Share

33. Putus Asa

“Sejak kapan mereka dekat?” tanya Adnan kepada Damar saat melihat Cinta dan Tegar berjalan bersama.

Dengan berat hati Damar mengalihkan pandangannya ke arah yang sama dengan Adnan. Dilihatnya gadis yang masih menjadi pemilik hatinya itu kini sedang berjalan bersama dengan lain. Meskipun dapat dilihatnya dengan jelas, Cinta yang terlihat sangat kesal dengan sikap tengil Tegar, tetapi rasa cemburu itu seakan tak bisa terbendung menyusup ke renungan hati Damar.

“Saya kira hubungan antara Tegar dan Cinta hanya sebatas rekan kerja saja, saya lihat tidak ada kedekatan yang istimewa di antara mereka,” jawab Damar yang masih berusaha untuk meredam api cemburu di dalan hatinya, bahkan setelah menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Cinta dan Tegar saling berpelukan di roof top.

“Sejak awal saya sudah bilang, dia bukan gadis baik-baik, itu sebabnya saya tidak menyukai Cinta. Dia seperti benalu yang akan selalu mencari inang untuk mendapatkan kesenangan. Dan sepertinya saat ini di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status