Share

Bab 29

Aku yang merasa ditatap sedemikian rupa oleh Tuan Raihan langsung salah tingkah. Antara malu dan segan.

"Astaghfirullah." Tuan Raihan mengusap wajahnya. "Maafkan saya, Rindu. Saya benar-benar terkesiap melihat kamu memakai pakaian istri saya. Ternyata pas banget di tubuh kamu. Sampai pangling lihatnya," tuturnya sambil memalingkan muka.

"Maafkan saya, Tuan, kalau saya lancang memakai pakaian milik nyonya." Aku menunduk merasa bersalah.

"Gak apa-apa. Saya yang mengizinkan Riana untuk memberikannya sama kamu, kok. Alhamdulillah kalau ternyata bermanfaat buat kamu," jawab Tuan Raihan tulus.

"Tuh, kan. Aku bilang juga apa. Kakak udah ngizinin," sahut Riana.

"Udah, yuk, ah. Kak, aku sama Rindu berangkat dulu," pamit Riana sambil sedikit menarik lenganku.

"Pulangnya jangan terlalu malam." Tuan Raihan sedikit berteriak.

"Apaan sih, Kak. Orang tempatnya juga cuma beberapa meter dari sini," jawab Riana tak kalah kencang tanpa menoleh.

Tak sampai lima menit, aku dan Riana sudah berada di luar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yustin Faustino
............sedih jadinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status