Share

POV Radit

Dengungan para tamu undangan mulai terdengar. Kasak-kusuk mereka membicarakan Desti. Tak ada suara yang membelanya. Semua terdengar menghujatnya.

"Oalah dia hanya istri kedua? Tapi kok malah marah-marah pada istri pertama, ya? Dasar nggak tahu malu. Aku menyesal datang ke sini. Kalau bukan karena suamiku kenal baik dengan pak Radit ogah aku datang. Aku juga tidak menyangka Pak Radit lelaki yang suka mendua." Suara seorang ibu yang duduk di kursi baris kedua.

"Ya Tuhan … ternyata pemilik grosiran itu pelakor. Menjijikkan." Aku menoleh ke arah sumber suara. Seorang ibu muda sedang yang duduk di sebelah kiri ibu yang tadi berbicara.

"Padahal, cantik istri tuanya dan juga terlihat sayang mertua. Kok bisa diselingkuhi seperti ini? Mas Radit itu membuang berlian belum tentu mendapatkan gantinya dengan batu permata. Bisa jadi hanya batu kali yang tidak berkualitas." Suara perempuan yang lain saling menimpali.

"Dengar ucapan ibu-ibu barusan? Yang dibela siapa? Aku kan? Itu baru beberapa ora
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
cuakeeebbb alina....apalagi ya kejutannya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status