Share

bab 9

"Masakan istrimu tidak pernah mengecewakan ya, Arka," ucap ibunya membuka percakapan saat mereka tengah menikmati sarapan pagi.

Luna yang mendengar pujian dari mertuanya tersipu malu. Sudah hal yang tidak asing bagi Luna saat Ibu mertua selalu memuji dirinya.

"Itu kelebihan Luna, Bu," jawab Arka sembari mengunyah makanan lalu sekilas menatap wajah istrinya.

"Hari ini kamu kerja?"

"Enggak. Kami akan buatkan cucu untuk Ibu."

Luna tersedak saat mendengar ucapan Arka. Tak hanya Luna, ibunya juga terlonjak kaget. Tidak biasanya Arka berbicara seperti ini, biasanya ia enggan mengatakan hal-hal yang berbau vulgar.

"Sayang, minum dulu," ucap Arka sembari menyodorkan gelas pada Luna.

"Makan itu hati-hati," omel Arka dan Luna hanya diam saja. Jujur, hatinya masih belum bisa mencerna ucapan Arka.

"Ibu tahu, kalian lagi cinta-cinta nya. Ibu seperti obat nyamuk saja," ucap ibunya Arka memasang muka sedih.

"Ibu ngomong apa sih? Udah, nggak usah bahas itu, cepat habiskan sarapannya," tukas Luna.

Sel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ayo ada Abi biar gantian arka yg cemburu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status