Share

Rayuan Maut

"Daffi, lagi mikirin apa, si? Kok kelihatannya suntuk banget, ga kayak kamu yang biasanya. Jangan-jangan kamu lagi mikirin istri kamu yang minggat, ya?" tebak Friska saat siang itu mereka sedang berada di restoran miliknya. Daffi yang sedang melamun tersentak kaget saat tiba-tiba saja Friska menyentuh pundaknya.

"Terpaksa. Karena Liana aku jadi mikirin ke mana dia pergi," jawab Daffi mencoba berusaha bersikap biasa.

"Terus, kalau udah tau, Kamu mau nyusul dia?" Friska bertanya lagi dengan raut wajah yang sedikit ditekuk.

"Ya, gak lah. Kamu itu ada-ada aja, Fris. Ngapain juga aku nyusulin orang yang udah kabur." Daffi tertawa getir.

"Aku, tu, cuma berpikir, kalau nanti aku mengajukan cerai, surat cerainya mau dikirim ke mana? Riana di mana aja aku ga tau. Udah ah, ga usah bahas wanita itu terus. Mending kita mulai makan aja, ni makanannya udah mulai dingin," sahut Daffi lagi sambil berusaha mengalihkan pembicaraan.

Friska masih menatapnya curiga. "Beneran cuma karena itu? Atau ....
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status