Share

Apa Isi Kado itu?

Lelaki berseragam baju panitia itu datang dengan napas tersengal-sengal. Habis lari dia.

"Selesaikan dulu urusanmu, Mas. Maaf kami harus segera pulang. Ini mobil orang. Sudah ditunggu yang punya." Dengan gerakan cepat Alina membuka pintu mobil.

"Tunggu, Lin. Beri kesempatan aku untuk bicara." Permintaanku tak diindahkannya. Dia masuk ke dalamnya tanpa memberikan kesempatan untuk berbicara padaku.

"Sudah tak ada yang perlu dibicarakan, Mas. Tunggu surat panggilan dari pengadilan." Kepala Alina nyembul di jendela mobil yang dibuka setengah.

Aku membeku di tempat. Ucapan Alina bagai air es yang menyiram seluruh tubuhku.

Apa artinya aku kehilangan kesempatan untuk rujuk dengannya? Lagi- lagi aku kalah strategi oleh perempuan itu.

Ah, si al! Aku me ne ndang ban mobil milik orang yang sedang terparkir di dekatku. Mobil Alina bergerak maju menjauh dari tempatku berdiri.

Tempat yang kami jadikan parkiran adalah lapangan. Sehingga lebih leluasa untuk memutar kendaraan.

Si al. Aku kehilan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
nggak tau MALU ngaku harta orang
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status