Share

Bab 25

Langkahku semakin cepat ketika kulihat bapak mulai membuka pintu mobilnya.

"Bapak ...." Aku kembali berteriak sambil berlari. Air mata sudah mengalir deras membasahi kedua pipi.

Laki-laki yang kini terlihat lebih tegap dan berwibawa itu menoleh ke arahku. Namun, seper sekian detik kemudian, masuk ke dalam mobil hitam miliknya. Diikuti wanita yang usianya tampak lebih muda dari ibu.

Aku masih berusaha untuk mengejarnya. Berharap bapak masih mengenali anak perempuannya yang dulu ditinggalkan kini sudah beranjak dewasa.

Langkahku sudah sangat dekat ketika mobil yang bapak kendarai mulai melaju perlahan. Namun, sesaat kemudian melesat semakin kencang mengabaikan panggilanku yang terus meneriakkan namanya.

Aku pasrah. Tungkai kakiku melemah dan ambruk ke lantai. Terduduk lemas menatap kepergian mobil bapak yang keluar dari area mall. Aku tergugu. Menangis sesenggukan. Tertunduk seorang diri.

Tak ku hiraukan tatapan iba dari orang-orang yang melewati tubuhku. Aku hanya ingin menangis. Ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status