Share

39. Tangis Aura

Setelah Damar menikah dengan Aura, Cinta tidak pernah lagi makan siang di luar. Jika tidak makan siang di kantin, sudah pasti Cinta akan makan enak dengan bekal makan siang yang di bawa oleh Bella. Dan siang ini, seolah mendapatkan durian runtuh, Cinta kembali melangkahkan kakinya memasuki sebuah restaurant mewah yang letaknya tidak jauh dari tempatnya bekerja.

Cinta yang dahulu sering datang bersama Damar ke restaurant tersebut akan dengan mudah menemukan Aura yang sudah memberi tahu nomor meja kepadanya. Cinta meyakini ada masalah yang sangat penting hingga adiknya itu mengajaknya bertemu di luar.

“Sudah menunggu lama?” tanya Cinta sambil menjatuhkan bobot tubuhnya di kursi yang tepat berada di depan Aura.

“Tidak,” jawab singkat Aura.

“Kenapa?” tanya Cinta tiba-tiba, karena tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya melihat mata sembab Aura.

Sejak menikah dengan Damar, hanya kebahagiaan yang selama ini ditunjukkan oleh Aura di depan kakak dan ibunya, tapi kali ini Aura tidak bisa men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status