Share

Bab 117 Apartemen #406

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-22 18:34:39

Di dalam lift, Cora berpura-pura tidak melihat Reno ataupun berbicara dengannya. Ia masih merasa malu karena Reno menggodanya. Apalagi saat ia teringat pada tabung yang Reno beli untuk saat intimacy mereka.

Walau begitu, Cora tidak melepaskan tangan Reno sejak pria itu menggandengnya.

“Ini…” tiba-tiba Reno melepaskan tangannya dan sebagai gantu memberinya sepasang sarung tangan latex yang yadi dibelinya.

“Kita harus pakai ini, menjaga DNA di ruangan itu agar tetap bersih.”

Cora menerimanya dan langsung memakai sarung tangan itu. Ia kembali fokus pada tujuan mereka berada di sana.

Lift sampai di lantai yang dituju, dan Cora keluar lebih dahulu. Ia memperhatikan setiap unit apartemen itu perlahan, sambil mengingat-ingat aparteman mana yang ia datangi bersama Anjani dulu.

Sampai ia berhenti di depan sebuah apartemen, dan begitu pula Reno yang mengikutinya.

“Ini tempatnya?” tanya Reno sambil menatap apartemen bernomor #406.

“Sepertinya yang ini,” jawab Cora sambil berjalan mendekati smar
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Julita Megasari
kok blm up KK misya
goodnovel comment avatar
Alfiah Ummi Hani
smoga kakaknya cora benar2 msh hidup dan juga sedang melakukan penyelidikan atas keluarganya..smoga yg td adalah kknya cora...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 120 Menginginkanmu

    Reno menatap kedua bibir bersemu merah itu dengan kontradiktif. Sebelumnya, ia memutuskan untuk tidak bercinta dengan istrinya itu malam ini. Hal ini karena Cora baru saja melalui sebuah fase yang cukup berat dalam hidupnya. Mengetahui bahwa dia adalah Darra, dan bahwa seluruh keluarga kandungnya telah meninggal dunia.Reno sengaja ingin memberikan waktu kepada Cora untuk menenangkan diri dan beristirahat setelah apa yang terjadi. Ia hanya akan berperan sebagai seorang teman yang menemaninya dan selalu ada untuknya.Akan tetapi menatap kedua belah bibir bersemu merah itu, Reno tidak tahan untuk tidak mengecupnya. Ia pun memagutnya dengan sedikit dalam, menyalurkan sedikit gairah yang mulai timbul di dalam dirinya.Ia mencoba menahan dirinya, sebab ini bukan waktu yang tepat bagi mereka untuk bercinta.Tidak setelah apa yang Cora hadapi hari ini, pikir Reno, lalu dengan enggan ia melepaskan pagutannya.“Cora, sebaiknya kamu beristirahat. Ini sudah malam…” ucap Reno sambil memegang k

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 119 Penjelasan

    “Dia bukan pacarku. Co—”“Reno, aku—sepertinya aku capek sekali hari ini…” Cora kembali memotong ucapan Reno.Walaupun pernikahan mereka hanya sementara, tetapi ia tidak ingin mendengar penjelasan Reno ataupun ceritanya saat sedang bersama perempuan lain.Lalu dengan ekpresi wajah yang coba ditutupinya, Cora berbaring menyamping, membelakangi Reno di ranjang itu.Reno menatap punggung Cora dengan hati yang kontradiktif. Ia tidak ikut berbaring dan tetap duduk di sana. Perlahan ditaruhnya tabung berisi pengaman di tangannya ke atas meja nakas di sampingnya.Merasakan pergerakan di belakangnya, Cora berpikir Reno ikut berbaring dan melupakan pembicaraan mereka tadi. Cora menarik nafas, kemudian memejamkan matanya dengan perasaan yang gundah.Namun ternyata dugaannya salah.Sedetik kemudian ia mendengar Reno berkata, “Aku melakukannya karena terpaksa. Aku di racun obat perangsang.”Cora membuka matanya, mencoba mencerna apa yang Reno katakan. Terpaksa. Di racun obat perangsang.Reno jug

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 118 Bukan Yang Pertama

    “Pastikan kamu melihat sendiri pengetesannya. Jangan lepas dari pandanganmu!” perintah Reno pada Heri di rumah di jalan Evergreen. Ia memberikan Heri kedua sample DNA Anjani, serta sample DNA milik Cora.“Ini benaran Bos? Nona Cora adalah—Darra Wijaya?” Heri masih tidak percaya mendengarnya.Bagaimana mungkin cucu yang dikabarkan meninggal dan tenggelam di laut bisa hidup, sehat dan selamat sampai saat ini dan bahkan bisa menemukan jalan kembali ke keluarga kandungnya?Reno hanya memberi Heri tatapan mengiyakan sebagai jawaban. “Pantas saja Eric Wijaya berbuat segala cara untuk menyingkirkan Nona Cora…” gumam Heri sambil mengingat apa yang Heri lakukan pada Cora sebelumnya. “Itu sebabnya aku mau kamu memastikan sendiri tidak ada yang menyabotase hasil test ini. Rahasiakan hal ini karena Ini adalah bukti kuat bagi Cora untuk mengklaim apa yang menjadi miliknya. Eric tidak akan bisa membantah dengan adanya bukti ini.”Heri tersenyum melihat cara Reno berkata dengan penuh keteguhan.

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 117 Apartemen #406

    Di dalam lift, Cora berpura-pura tidak melihat Reno ataupun berbicara dengannya. Ia masih merasa malu karena Reno menggodanya. Apalagi saat ia teringat pada tabung yang Reno beli untuk saat intimacy mereka.Walau begitu, Cora tidak melepaskan tangan Reno sejak pria itu menggandengnya.“Ini…” tiba-tiba Reno melepaskan tangannya dan sebagai gantu memberinya sepasang sarung tangan latex yang yadi dibelinya.“Kita harus pakai ini, menjaga DNA di ruangan itu agar tetap bersih.”Cora menerimanya dan langsung memakai sarung tangan itu. Ia kembali fokus pada tujuan mereka berada di sana.Lift sampai di lantai yang dituju, dan Cora keluar lebih dahulu. Ia memperhatikan setiap unit apartemen itu perlahan, sambil mengingat-ingat aparteman mana yang ia datangi bersama Anjani dulu.Sampai ia berhenti di depan sebuah apartemen, dan begitu pula Reno yang mengikutinya.“Ini tempatnya?” tanya Reno sambil menatap apartemen bernomor #406. “Sepertinya yang ini,” jawab Cora sambil berjalan mendekati smar

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 116 Apa Ini?

    “Nenek pernah mengajakku ke apartemen ini, tidak jauh dari gedung Wijaya Corp.!” Cira menatap Reno dengan penuh semangat. “Saat itu hujan lebat, dan kami tidak bisa pulang karena banjir menggenang hampir seluruh jalanan kota. Dan Nenek mengajakku ke sana. Kami menginap di sana…” ucap Cora dengan mata berseri-seri.“Tapi bisa saja Eric telah mengambil alih—” saat Reno mengemukakan apa yang ia pikirkan, Cora menggeleng sehingga menghentikannya bicara.“Nenek bilang tidak ada yang tahu apartemen itu miliknya kecuali Pak Gilang!” “Kita harus ke sana, Reno! Aku yakin banyak sekali yang bisa kita temukan di sana!” seri Cora sambil beranjak dari duduknya.“Kamu masih ingat di mana tempatnya?” tanya Reno tidak menyangka Cora begitu bersemangat.“Satu cara untuk mengetahuinya!” Cora menarik tangan Reno dan mengajaknya berjalan ke arah pintu keluar. “Tunggu!” Reno menghentikan langkah Cora. Ia berjalan ke salah satu lemari bufet dan mengambil salah satu kunci mobilnya. Setelah itu, ia mengg

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 115 Data Tarik Mata

    Cora menatap halaman belakang rumah dari jendela ruang keluarga. Pandangan matanya lurus ke depan, namun pikirannya tidak berada di tempat itu. Ia teringat kembali pada pertemuannya dengan Anjani dan serta segala sesuatu yang ia dan Anjani lakukan bersama-sama. Sekarang jelas baginya jika perlakuan istimewa Anjani pada dirinya adalah karrna neneknya itu sudah mengetahui identitas dirinya sebagai putri Adrian.Bagaimana Anjani mengetahuinya, ia tidak tahu pasti. Mungkin saja pertemuannya dengan Damar adalah sebuah rencana yang dibuat Anjani agar ia bisa bekerja di Wijaya Corp. tanpa membuat orang lain mencurigai identitasnya. Dan Crystal Bloom? Mungkin saja Anjani sengaja membuat perusahaan perhiasan itu untuknya setelah mengetahui bahwa passionnya ada di sana.“Cora…” panggilan Reno membuyarkan lamunan Cora. Ia menoleh dan mendapati pria tampan itu berdiri di dekat sofa dengan dua gelas di tangannya.“Coklatmu…” ucap Reno sambil mengangkat salah satu gelas itu lebih tinggi.Cora ber

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status