Share

Bab 17 CCTV Tetangga

Beberapa hari setelah kejadian datangnya Teh Salsa, Neng Rahma jadi buah bibir di seantero desa.

Anak sambungku itu sampai tidak mau keluar rumah, merasa malu dan jijik pada dirinya sendiri.

Aku dan Kang Surya terus memberikan dukungan, memberikan semangat pada dia agar tidak usah menanggapi ucapan orang lain yang menyakiti hati.

Akan tetapi, tetap saja. Neng Rahma lebih suka mengurung diri daripada bersosialisasi.

"Aku nggak mau ikut acara perpisahan sekolah, Pak. Aku malu, nanti pasti diledekin teman-teman," ujar Neng Rahma pagi ini.

Aku dan Kang Surya saling pandang, kemudian mengembuskan napas seraya beralih melihat pada Neng Rahma.

Acara perpisahan di sekolah akan dilaksanakan esok hari. Namun, Neng Rahma enggan menghadiri.

Iya, aku paham perasaan anak itu. Jika jadi dia pun, aku pasti akan melakukan hal yang sama. Bahkan lebih dari itu.

"Yasudah, kalau gak mau mah, gak apa-apa. Tapi ... nanti kamu gak ada di foto alumni sekolah, loh." Kang Surya masih berusaha membujuk.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status