Share

Bab 26

Hari pertama di sekolah, aku masih merasa begitu canggung. Apalagi teman-teman di sini terlihat jauh berbeda dengan teman-teman saat di kampung dulu. Penampilan anak sekolah di sini lebih modis dan gaya. Membuatku merasa minder untuk bercampur baur dengan mereka.

Waktu pulang sudah tiba. Riana terlihat telah menungguku di luar kelas. Majikan rasa teman itu melambaikan tangan saat aku baru saja keluar ruangan. Dengan senyum mengembang, dia menghampiriku dan mengajakku untuk segera pulang.

Riana pernah bercerita, jika Tuan Raihan begitu over protective padanya. Tuan Raihan tidak mengizinkan Riana untuk pergi keluyuran sehabis pulang sekolah sekalipun itu ke rumah temannya. Tuan Raihan tidak mau adik perempuan satu-satunya itu terjerumus dalam pergaulan bebas yang marak terjadi akhir-akhir ini.

Itulah sebabnya, Riana sangat senang ketika aku bekerja di rumahnya. Dia merasa punya teman sekadar untuk berbagai cerita.

"Ri, kenapa kamu bilang kalau aku ini masih sepupu kamu? Aku gak apa-apa,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yustin Faustino
ceritanya makin seru,,, aku suka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status