Share

Bab 96 Dia Istriku

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-09 17:45:28

Reno memperhatikan Devon yang masih menyantap makanannya. Masih ada beberapa saat sebelum pria itu selesai dengan makan siangnya. Ia pun memutuskan untuk menunggu.

Reno mengedarkan pandangannya ke sekeliling restoran, dan menemukan sebuah kursi kosong di deretan meja console di mana Ia tidak memerlukan reservasi untuk duduk di meja tersebut.

15 menit menunggu, ia melihat Devon dan temannya meminta tagihan kepada pelayan, yang berarti, mereka telah selesai dan akan segera pergi.

Reno beranjak dari duduknya dan menghampiri Devon yang saat itu hendak beranjak.

“Devon, bisa aku bicara denganmu?” ucap Reno langsung memanggil nama pria itu.

Devon menoleh dan terkejut melihat Reno. Dia langsung mengenali putra keluarga Dwipangga itu.

“R-reno?”

“Ya, bisa aku bicara denganmu? Ada sesuatu yang ingin kutanyakan,” jawab Reno sambil menatap pria itu.

“Baiklah,” meski tampak Ragu, Devon menyetujui dan meminta temannya untuk pergi terlebih dahulu.

“Kamu masih mengenalku,” ujar Reno sambil duduk di
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ati Gabe
haha kocak
goodnovel comment avatar
Atarr RaKyy
update lg yaa Ka
goodnovel comment avatar
Julita Megasari
lanjutt KK Misya kok cma sebab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 107 Apa Jawabanmu?

    Ia dan Reno lalu saling bertukar tatap, seperti tengah berkomunikasi tanpa suara antara keduanya.Mereka berdua mengetahui Sofyan kemungkinan besar hanya berpura-pura. Namun sikap Cora seperti telah memutuskan apa yang akan dilakukannya. “Aku juga sudah lama tidak memasaknya. Aku yakin kamu juga ingin mencicipinya lagi.” Setelah mengatakan itu, Cora berjalan ke dapur.Reno mengikuti Cora ke dapur. “Kamu tidak perlu melakukanya,” ujar Reno debgan suara pelan saat Cora meraih celemek dari konter dapur.“Aku tahu,” jawab Cora. Ia melirik Reno sembari tangannya mengalungkan celemek itu di lehernya.“Dia mungkin hanya beralasan saja,” tambah Reno lagi untuk memperingatkan Cora, akan berbagai akal bulus Papanya itu.“Reno, kapan terakhir kali kamu makan malam bersama Papamu?” tanya Cora sembari menatap Reno dan berhenti bergerak. Reno terdiam. Ia tidak ingat kapan terakhir kali menyantap makanan bersama Papanya. Terlalu lama sampai ia tidak bisa mengingat kapan terakhir kali mereka melak

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 106 Restu?

    Suasana menjadi tegang. Cora menelan ludahnya menatap Sofyan.Sofyan langsung menoleh saat mendengar langkah kaki memasuki ruangan itu.Kedua matanya menyipit saat melihat Cora, gadis yatim piatu itu masuk dengan santai dan bebas ke dalam rumah gedongan milik putranya dan bertingkah seakan dia nyonya di rumah itu.Tatapan mata keduanya langsung bertemu, dan Cora bergidik merasakan tajamnya tatapan mata Papa mertuanya itu.Sofyan begitu membenci Cora. Perempuan itu sudah menggagalkan rencananya menjodohkan Reno dengan Laura. Bahkan perempuan itu juga telah membuat putranya mengultimatumnya-mengancam akan memutus hubungan dengannya—hanya demi perempuan satu ini!“Ada perlu apa Papa ke sini?” Terdengar suara maskulin Reno dan langkah kaki tegap pria itu mendekat. Sofyan sontak mengalihkan pandangannya dari Cora kepada putranya. Dan tatapan mata yang tadinya menatap dengan tajam berangsur-angsur berubah melembut. Ujung bibir Sofyan terangkat kala dia menyapa putranya. “Aah, Reno! Papa

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 105 Suami Perhatian

    “Nanti saya kabari Ibu kalau saya sudah mendapatkan batu yang cocok untuk kalung itu.”Cora sedang berada di rumah Ibu Sekar, istri salah seorang pejabat di Fragrant Harbour. Ia sedang membuat desain kalung untuk putri Ibu Sekar yang akan berulang tahun.“Saya tunggu kabarnya, Nona Cora.” Sekar tidak pernah kecewa dengan hasil desain Cora. Oleh karena itu ia sama sekali tidak khawatir. Ia yakin Cora akan bisa menemukan batu yang tepat untuk kalung putrinya itu.“Kalau begitu saya pamit dulu, Bu Sekar.” Dengan ditemani Sekar, Cora bejalan keluar dari rumah itu. Namun di depan teras rumah, ia tidak menemukan Jody ataupun mobil Audi berwarna hitam yang ditumpanginya hari itu.Saat sedang bingung mencari Jody dan mobil yang dikendarainya, sebuah mobil yang familiar berhenti di depan rumah itu. Cora merasa heran mengapa justru mobil itu yang datang. Kemana Jody?Cora langsung berpikir jika mungkin Jody mendapat tugas lain dari Reno, sehingga dia mengirim mobil yang dikendarai Didit itu u

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 104 Penguntit

    Malam itu 7 tahun yang lalu, setelah kepergian Reno, Cora tidak dapat tidur kembali. Ia duduk di ranjangnya menatap gelang kulit sederhana itu. Cora mengetahui Reno berasal dari keluarga berada. Dia adalah seorang Dwipangga, meski Reno tidak pernah membanggakan statusnya itu.Akan tetapi bukan itu yang membuat Cora menerima “tembakannya”. Melainkan kedua mata yang menatapnya dengan sebuah harapan untuk dapat memiliki satu sama lain yang membuat hatinya luluh.Cora adalah seorang anak yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan. Ia tidak memiliki keluarga terkecuali ibu panti dan anak-anak panti yang datang dan pergi silih berganti. Dan saat beranjak dewasa pun, ia tidak lagi bergantung pada kebaikan panti asuhan tempatnya di besarkan. Pada usia Sekolah Menengah Atas, keadaan memaksanya untuk bekerja sembari sekolah. Dan saat kuliah pun, ia berjuang sendiri menafkahi dirinya. Jikalau bukan karena beasiswa yang didapatnya, ia tidak mungkin bisa mengecap bangku kuliah. Cora benar-be

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 103 Jadilah Pacarku

    Kantor Lumiere. “—Sejak malam itu, tidak ada lagi batasan dalam hubungan kita…” Cora mendesah pelan teringat Reno mengucapkan kalimat itu tadi pagi. Di kantor ia tidak merasa tenang, selalu gugup dan berharap-harap cemas. Cora menarik nafas dan memejamkan matanya. Apa yang harus ia lakukan? Jujur, ia pun sulit melupakan kejadian malam itu. Tidak dipungkirinya, malam itu pun merubah tidak hanya caranya memandang Reno namun juga jiwa dan raganya bereaksi terhadap keberadaan pria itu. Tetapi jika teringat apa yang Reno alami semalam, bagaimana dia hampir saja kehilangan proyek senilai jutaan dollar karena Eric, Cora merasa ia telah melibatkan Reno terlalu jauh dalam masalah pribadinya. Eric tidak hanya mengincarnya sekarang, tetapi juga Reno dan bisnisnya. Dan walaupun Reno berhasil mengatasi masalah itu, tetapi ia yakin, Eric juga tidak akan berhenti sampai di situ saja. Cora mendesah dengan berat. Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia tidak bisa membiarkan

  • Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan   Bab 102 Gagal Total

    Eric berjalan sambil bersiul di lobi kantornya pagi itu. Ia merasa sangat senang. Sebab, proyek pembangunan properti Renue Fragrant Realty di Fragrant Timur dihentikan. Proyek bernilai jutaan dollar itu dihentikan karena isu merubah rencana proyek tanpa izin yang telah ia sebarkan. Melalui orang kenalannya, ia berhasil membayar salah seorang di instansi terkait di Fragrant Timur untuk memaksa penghentian pengerjaan proyek itu. Ini merupakan ultimatumnya untuk Reno karena telah ikut campur dalam permasalahannya dan Cora, juga sebagai balas dendam atas ulah Reno yang telah membuat bangkrut salah satu anak perusahaannya; Aco’s Inc. Ia bisa membayangkan berapa banyak kerugian yang Reno tanggung setiap harinya selama proyek itu terhenti. Penghentian sementara project sebesar itu akan tetap mengeluarkan biaya produksi yang cukup besar setiap harinya. Apalagi jika sampai proyek itu diberhentikan secara permanen, makan Reno bisa kalah telak! “Pagi Pak Eric!” Beberapa karyawan yang ditemu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status