Share

Klarifikasi

"Apa? Kamu tau dari mana, Ri?"

"Waktu kemarin aku menjenguk Liana di rumah sakit, Friska sendiri yang mengatakannya padaku."

Mata Mas Daffi membulat. Tiba-tiba tangannya memegangi kepala.

"Mas, Mas Daffi kenapa?"

Ia hanya diam dan terus mengerang kesakitan. Pasti sakit kepalanya kambuh lagi.

"Ayo, Mas, Riana bantu jalan ke mobil. Kita ke apartemen saja. Mas butuh istirahat." Mas Daffi tetap tidak menjawab, ia hanya menuruti semua perlakuanku.

***

"Ini, Mas diminum dulu obatnya." Kuberikan sebutir obat berwarna hijau dan segelas air kepada Mas Daffi, kemudian membantunya untuk minum. Mas Daffi yang berbaring di sofa ruang tamu apartementku mencoba bangun.

"Makasi, ya, Ri. Kamu memang yang paling tau apa yang kubutuhkan saat sakit kepalaku sedang kambuh."

Mas Daffi lalu berbaring kembali.

"Mas pasti kurang tidur. Pasti makan makanan yang asin-asin terus, makanya sakit kepalanya tiba-tiba dateng lagi."

Mas Daffi hanya diam, lalu tersenyum.

"Jadi waktu itu, kau sempat datang menjengu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status