dan mer