Share

Permintaan Desti?

"Bang, apa-apaan ini?" Dengan kasar Desti mengeluarkan semua isi peti kayu yang dibungkus dengan kertas kado dan dihiasi pita.

Aku terperangah menatap isinya yang berserakan di lantai akibat ulah Desti. Tidak ada yang istimewa atau pun spesial. Semua hanya baju-baju dan barang-barang milikku yang ada di rumah Alina.

Kenapa Alina harus mengusir aku dengan cara seperti ini? Apa itu artinya rumah itu telah ia kuasai? Padahal, di sana aku masih memiliki hak. Hak atas harta bersama.

Aku lunglai seketika. Seluruh persendian ini rasanya tidak bertulang. Kursi tamu menjadi pilihan untuk menjatuhkan bobot tubuh ini.

"Ini artinya dia sudah mengusir, Abang! Sudah menginjak-injak harga diri Abang! Aku tidak menyangka Alina se ke jam ini! Kamu harus melakukan sesuatu, Bang! Harus segera!" Desti bersungut-sungut, matanya menyalang ke arah onggokan baju yang berserak di lantai.

Aku bergeming. Tatapanku lurus ke depan. Pikiran ini mengawang.

"Bang! Jangan diam aja dong! Lakukan sesuatu untuk Alin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tia Setia
makan tuh si Radit.Desti.
goodnovel comment avatar
Mael Julius
knapa sekarang seolah2 si Radit itu bener.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status