Share

32. Patah Hati Terdalam

“Tidak ada.”

Jawaban tegas yang keluar dari mulut Adnan menghancurkan harapan Tegar untuk bisa menjadi menjadi lelaki yang pantas di hadapan Aura. Tegar meraih cangkir lalu menyesap kopinya yang sudah dingin untuk menutupi rasa kecewa di hatinya. Bukan hanya harta dan kekayaan, kini Tegar sadar pembeda paling jelas antara dirinya dengan Damar. Damar terlahir dari rahim istri yang dinikahi secara sah, sedangkan dirinya hanyalah anak haram yang lahir dari hubungan terlarang.

“Sebenarnya waktu itu Dharma sudah membicarakan akan memberikan beberapa aset yang dia miliki untukmu, tapi sebelum itu terjadi … takdir berkehendak lain.”

Dua pria yang berbeda generasi itu terdiam, baik Tegar dan Adnan kembali teringat dengan peristiwa naas yang telah merenggut nyawa Dharma Sanjaya dengan tragis.

“Apa yang sebenarnya membuatmu tiba-tiba bertanya tentang warisan, jika kau butuh uang, aku bisa mempertemukanmu dengan …”

“Tidak perlu!” sergah Tegar yang terlihat tidak berminat lagi membicarakan tentan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status