Share

Tatapan Penuh Cinta

"Eh, gak kenapa-napa, kok, Mas. Aku cuma mematikan alarm aja tadi," ucapku terpaksa berbohong. Dengan gerakan cepat, segera kumatikan kembali layar ponsel. Untung saja Mas Daffi masih setengah sadar jadi ia belum melihat secara jelas gambar yang nampak di layar ponselku.

Bergegas kuletakkan kembali ponsel di atas nakas di samping tempat tidur dan kembali keperaduan agar Mas Daffi tidak curiga, meskipun tadi aku belum sempat menghapus semua foto-foto itu.

"Mas, kita tidur lagi aja, yuk, masih larut malam," ujarku seraya memeluk pelan tubuh Mas Daffi dan mengajaknya kembali berbaring. Dalam sekejap, Mas Daffi kembali terlelap.

Duh, hampir saja. Kalau sampai Mas Daffi tau mengenai foto ini, bisa kacau semuanya. Besok setelah bangun tidur, akan kuhapus semua foto memalukan itu dan mencari tau siapa pemilik nomor asing yang telah mengirimnya. Apakah benar itu adalah nomor lain dari seseorang yang saat ini sedang terbersit di pikiranku? Tega sekali jika benar dia yang melakukannya.

***

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status